RB-02

26.7K 2.6K 196
                                    

Wow brutal, tapi jangan spam next ya.

Sider minggat, kalau gak mau minggat ayo vote.

200 vote dan 75 komen gas🏃

HAPPY READING
............

Rayen menatap kearah kaca pembatas antara tempat dia bekerja dan tempat sekretarisnya.

Rayen memperhatikan jelas kegiatan gadis bernama Rachel dihari pertamanya, Rayen sengaja menyuruh Rachel mengerjakan banyak pekerjaan.

Dan kini sudah jam 12 siang, pekerjaan segunung itu sudah selesai gadis itu kerjakan.

"Hm, dia pintal dan cekatan." gumam Rayen.

Apalagi tampilan Rachel itu begitu menawan dan elegan, tampilannya masih segar dan raut wajahnya tenang tanpa keluhan.

"Bagus-bagus, dia bisa menjadi sekletalisku untuk setelusnya."

Rayen senang akhirnya dia bisa mendapat sekretaris yang mampu mengerjakan semua yang Rayen suruh.

Tapi tenang saja, nanti Rayen bakal kasih bonus.

"Sudah jam makan siang, bagaimana kalau ajak dia makan siang belsama?"

Tapi Rayen takut kalau Rachel merasa enggan padanya, sebab Rayen kan cadel.

Rachel belum mendengar suara Rayen, tapi Rayen yakin kalau Rachel tak akan memperdulikan hal itu.

Rayen bisa merasakan jika Rachel itu orangnya tak akan perduli pada kekurangan orang lain, asal kekurangan itu tidak merugikannya.

Okelah, Rayen sekalian mau pdkt, soalnya Rachel itu tipe idealnya Rayen.

Rayen suka gadis yang memiliki suara tenang seperti Rachel, lalu raut wajah Rachel yang setenang air membuat Rayen juga ikutan tenang.

Baiklah, Rayen memutuskan untuk melalukan pdkt pada Rachel, semoga gadis itu tak menolak.

Rayen beranjak dari kursi kebesarannya lalu berjalan keluar dari ruangan, dia akan mengajak Rachel makan siang.

Ini adalah langkah pertama dalam mendekati seorang gadis.

Langkahnya begitu tegas namun degup jantung Rayen begitu kuat, dia gugup karena baru kali ini dia mendekati seseorang.

Saat sampai di depan pintu ruangan Rachel, Rayen langsung masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Ekhem." Rachel mendongak, dia terkejut melihat bosnya ada didepannya saat ini.

Dengan segera Rachel berdiri dan membungkuk sopan, dia sudah mengincar Ceo nya ini karena masuk dalam kriteria Rachel.

Wajahnya tampan dan manis, tubuhnya memang berotot tapi tak terlalu berotot seperti seorang petinju.

Tubuh Rayen termasuk ideal, tak gemuk dan tak kurus, lengannya juga tak besar penuh otot, lengannya standar dan cocok untuk digenggam atau dirangkul.

Rachel akan menggaet Ceo ini agar bisa menjadi suaminya, lihat saja, akhirnya Rachel menemukan seseorang yang mampu menggetarkan hatinya.

Rachel's Baby [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang