Empat

11.8K 680 8
                                    

Wajib follow sebelum baca!

Happy Reading✨

*****

Baby kembali duduk di dalam mobil Erwin. Baby tak menyangka Erwin masih menunggunya diluar. Ia hafal sekali kebiasaan Erwin yang tak suka dibuat menunggu. Padahal tadi Baby sengaja mandi dan berdandan lebih lama. Akhirnya Baby pasrah saja menumpang kembali di mobil mantan suaminya itu.

"Kirey di titip di rumah aku dulu aja, ya. Kasian dia kalo harus dibawa" saran Erwin.

Baby memang membawa Kirey ikut serta bersamanya. Tak mungkin Baby tinggalkan Kirey sendirian di dalam apartemennya. Mau dititipkan di rumah orangtuanya tapi Ibunya memiliki riwayat asma. Baby tak mau kehadiran Kirey memicu asma ibunya kembali kambuh.

"Ke dalam kantor juga dilarang bawa hewan, By. Apa kamu mau Kirey harus nunggu sendirian dalam mobil?" Tanya Erwin. Akhirnya Baby lagi-lagi hanya bisa pasrah saja mengiyakan saran Erwin. Erwin tersenyum semangat lalu segera melajukan kendaraan menuju rumahnya.

Mobil Erwin berhenti di depan sebuah rumah minimalis berlantai satu. Rumah tanpa pagar ini tampak sangat nyaman dengan dengan halaman berumput hijau yang lumayan luas. Baby bisa melihat komplek perumahan ini sangat asri. Berjejer banyak pepohonan di pinggir jalan perumahan ini.

"Jangan kaget lihat rumah aku yang sekarang ya, By. Walaupun kecil tapi hasil jeri payahku sendiri" Erwin berucap bangga.

Memang Baby sedikit kaget. Tak menyangka Erwin mau tinggal di rumah seperti ini. Rumah ini meskipun bagus, ukurannya sangat jauh berbeda dengan rumah yang dulu Erwin tinggali.

Erwin mengajak Baby masuk ke dalam. Terdapat ruang tamu mini dengan satu set kursi. Walaupun kecil rumah ini terlihat sangat bersih dan nyaman.

Tak lama seekor anjing mirip Kirey datang menghampiri. Anjing itu menggonggong melihat kedatangan Erwin.

"Lihat Cok, Papa bisa bawa Mama sama adik kamu pulang" ucap Erwin membawa Ucok ke dalam gendongannya.

"Mau gendong?" Tawar Erwin melihat Baby terus menatap pada anjing dalam gendongannya. Baby mengangguk tanpa sadar.

Kini gantian Kirey berada dalam gendongan Erwin sementara Ucok dalam gendongan Baby.

Baby menciumi Ucok yang ada dalam gendongannya. Baby sangat merindukan anjing kecil ini. Dulu Kirey dan Ucok selalu bersama-sama. Tapi, saat perpisahan dirinya dengan Erwin, Baby terpaksa hanya bisa membawa Kirey. Tak sanggup jika harus membawa keduanya. Baby kira Ucok sudah mati karena tak terurus. Tapi, pikirannya ternyata salah. Ucok kini masih hidup dengan sehat. Malah badannya terlihat lebih besar dari Kirey.

"Bapak sudah pulang" itu suara Mbak Nana. Orang yang biasa membersihkan rumahnya setiap. Mbak Nana tidak tinggal di rumah Erwin. Mbak Nana akan datang pada pagi hari dan pulang sore harinya. Tadi ia sedang mencuci pakaian di belakang saat mendengar suara orang berbincang segera meninggalkan pekerjaanya. Tak menyangka itu Erwin sang majikan juga seorang wanita cantik yang Mbak Nana tahu fotonya terpajang di kamar majikannya.

"Saya mau titip adiknya Ucok, Kirey namanya. Tolong bawa ke kamar Ucok. Kunci aja kamarnya tapi sesekali Mbak cek dan kasih makan" jelas Erwin

"Saya sama istri saya pergi dulu" ucap Erwin yang langsung mendapat pukulan keras di bahunya. Tentu saja pelakunya adalah Baby.

"Mantan" ralat Baby.

"Sebentar lagi juga jadi istri" balas Erwin santai.

"Mimpi terus" ucap Baby sinis. Kini Baby beralih menatap Mbak Nana.

"Mbak saya titip Kirey dulu, ya. Nanti sore saya ambil lagi" ucap Baby sambil menciumi wajah Kirey.

"Iya, bu"

Trapped With My Ex [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang