RB-Prolog

46K 3.4K 191
                                    

Sider minggat, lanjut setelah 200 vote dan 100 komen.

Tolong di lapak ini sidernya berkurang ya, ayo sider lebih aktif lagi sekarang, jangan diem-diem bae kaya orang nahan pup.

HAPPY READING
..................

Sekali lagi kejadian ini terjadi, Rachelia Zavana harus menghadapi air mata dari bos manja nya ini, alasannya? Karena Rachel menolak untuk memberikan Rayen susu.

"Pak, anda sudah minum susu 5 botol tadi, nanti anda kembung." tegur Rachel tenang teratur, namun matanya penuh kelembutan.

Dia menatap buntelan berisi manusia dewasa yang meringkuk ditengah kasur. "Hiks AYEN MAU SUSU! KENAPA ACHEL JAHAT BANGET SAMA AYEN!"

"Pak—"

"JANGAN PANGGIL PAK!"

"Hahh, oke, Ayen maaf tapi kamu udah minum banyak susu tadi sayang."

Mendengar nada penuh kelembutan itu, Rayen luluh kemudian menurunkan selimut ditubuhnya, dia menatap Rachel dengan air mata yang membasahi pipinya.

Bibirnya bergetar pelan, wajah Rayen memang tampan sekaligus manis, Rachel gemas ingin menciumnya.

Apalagi bibir berwarna merah jambu milik Rayen sungguh menggoda iman Rachel.

"Peluk Ayen dulu balu Ayen maafin..hiks.." rajuknya lucu.

Dengan senang hati Rachel naik ke kasur lalu memeluk Rayen erat, mengelus rambutnya dan menenangkan pria 24 tahun itu.

"Udah-udah, nanti Achel beliin es krim."

"Um..mau cium juga."

"Modus anda bayi maung."

"Ihh, gak mau cium Ayen? Jahat.."

"Bercanda sayang, coba panggil aku Rachel dong,"

"Ish, Lachel."

"Pft.."

"Jangan ketawa!"

"Maaf-maaf.."

Gemas sekali, astaga Rachel tak tau Rayen bisa semanis ini saat bersamanya, saat diluar saja Rayen begitu dingin dan kejam, tapi saat bersama Rachel dia berubah jadi bayi maung kesayangannya.

"Sayang banget sama bayi maung aku ini."

"Um, Ayen juga sayang sama induk maung Ayen hehehe."

Rachel terkikik pelan, lucu sekali, ingin Rachel perko—eh enggak, gajadi hehehehe.

....

Bersambung?

Rachel's Baby [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang