RB-01

31.9K 2.9K 340
                                    

Waw kaget, aku baru lihat part prolog dah penuh, brutal juga kalian ya.

Oh ya, sider jangan diem aja, ayo vote.

200 vote dan 70 komen gas🏃

HAPPU READING
............

Menjadi anak kedua tak menyenangkan sama sekali, banyak kejadian dimana anak kedua atau anak tengah akan banyak mendapat ketidak adilan.

Mungkin benar dan mungkin tidak, pasalnya kebanyakan anak tengah akan dituntut untuk mengalah pada kakak atau adiknya.

Terkadang anak tengah juga suka terlupakan, atau juga akan dibanding-bandingkan dengan kakak atau adiknya.

Mungkin tidak semua, namun untuk pria tampan bermata hijau daun bernama Rayen Devontila, menjadi anak tengah menjadi takdir buruk baginya.

Rayen punya seorang saudara laki-laki tertua bernama Razen dan adik laki-laki bernama Nezio.

Abangnya berusia 25, Rayen 24 dan Nezio 19 tahun.

Mereka bertiga laki-laki, Rayen sering diabaikan dari dia kecil bahkan sampai dia sedewasa ini.

Alasannya sangat klise, karena Rayen ini cadel permanen, saat berusia 10 tahun Rayen dibawa ke Dokter untuk diperiksa kenapa dia belum bisa mengucapkan huruf R.

Ternyata di salah satu saraf motorik Rayen terdapat kecacatan, itu membuatnya tak bisa mengucapkan huruf R.

Kekurangannya membuat Rayen dijauhi Mommy dan Daddy nya, Rayen seolah menjadi orang asing yang yang hanya diberi uang tanpa komunikasi sama sekali.

Hal itu membuat Rayen berubah menjadi pribadi yang pendiam dan dingin, padahal nyatanya Rayen itu manja dan cengeng.

Dia butuh kasih sayang dari keluarganya.

Kekurangan Rayen membuatnya dijauhi banyak orang, walau dia tampan sekalipun tak ada wanita atau gadis yang mau bersamanya.

Dan Rayen tak perduli, yang jelas dia hanya akan fokus mencari uang dan membahagiakan dirinya.

Sarapan kali ini benar-benar hening, tak ada percakapan sama sekali diantara 5 anggota keluarga itu.

"Ekhem, nanti malam Zio mau bawa pacar Zio ke rumah, boleh kan Mom?"

"Tentu saja boleh, bawa gadis itu kapanpun yang kamu mau, jangan seperti Rayen yang sampai sekarang tak pernah membawa seorang gadis."

Sindirian itu menohok ulu hati Rayen, namun wajahnya tetap datar tak bereskpresi.

"Siapa juga yang mau sama si cadel, malu-maluin kalau jadian sama dia." ejek Razen.

Rayen tetap diam, dia menyelesaikan sarapannya lalu bangkit, tanpa sepatah katapun dia keluar dari ruang makan.

Semakin lama dia disana, dia hanya akan diolok-olok saja.

Keluarganya tak pernah melihat prestasi Rayen, yang mereka lihat hanya kecadelan Rayen saja.

Bahkan sampai sekarang Rayen mempunyai perusahaan besar dan menjadi Ceo sekalipun, mereka tetap mengejek Rayen tak berguna.

Rayen masuk ke dalam mobilnya, dan menghela napas pelan.

"Sudahlah, anggap saja meleka itu hantu." gumam Rayen.

Dia juga tak berharap dilahirkan dalam kecacatan ini, walau dia tampan berdompet tebal, tapi memang tak ada yang mau bersamanya.

Sungguh, ironi sekali nasibnya.

"Padahal badanku bagus, pantatku semok enak buat dipuk-puk, tapi kenapa gak ada yang mau sama aku ya? Hum, semoga penelimaan sekletalis balu ini akan belhasil."

Rayen pernah punya sekretaris, cuma mereka semua tak tahan bekerja dengan Rayen.

Alasannya karena Rayen ini diktator, walau Rayen tak pernah menunjukan rupa wajahnya pada karyawan dan sekretarisnya.

Dalam rapat, Rayen hanya mengirim asistennya saja sebagai perwakilan.

Sehingga rumor Ceo buruk rupa mulai menyebar padanya, tak apalah, Rayen juga tak memperdulikan hal itu.

Baginya, perusahaan aman maka semua beres.

.....

Di sebuah rumah minimalis modern ber cat abu-abu, sebuah minicooper hitam keluar dari parkiran.

Hari ini, seminggu setelah gadis 23 tahun bernama Rachelia Zavana itu keluar dari perusahaan lamanya.

Di perusahaan lamanya, Rachel seperti diperbudak, kerja lembur yang hanya dibalas dengan 2M.

Yaitu, Makasih Mbak. Iya hanya itu tanpa ada bonus sama sekali, mental Rachel tak baik bekerja di perusahaan lama, makannya dia memutuskan resign.

Dan hari ini dia akan melakukan interview sebagai calon sekretaris.

"Pasti diterima." Rachel memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi.

Dia cantik, tinggi tubuhnya 169 Cm, berkulit putih dengan rambut coklat gelap alami yang ikal sepunggungnya.

Bola mata berwarna hitam dengan bentuk mata yang tajam, 1 tahi lalat dibawah mata kanan serta bibir tipis berbalut lisptick berwarna peach ombre merah gelap.

Penampilan Rachel sudah sangat perfect, oh dan satu lagi tentang Rachel adalah.

Dia seorang dominan, Rachel tak pernah menjalin kasih sebab tak pernah mendapatkan pria yang mau di dominankan seorang wanita.

Saat dia mendapat yang imut dan lugu, ternyata sugar baby dari seorang sugar mommy.

Ketika mendapat yang tampan, ternyata seorang masokis yang dominan.

Intinya Rachel tak pernah menemukan laki-laki yang sesuai keinginannya.

Rachel tak pernah melakukan apa yang disebut kissing or having sex.

Dia tak pernah menyentuh pria ataupun cowok, ya lagipula dalam agama Rachel tak mengizinkan sex diluar pernikahan.

Ya, jadi sudah jelas kalau Rachel ini masih tersegel rapat.

"Semoga, kali ini aku bisa menemukan jodohku Tuhan, tolong hambamu ini, hamba ingin menikahi pria manis yang mau diatur, semoga dapat, semoga dapat, Bissmillah semoga dapat!"

Rachel kan mau nikah juga, dia seorang yatim piatu, Rachel mau membangun keluarga bahagianya sendiri.

Rachel ini tipe gadis yang menghargai apa yang dia dapat, sebab mendapatkan semuanya sampai saat ini tak mudah.

Rachel hidup sebatang kara, dia tak suka sendirian atau kesepian, jadi Rachel bercita-cita punya anak banyak bersama suaminya.

"Ck, calon aja gak punya, sok-sok punya anak." cemoh Rachel pada dirinya sendiri.

Tak apa, jodohnya pasti ada, Rachel yakin itu!

.....

Bersambung.

Rachel's Baby [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang