[Only on Wattpad!]
Bereinkarnasi ke tubuh tokoh fiksi?
Sepertinya kesialan sekaligus anugerah telah dialami Seyna Amalia. Ia adalah seorang perempuan yang baru memasuki bangku perkuliahan setelah 3 tahun duduk dibangku SMA. Seyna yang saat itu sedan...
Info penting! 1. Karakter Nara makin kasar ke Vio 2. Vio mulai mau speak up untuk membela dirinya 3. Adegan Rafa kasar ke Nara mulai berkurang 4. Masa lalu Rafa dan Nara beda 5. Yang tau Nara menderita karena keluarganya nggak cuma gue (Ibel)
Ibel mengetuk-ngetukkan ujung pulpen ke pelipisnya. Sekitar 5 menit lalu ia masuk ke kamarnya setelah obrolan panjang bersama Rafa. Tadi setelah Ibel masuk kamar, ia langsung menuju meja belajarnya dan membuat catatan masalah novel Kepingan Hati.
Hal-hal baru yang ia dapatkan dari obrolannya bersama Rafa cukup membuatnya berfikir kalau novelnya benar-benar mulai berubah.
Dan saat ini ia akan menyusun rencana untuk merealisasikan keputusannnya.
"Intinya tujuan gue untuk bantu Nara tetep sama, bedanya gue lakuin ini bukan cuma buat dia, tapi buat Vio dan Rafa juga. Kalau Nara berubah, selain dia bahagia, perfect couple gue juga bisa tenang menjalani kisah cinta masa remaja. Nah, jadi gimana gue mulai merubah nasib mereka?"
Ibel menyangga dagunya dengan tangan kiri, sedangkan tangan kanannya mulai menulis beberapa rencana yang terpikirkan.
Yah, pada akhirnya ia tidak memilih egonya untuk masa bodo dengan para karakter di sekitarnya. Dengan kata lain ia memilih meribetkan diri dengan alur, daripada menikmati hidup baru dengan penuh penyesalan.
"Sebelumnya rencana gue adalah menghindarkan pemeran penting dari alur utama buruk biar alurnya berubah, tapi ternyata tetep sama aja malah adegannya makin parah. Namun, saat gue menolong sekaligus membiarkan pemeran penting memerankan perannya sesuai alur, adegan buruknya berubah baik.
Dari sini dapat gue simpulkan, gue yang harus masuk ke adegannya, bukan gue yang menghindarkan mereka dari adegannya."
Woah! Ibel speechless dengan pemikirannya.
"Beda cerita kalau di luar alur gue berhasil mempengaruhi mereka, contohnya yang gue lakuin ke Rafa, adegannya akan berubah dengan sendirinya. That's it! " Gadis itu memekik senang. Ia seperti mendapat jackpot setelah sekian lama mencari.
Rencana ke depannya : 1. Deketin Nara 2. Deketin Vio 3. Deketin ortunya Nara 4. Makin klop sama Rafa
"Nggak yakin sih akan selancar eskpetasi gue, but it's okay. Daripada diem dan nyesel?" Ibel tersenyum tipis. "Tapi lain cerita kalau setelah gue bantu, tapi mereka tetep sama aja, jelas gue milih lepas tangan. Selain buang-buang waktu, bagaimana pun akhir dari cerita mereka adalah hasil dari perbuatan mereka sendiri. I can't forget that! "
Ia pun menutup bukunya. Tapi selang beberapa detik, ia teringat sesuatu yang lupa ia tuliskan di lembaran buku catatannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
