[Only on Wattpad!]
Bereinkarnasi ke tubuh tokoh fiksi?
Sepertinya kesialan sekaligus anugerah telah dialami Seyna Amalia. Ia adalah seorang perempuan yang baru memasuki bangku perkuliahan setelah 3 tahun duduk dibangku SMA. Seyna yang saat itu sedan...
Seorang gadis sedang memperhatikan penampilannya di depan cermin full body. Menimbang-nimbang apakah style nya cocok digunakan di area balapan.
Celana hitam dipadukan dengan baju berwarna senada yang menutupi lengannya sampai ke telapak tangan, bahkan setengah lehernya juga tertutupi, namun di bagian pundak terbuka hingga menampakkan pundak putih mulus yang nampak sexy, tak lupa sepatu boots hitam sebagai pelengkap penampilannya. Rambut panjangnya diikat tinggi dengan helaian-helaian yang tak ikut terikat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cr on pict!
"Perfect! Kelihatan badass banget gue," pujinya pada diri sendiri. "Oke, apapun yang terjadi gue harus tetap tenang. Jangan sampai ada yang curiga sama perubahan Ibel yang sekarang." Ibel berusaha menenangkan hatinya yang gugup.
09.50 PM
Ibel melirik jam di atas nakas, kemudian berjalan keluar kamar. Ia akan ke tempat balapan itu sekarang.
Saat Ibel akan melewati ruang keluarga, di sana ada Rafa yang kelihatannya sengaja menunggunya. Laki-laki itu terus menatapnya dengan tatapan tak terbaca.
"Sebenarnya lo mau ke mana?" tanya Rafa.
Ibel menghentikan langkahnya. "Ke tempat temen. Udah lo tenang aja, gue bisa jaga diri kok," ucap Ibel sambil tersenyum menenangkan. "Dah ya gue pergi dulu, bye abang ganteng," pamit Ibel seraya berlari kecil keluar mansion.
Di tempatnya, Rafa menghela nafas gusar. Niat hati ingin mengulik informasi ke mana adiknya pergi, tapi gagal karena adiknya sudah melarikan diri. Bukannya Rafa tidak percaya, ia hanya khawatir. Sejak perubahan sikap Ibel, adiknya itu semakin membuat orang-orang di sekitarnya khawatir. Meski tak dapat dipungkiri ia terlihat jauh lebih bahagia.
Semoga lo baik-baik aja, Dek.
•••••
Sekarang Ibel sudah di jalan menuju tempat balapan. Mengandalkan maps di ponselnya, Ibel meyakinkan diri kalau ia tidak akan tersesat. Ia memang sengaja tidak meminta sopir mengantarkannya, karena berabe kalau sopirnya mengadu pada keluarganya.
Alhasil sekarang Ibel menaiki mobil seorang diri. Mobil sport putih yang kontras dengan warna outfitnya yang serba hitam. Sebenarnya Ibel mau menggunakan mobil yang biasa-biasa saja, tapi masalahnya di kediaman itu tidak ada yang biasa. Ginjal Ibel saja sampai bergetar melihat tak adanya barang 'murah'.
Well, tidak masalah juga menikmati fasilitas bintang yang disediakan Lakeswara, toh sekarang semua yang menjadi milik Ibel otomatis juga menjadi miliknya.
Ibel menghentikan mobilnya saat melihat di depan sana ada kumpulan manusia yang agaknya mau balapan. Dan otomatis itulah tempat tujuannya. Karena tidak mau salah, Ibel pun berinisiatif menghubungi Raka agar menghampirinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.