#5

5K 257 0
                                    

  Happy reading guys sebelum baca vote dulu ya!!
_
_
_
_
______


   Setelah selesai berperang, kini alpha kevin dan adiknya pergi menyelusuri hutan bagian selatan.

   Mereka pergi diikuti oleh beta beserta gamma dari alpha kevin, sambil memeriksa kondisi hutan olvin juga memperhatikan kondisi sang kakak yang berada disampingnya

  Sambil memegang tangan sang alpha, olvin juga bersikeras untuk membawa kakaknya kembali ke istananya, namun semua di tolak mentah-mentah oleh Kevin.
 
   Terus berjalan kaki mereka menelusuri hutan akirnya mereka sampai ditepian sungai untuk sekedar minum dan berehat.

"kak setelah ini kau harus menuruti apa kataku, untuk terakhir kalinya aku berbicara ini, jika kau melawan aku akan memberi tahu ayah dan bunda bahwa sekarang kondisi kau makin memburuk" ancam olvin pada sang kakak.

"baiklah seterah kau saja, hmm mulai berani kau sekarang mengancam kakakmu bocah" ucap kevin datar.

"bukan begitu! Lihatlah kak dirimu, mana alpha kevin yang aku lihat dulu, sekarang kau tampak sekarat kak, sudahlah jangan paksakan dirimu sendiri, aku bisa mengurus ini" timpal olvin memandangi wajah pucat kevin.

"aghhh!" kevin mengerang kesakitan." aghhh!! Auh aghhh!!" teriaknya menahan sakit yang baru saja timbul didadannya.

"kak kak!! Kau baik-baik sajakan?!" panik olvin mengoyangkan pundak kevin.

"alpha!!" ucap serompak kedua pengikut alpha kevin yaitu glen dan ian.

"aghhh!!" teriaknya lagi sambil meremas dadanya yang berasa di dalam sana ada yang mengoyak dan mencabik-cabik jantungnya.

"kau bertahanlah sebentar, disini aku bisa mencium keberadaan mate kita kevin auwwww!!" gonggongan jeff di dalam sana bersuara.

"apa mate?" mendelik pada jeff untuk memastikan, jika Jeff tidak salah ngomong.

"iya, kau pasti bisa mencium wangi yang begitu memabukan bukan, seperti percampuran bunga lily dan vanilla madu.

"benar, tapi sakit ini sungguh membuatku gila jeff"

"kau ikuti saja aromanya, kelihatanya dia ada di sekitar sini auwww auwww!" jeff menggonggong lagi.

"diamlah kau anjing, aku sungguh tidak berdaya dengan sakit ini kau malah berisik" marah kevin.

"aku bukan anj--" ucapanya terhenti karna kevin mengakhiri mindlink jeff.

"kalin bantu aku berdiri dan ikutlah denganku sthh!" ucapnya
Menahan sakit.

"tidak kak! Kita akan kembali ke istana" bantah olvin menolak permintaan sang kakak.

"jika kau tidak mau, jangan ikuti aku" singkatnya.
"dan untuk kalian berdua jika kalian memihak kepada olvin pergilah" tambahnya menunjuk kedua pengikutnya.

    Usai kevin berbicara tegas pada mereka, ia berjalan tertatih- tatih mengikuti jejak aroma yang memabukkan baginya itu.

  Olvin, glen, dan ian pasrah mengikuti kemana alpha yang keras kepala ini dari belakang, kecuali olvin yang berinsiatif memapah kakaknya ini.

   Di tiap perjalannya, kelvin selalu saja merintis kesakitan, sambil memukul-mukul dadanya, namun orang yang ada disekitarnya sudah lelah mengumpat dan mengatai dia tapi tak ada hasil bagi mereka untuk membawa alpha satu itu pulang.

   Sampai mereka dipinggiran sungai, mereka melihat sosok wanita yang tergeletak tak sadarkan diri di genangan air tepi sungai.

   Kevin dan yang lainya menghampiri gadis itu, makin ia mendekat jantung kevin makin terasa teremas-remas. Kevin membalikan tubuk wanita itu, ia melihatnya sebentar lalu mendekapnya.

"mate!" ucapnya pelan tapi masih bisa terdengar oleh tiga orang di belakangnya.

"ka- kak" olvin terbata- bata karna terkejut dengan lontaran kevin tadi.

  Kevin tak mendengarkan panggilan adiknya, tanpa sadar ia menjatuhkan cairan putih bening dari kedua matanya.

"bawalah dia ke istana! Anghh!!! Shtt" teriaknya tak bisa menahan sakit lagi.

   Hanya itu yang mampu kevin ucapkan setelahnya hanya kegelapan yang ia lihat, lalu ia tak sadarkan diri dengan posisi yang masih mendekap tubuh gadis tadi yang mungkin saja itu matenya.

"alpha kevin!!" panik Beta glen.

"kita jangan panik dulu, pertama kau angkatlah wanita itu" perintah olvin pada gamma kevin.

"baik alpha" ucap ian mulai mengangkat tubuh wanita tadi.

"dan kau glen angkatlah kakaku, aku akan membuka teleportasi" sambung olvin lagi.

   Setelah terbuka satu-persatu memasuki portal, mereka sampai di depan istana bluemoon pack.

    Mereka bergegas membawa alpha kevin dan gadis tadi kekamar, lalu menyuruh dokter istana memeriksa keadaan mereka.

"bagaimana keadaan kakakku dok?" tanya olvin.

"untuk kondisi alpha kevin dia hanya kelelahan, untuk sakit yang ia rasa mungkin timbul dari gadis ini" jelas sang dokter.

"kalau untuk wanita ini, bagaiman  keadaanya?" tanya olvin lagi.

"hmm" dokter itu sulit berkata.

"bagaimana?"desak olvin.

"mengenai wanita ini, paru-parunya sudah kebanyakan dimasuki air, tapi untung saja dia masih bisa di selamatkan" jelas dokternya lagi.
"aku sudah memberinya ramuan ni padanya tadi, ta-tapi untuk bangun aku be-belum bisa memastikanya al-alpha" ucapnya gegagapan karna takut diamuk sang alpha olvin.

"jika wanita ini tidak sadar apa kakakku juga tidak sadar begitu?" ucapnya memastikan.

"mungkin saja tidak alpha"

"kalau begitu kau keluarlah, jika sesuatu terjadi pada kakakku kau bersiaplah ke neraka" ancam olvin.

   Tanpa berkata sepatahpun dokter tadi segera keluar dari kamar dimana alpha kevin ditempatkan.

-
-
-
-
-
-
-
-
---
NEXT

08/06/2023

  

  

 

About You My Mate [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang