RB-05

23.8K 2.2K 53
                                    

Karena kebrutalan kalian menuntaskan target, hari ini aku up sampai 5 kali🏃

Kalau besok mau Fiveble alias up 5 kali atau Fouble up 4 kali, ya kalian harus nuntasin target secara cepat.

Sider kalau gak mau komen, ayo vote aja gak papa.

200 vote dan 70 komen

HAPPY READING

Jam masih menunjukan pukul 11 siang, masih ada 1 jam sebelum makan siang tapi pekerjaan Rayen masih menumpuk.

Asistennya bernama Agam tampak duduk disudut meja ruangan Rayen, Agam itu teman agak dekat Rayen dari SMA.

Agam teman satu-satunya Rayen tapi Rayen adalah salah satu teman Agam, bisa dibilang Agam ini begitu ramah sehingga temannya banyak.

Dia menjadi teman Rayen juga karena kasihan pada Rayen yang tak punya teman.

Dan pastinya menjadi teman Rayen memberikannya keuntungan, salah satunya adalah dulu Rayen selalu mau disuruh kalau ada PR, sekarang Agam bekerja sebagai Asisten tanpa tes.

"Gam, keljaan gue bisa ditunda gak sih? Gue mau makan siang baleng calon jodoh nih." celetuk Rayen bernegosiasi.

Agam yang tadinya sibuk menyusun bahan untuk rapat sontak berhenti mengetik, pria 24 tahun yang mengenakan kacamata minus itu mengernyit tak setuju.

Wajah tampan Agam yang tegas sangat berbanding dengan kepribadiannya.

"Gak boleh ya babi, enak aja mau ditunda, gak ada-gak ada. Urusan cinta harus dikesampingkan dulu ya, kerjaan lebih penting." tolak Agam.

"Achel lebih penting lah." bantah Rayen.

Agam mendecih sinis "Lo baru pdkt selama 2 hari, gausah keliatan tololnya dulu, jadian aja belum." sarkas nya telak.

Rayen tersedak ludahnya sendiri "Gue potong gaji lo Gam, mampus lo gak bisa jajanin pacal lo lagi!"

"Ya gak profesional lo ancamannya gaji!"

"Ya telselah gue lah, pelusahaan juga punya gue, lo kan cuma asisten doang." saat ini Rayen merasa diatas awan, melihat tatapan jengah dari Agam.

Karena tak mau gajinya terancam, Agam pun mengangguk paksa.

"Ya, tugas lo ditunda karena itu berkas buat bulan depan." jawab Agam santai.

Tapi Rayen malah melotot lebar "Telus kalau untuk bulan depan, kenapa lo suluh gue keljain hali ini sih!?"

"Ya, soalnya nanti lo nganggur gak ada berkas yang mau di tanda tangani."

"Tai lo emang!"

Cklek.

Rayen dan Agam menoleh kearah pintu dan disana terlihat Rachel masuk, tadi dia sudah ketuk berulang kali tapi gak ada sahutan.

Walau tak sopan, tapi ini penting jadi Rachel langsung masuk saja.

Rayen agak deg deg an, soalnya tadi dia ngumpat, takutnya Rachel gak suka pria tukang umpat.

Rachel's Baby [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang