Episode 55 (dojoy)

343 48 4
                                    

Episode 55 : Malam itu...

🌵🌵🌵

Joy menangis sesenggukan. Saat ini musim dingin dan dia hanya menggunakan kaos dengan bahan yang sangat tipis.

Ia hanya mampu memeluk dirinya sendiri. Duduk di halte bus sendirian tanpa siapapun yang menemani apalagi memberikan kehangatan baginya.

Puk!

Seseorang menepuk kepalanya. Memberikan sebuah jaket tebal di pundaknya. Joy mendongak. Tatapan mereka bertemu.

Dia Doyoung. Kim Doyoung.

Lelaki itu datang dan tersenyum padanya di tengah dinginnya udara malam. Doyoung juga kedinginan tapi itu tersembunyi di balik senyumannya.

"Kayak gembel tau," ucap Doyoung terkekeh kemudian duduk di samping Joy. Dia menatap ke arah langit.

Joy masih terus menatap Doyoung. Mencoba mempercayai bahwa yang ada di sampingnya kini adalah Doyoung.

Doyoung, sahabatnya. Lelaki... yang selama ini mengharap balasan cinta darinya.

Benar, meski bersahabat. Nyatanya Doyoung telah menyatakan cinta padanya beberapa bulan yang lalu setelah ia putus dari Taehyung.

Baginya, dia seperti wanita jahat yang memanfaatkan cinta dari temannya sendiri. Sedang Doyoung tidak pernah merasa dimanfaatkan. Dia tulus mencintai Joy bagaimana pun keadaan gadis itu.

Lama menatapnya. Doyoung menoleh. Hal itu lantas membuat Joy menunduk. Dia menghapus bekas-bekas airmatanya. Entah mengapa ia ingin memeluk lelaki di sampingnya ini.

"Kenapa?" Tanya Joy pelan.

"Apanya?"

"Kenapa ke sini?"

Doyoung terdiam. Dia mengalihkan pandangannya. Tersenyum kecil.

"Ga tau. Tiba-tiba pengen ke sini aja. Eh pas sampe malah ada cewek cantik nangis sendirian di sini. Hampir gue kira arwah penasaran."

"Ngaco!" Joy tertawa pelan. Tiba-tiba rasa sakitnya kian menghilang.

"Nah gini kan cantik. Jangan nangis hanya karena laki-laki. Cewek secantik elu ga pantes nangis buat orang yang ga bisa menghargai perempuan."

Doyoung ini sebenarnya punya berapa karakter? Mengapa ia bisa berubah menjadi tegas seperti ini.

Joy menatap Doyoung dengan dalam. Apakah selama ini Doyoung tersiksa karena kelakuannya? Apakah, apakah dan apakah...
Hanya itu yang Joy pikirkan saat ini. Melihat bagaimana kepedulian Doyoung padanya membuat Joy ingin menangis lagi.

"Sooyoung-ah..."

Doyoung menoleh, dia mengambil jemari Joy. Menggenggamnya erat.

"Kok rasanya gue belum bisa lupa ya."

"Apa?"

"Gue... bisa-bisanya suka sama cewek yang selalu gue sebut temen haha. Lucu banget yah. Apa kata fans nih kalo ketahuan."

Joy membalas genggaman itu. Bibirnya tersenyum kecil.

"Kok bisa suka?"

"Yah ini lagi ditanya."

Joy terkekeh. "Suka aja denger alasannya."

"Suka aja? Suka doang? Bales dong."

Mereka bertatapan kemudian saling tertawa satu sama lain. Apaan sih garing. Awkward. Itu yang mereka rasakan. Tapi genggaman itu tidak terlepas.

"Gue jelek banget kan?"

"Hm, make up lo jelek banget. Kayak hantu."

"Doy serius lah."

Yaa gimana ya, Doyoung sudah jujur. Lagipula memang wajah Joy saat ini penuh dengan make up yang luntur karena air mata.

"Nih ngaca."

Joy mengambil ponsel milik Doyoung dan-

"Ih sumpah jelek banget hahaha..."

"Sini gue bantuin."

Doyoung mengambil tisu pembersih wajah yang ada di dalam tas milik Joy. Lelaki itu dengan pelan membersihkan sisa-sisa make up di wajah pujaan hatinya.

Usapan demi usapan membuat Joy nyaman dan akhirnya ia menutup matanya. Menyerahkan segalanya kepada Doyoung. Biar lelaki itu yang ambil alih.

Selesai.

Doyoung mengarahkan telapak tangannya menuju kepala Joy. Ia mengelus rambut panjang gadis itu.

"Cantik..."

Joy membuka matanya dan tersenyum.

"Tahu nggak, lo itu susah buat dihapus dari pikiran gue. Senyum, suara dan tingkah lo itu bener-bener buat gue nggak bisa untuk gak kepikiran sehari pun."

Doyoung menarik Joy dalam pelukannya. Memeluknya dengan erat dan mengelus rambut panjang gadis itu.

"Jangan sedih lagi. Gue selalu ada buat lo."

Air mata Joy tumpah. Ia menangis dalam diam. Batinnya berteriak dan memaki mengapa ia bodoh sekali tak pernah menyadari keberadaan Doyoung di sampingnya.

Sejak pelukan panjang itu, Joy bertekad untuk membuka hatinya untuk Doyoung. Tidak ada yang tidak mungkin untuk persahatan menjadi cinta.

____

Tbc

Doyoung Joy best friend everrrrr

a day with park sooyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang