RB-03

25.3K 2.4K 208
                                    

Kalau sehari kalian bisa cepet nuntasin 200 vote dan 70 komen, kayanya sehari bisa up sampai 3 atau 6 kali.

Iya itu pun kalau kalian rajin dan sider mau vote, kalau gak ya paling 1 atau 2 kali doang up dalam sehari.

200 vote dan 70 komen gas🏃

HAPPY READING

Rayen memarkirkan mobilnya dengan teratur di garasi rumah, jam menunjukan pukul setengah 6 sore dan dia sudah sampai di rumah.

Senandung riang Rayen berikan, dia bahagia karena hari ini terus berbincang dengan Rachel, apalagi Rachel tak mempermasalahkan cadelnya.

Itu semakin membuat Rayen yakin untuk menjadikan Rachel sebagai calon jodohnya!

"Hehe, Achel cantik, Achel pintal, Achel calon istli Ayen..hehehehe Achel itu sangat-sangat baik, Achel lebih baik dalipada Mommy, Ayen suka sama Achel, lalalalala~"

Rayen tak pernah sebahagia ini dalam hidupnya, dia juga sudah bertukar nomor WA dengan Rachel, dia akan segera nelepon Rachel setelah selesai mandi nanti.

Saat Rayen sampai di ruang keluarga, dia melihat seorang gadis yang duduk dipangkuan Nezio, dahi Rayen mengernyit geli.

"Apaan sih, gak tau tempat banget mau pangku-pangkuan." cibir Rayen.

Dia tak mau perduli, dia berjalan dengan teratur menuju tangga, dia kan mau mandi lalu mau ngerjain sedikit kerjaan.

Baru setelahnya dia akan chat an sama Rachel.

Tapi baru juga Rayen sampai di anak tangga ke 6, suara Nezio menghentikannya.

"Woy cadel! Beliin cewek gue dimsum dong." seru Nezio tak sopan, ini efek dari memanjakan anak dan selalu memberikan apapun yang dia mau.

Tanpa diberi penjelasan atau sekedar pelajaran untuk menghargai saudaranya.

Rayen mah bodo amat, dia berjalan saja tak perduli pada jeritan Nezio sekalipun.

"LO KALAU CADEL GAK USAH SOK! GAK BAKAL ADA YANG MAU SAMA LO! BAKAL JADI PERJAKA TUA LO, MAMPUS!"

Rayen tetap abai, gak bakal gitu sih mulai sekarang.

Sudah ada Rachel, Rayen pasti bakalan nikah dan punya anak-anak lucu, apalagi Rachel tak masalah pada cadelnya.

"Nyenyenye, sualanya milip sapi menggonggong." cibir Rayen lagi.

Dia masuk ke dalam kamar lalu mengunci pintu, alasan kenapa Rayen tak mau pindah dari sini adalah? Ya karena dia gak mau merepotkan dirinya.

Kalau disini kan, dia tinggal tidur, makan, kerja lalu pulang.

Gak perduli soal bayar listrik, atau makanan karena walau dia diabaikan tapi dia tak dilarang untuk makan semau dirinya.

Dan lagipun, Daddy nya tetap memberikannya uang jajan walau jumlahnya sangat sedikit dari dua saudaranya.

Jadi uang hasil kerja Rayen ditabung 100% untuk rumah tangga dan pernikahannya nanti.

Rachel's Baby [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang