#12

3.8K 200 0
                                    

 sebelum baca wajib vote dulu!!
_
_
_
_
Happy reading
____

   Sudah dua hari berturut-turut elin tidak menyentuh makanannya, ia terus menerus bersembunyi di balik selimutnya dan maid yang sudah terpilih kewalahan untuk menghadapi sikap elin.

     Untuk alpha kevin hanya bisa menahan dirinya di kamar, sambil mendengarkan pengaduan gamma ian padanya.

    Sebenarnya ia bukan hanya menahan diri, tapi ia berusaha manahan amarah begitupun emosinya ketika mendengar elin belum juga makan.

"sudah cukup bermain-main denganku sayang" ujarnya emosi di balkon kamarnya.

"sudah dengan cara lain yang ku berikan, kali ini dengan caraku sendiri kau harus terima" ia mengepal tangannya, lalu melangkah keluar kamarnya menuju kamar elin.

   Beta glen yang berada disamping alphanya bergidik geri,  jika kevin sudah seperti ini takkan ada yang bisa membantah ucapannya atau melerainya.

_______________¥_____

Brakk!!

    Tanpa pintu diketuk dahulu, kevin masuk ke dalam kamar elin, tak satupun orang yang mengikutinya masuk ke dalam kamar, Karna mereka sudah mengerti dengan kode amarah yang diberikan alpha mereka.

"ELIN!!" bentak alpha kevin.

   Namun tak ada suara ataupun pergerakan dari orang yang dipanggil alpha kevin.

   Kevin mulai geram ia membuka paksa selimut yang di gunakan elin untuk menutupi dirinya.

    Sungguh terkejut, kevin mendapatkan keadaan elin yang memucat, ia terus- terusan menangis sampai menyebabkan matanya sembab. Kevin menarik tangan elin sehingga ia terduduk lalu ia memeluknya dengan lembut.

   Elin yang sudah terkulai lemah dan sudah mencoba untuk memberontak tapi tenaganya tak cukup menyaingi tenaga alpah kevin.

"mate kau makanlah aku tak sanggup melihat kau seperti ini" ucap kevin lembut membujuk elin.

"a-aku ingin pu-pulang" bisiknya bergemetaran di dalam pelukan kevin.

"tidak elin tidak!!" Kevin mulai menaiki suaranya  kembali.

"ta-tapi"

"cukup! Yang ku inginkan saat ini kau makan mengerti!" tegasnya pada elin.

   Elin yang mendengar alpha kevin makin lama makin bernada tinggi padanya dengan tenaga yang tersisa elin mendorong dada bidang kevin sehingga elin terlepas dari pelukan sang alpha.

"pergilah kau monster jahat!" usir elin.

"baik kalau ini cara yang kau mau!" kevin pergi keluar kamar, dan masuk lagi setelah mendapatkan sesuatu di tangannya.

     Kevin masuk kembali dengan membawa senampan makanan dan buahan yang dipegang maid di luar kamar elin.

"apa yang kau lakukan?" tanya elin.

"diam kau!" kevin menyendok makanan yang ia bawa tadi masuk ke mulutnya, secara tiba-tiba dengan dorongan lidahnya memasukan makanan tadi ke dalam mulut elin melalui mulutnya.

   Elin yang menerima serangan dadakan langsung tersedak, tak lama kevin kembali dengan air yang ia semburkan masuk kedalam mulut elin melalui mulutnya kembali.

"apa kau bahagia aku melakukan cara makan seperti ini kepadamu mate"

"tidak!!" elin menggeleng keras.

"jika kau tidak mau makan dengan baik maka jalan inilah solusinya"ancam Kevin.

   Elin tidak menjawab tapi menatap kevin dengan sinis tidak suka.

"kau mau lagi" tawarnya pada elin.

     Ketika kevin ingin menyodorkan mulutnya kembali yang berisi makanan pada elin, segera mungkin elin menghentikan sebelum makanan dari mulut Kevin meluncur lagi masuk ke dalam mulutnya.

  Elin terpaksa berhenti mogok makan karna situasi yang sangat tidak  memungkinkan untuk melanjutkan rencananya.

   Kevin gemasz sendiri ketika elin tak ikhlas memasukan makanan ke dalam mulutnya sendiri.

"apa kau ingin cara tadi supaya kau nikmat menyantap makananmu hmm?" kevin mengangkat sebelah alisnya menggoda elin.

    kevin tertawa memandangi elin yang tiba-tiba menyuap makanan secara cepat ke mulutnya.

"jika kau dari awal seperti ini, mungkin kau tak merasakan hal seperti tad--" elin membungkam mulut kevin dengan tangannya sendiri.

"diam lah, ini" elin menyodorkan piring bekasnya pada kevin.

"sudah selesai?" Tanya kevin.

"sudah" Jawab begitu malas.

"tapi buahnya belum kau makan sayang"

"aku tidak mau" tolaknya lagi.

"apa cara seperti tadi ampuh" kevin memandangi sebuah pir yang ada di tangannya dan memutar-mutarkannya.

    Elin merebut paksa buah itu dari tangan kevin lalu memakannya tanpa sisa. Kevin yang memandangi cara makan matenya mengusap puncak kepala elin pelan, tapi sang empu menolak.

"bagaimana luka pada tanganmu, apa sudah jauh lebih baik?"

"kedua tanganku sangat sakit, dan yang di borgol rasa mau putus, mungkin seluruh badanku remuk" keluhnya.

"separah itu" ucap kevin tak percaya.

"jika kau tak percaya tak masalah, tapi jangan karna kau melakukan hal tadi kau jadi banyak berbicara padaku" protes elin tegas.

"sayang kau itu sudah di takdirkan untukku, jadi tuk apa kau melakukan rencana demi melarikan diri dariku?" Ujar kevin pelan, ia menatap masuk ke dalam netra mata elin.

"jangan panggil aku dengan kata sayangmu itu aku merasa ingin muntah mendengarnya"

"sayangku, cintaku, ratuku, lunaku,  mateku, segalanya bagiku" ucap kevin menjadi-jadi langsung mengucup pipi sebelah kanan elin.

"Kyaa bajingan kau! akhh!!" rintih elin ketika hendak memukul kevin tapi tangannya yang ia gunakan adalah tangan yang terborgol, alhasil menimbulkan rasa perih di pergelangan tangannya.

   Mendengar rintisan elin, sang alpha langsung memeriksa pergelangan tangan elin, membolak balikan tangannya.

"kau tidak apa-apa, mana yang sakit" paniknya meniup pergelangan tangan elin yang perih.

  Melihat tingkah kevin yang perhatian membuat hati elin tersentuh, tapi tidak mematahkan semangatnya untuk kabur dari dunia ini.

   Elin membiarkan kevin terlebih dahulu mengurus  tangannya, pelan-pelan elin mulai memandangi wajah kevin diam-diam.

"apa kau mulai tertarik dengan wajah calon suamimu" ucap kevin menyadarkan tatapan elin padanya.

"dih! Pergilah kau, aku tak butuh dirimu disini,  kau kurung saja aku sampai kau puas, mungkin sampai aku mati dikamar ini juga tak masalah" usir elin mendorong kevin pakai kakinya.

"istirahatlah" sepatah kata itu yang kevin ucapkan.

   Emosi kevin mulai terpancing lagi setelah perlakuan dan perkataan dari sang matenya, tapi sebelum terkuak kevin pergi meninggalkan elin dan melangkah keluar kamar.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
---
NEXT.

  Sampai sini dulu ya! semoga kalian suka ceritanya, jangan lupa vote dan komen, supaya aku semangat lagi buat up

04/07/2023

About You My Mate [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang