RB-24

13.7K 1.3K 152
                                    

Lama ya komennya penuh. Ckckckc.

Ayo sider, vote kalian.

200 vote dan 70 komen yaa buru.

HAPPY READING

Rachel menaikan sebelah alisnya saat melihat kedatangan Rayen di jam 3 malam ini.

Wajah Rayen begitu pucat, ditambah tubuhnya yang bergetar membuat Rachel heran, ada apa dengan calon suami nya ini?

"Kamu kenapa?" tanya Rachel seraya menarik Rayen masuk, dia langsung mengunci pintu rumah.

Perlahan Rachel merangkul bahu Rayen dan membawanya ke sofa di ruang tv, mendudukanya dengan hati-hati seolah Rayen adalah barang yang rapuh.

Kemudian Rachel berjalan menuju dapur untuk membuatkan susu hangat, agar Rayen tenang.

"Kamu kenapa sayang? Gak mau cerita sama aku?"

Rayen menggigit kuku ibu jarinya, dia masih ketakutan dengan kejadian di rumahnya tadi.

Segelas susu hangat diletakan Rachel di meja kace depan Rayen, dia mengusap rambut basah Rayen dan mengelus pipinya.

"Cerita sini."

Rayen mengangguk "Tadi, ada olang jahat yang masuk ke lumah aku, dia mau bunuh aku Achel..dia tadi hampil motong leher aku pakai gelgaji mesin..a-aku bisa ngelawan telus mukul dia pakai cangkil gelas di nakas, kena kepala dia, habis itu dia lali kelual dali jendela.."

Rachel tertegun, dia melihat jelas wajah pucat Rayen dan nada suaranya bahkan gemetar penuh ketakutan.

Kenapa tiba-tiba ada pembunuh yang mau masuk ke rumah Rayen? Atas suruhan siapa itu.

Ah, pasti suruhan Haldin biadab itu, sialan! Masih berani dia ganggu kehidupan Rayen setelah semua terjadi.

Rachel akan membalasnya, lihat saja apa yang bisa Rachel lakukan untuk pria jalang seperti itu.

"Udah yah, kamu tidur di rumah aku aja, di rumah aku aman kok."

"Hiks..A-yen takut.."

"Gapapa, nanti sewa bodyguard aja biar ada yang ngawasin sekitaran kamu."

"Huum.."

Rayen memeluk Rachel erat, mendusel di dada sang gadis dengan sangat nyaman, ketakutannya tadi begitu nyata.

Bagaimana jika Rayen mati tadi, Rachel pasti sedih dan lagi Rachel akan bersama pria lain kalau Rayen gak ada.

Itu gak boleh terjadi.

"Kamu tidur ya, aku ada urusan sebentar."

"Mau kemana? Ayen ikut boleh?"

"Gak boleh sayang, kamu tidur aja ya, besok kan libur kerja."

Rayen merengut sebal, tapi tak ayal dia nurut pada Rachel.

Pada calon istri harus nurut, gak boleh membantah.

....

Rachel berdiri di depan rumah bertingkat 3 yang lumayan mewah, dia menyunggingkan senyum sinisnya saat melihat seorang pria yang tampak telanjang tengah tidur sebuah kandang besi.

Haldin dibeli sama seorang janda tanpa anak, dan setelah dibeli sesuai apa yang janda itu katakan, Haldin menjadi anjingnya.

Dan pria itu tampak tak masalah, sebab pikirannya sudah rusak dan apapun yang orang lakukan padanya tak akan masalah baginya.

"Hah, menyedihkan." Rachel membidik senapan panjangnya ke arah Haldin, dia akan menembak tepat di nunut Haldin.

Dia tak akan membuat Haldin mati, tapi dia akan menderita karena nunutnya rusak, sehingga dia menjadi tak berguna lagi.

Haldin tidur telentang di dalam kandang besar itu, kalung anjing terpakai dilehernya.

"Menjijikan." bisa-bisanya Rayen lahir dari sperma pria menjijikan seperti Haldin, untung Rayen tak seperti itu.

Ada guna nya juga mereka jahat pada Rayen, itu membuat pribadi Rayen menjadi lebih baik daripada mereka.

"Say goodbye to the little titit." bisik Rachel dengan seringai diwajahnya, apapun akan dia lakukan demi kebahagiaan Rayen.

Apapun, bahkan menyingkirkan ratusan hama juga akan Rachel lakukan agar Rayen bahagia.

Rachel bagaikana iblis yang dikirim untuk melindungi malaikat seperti Rayen.

Malaikatnya, yang sudah menderita selama bertahun-tahun karena keluarga sialannya itu.

DOR!

DOR!

Jeritan pilu nan kesakitan yang Haldin keluarkan menjadi simfoni lembut ditelinga Rachel.

Gadis itu berbalik dan berjalan menuju mobilnya.

Brak.

"Sudah dihapus rekamannya?" Aldrian mengangguk senang sebagai jawaban.

Asga yang duduk didepan hanya mendengus pelan "Kita pulang kan?"

Rachel mengangguk "Tentu sahabat-sahabat ku~" Asga segera menyalakan mobil dan melaju keluar dari area persembunyian mereka.

Mereka ber 3 adalah tim, kalau ada orang yang mengusik hidup mereka maka ketiganya akan menghancurkan.

Rachel sebagai algojo, Aldrian sebagai pemancing dan peretas Cctv, sementara Asga si pembuat rencana.

Mereka sangat lihai melakukannya, hanya saja kini mereka hanya melakukan pembantaian jika memang terdesak.

Dan pastinya untuk mengurangi populasi manusia sampah di dunia.

.....

Bersambung

Rachel's Baby [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang