#6

5K 250 7
                                    

Vote and share ya guys
happy reading
_
_
_
_
_____

Alpha kevin tersadar dari tidurnya setelah sehari tak bangun, pertama yang ia cari bukan adik atau kedua kaki tangannya melaikan matenya.
Ciee yang udah bucin nih wkohwkho, gak canda.

Kevin bangkit dari kasur king size, ia berjalan keluar kamar dengan kondisi masih gontai.

"kak kau gila!! Baru saja siuman sudah merayap kemana-mana" maki olvin yang melihat sang kakak keluar dari kamar.

"diamlah kau bocah, dimana kau meletakan wanita yang barusan kita temui tadi" ucapnya dingin.

"hah tadi? Kau itu salah kak, bukanya kita menemuinya Kemarin" timpal olvin membenarkan ucapan kevin.

Kevin mengangkat kedua alisnya, ia terkejut dengan apa yang barusan ia dengar.
"apa aku tak salah dengar" ucapnya memastikan.

"tidak" olvin memutar matanya malas.

"jika begitu dimana wanita itu, apa kau tidak membawanya? Tapi aku masih bisa merasakanya di rumah ini, apa kau membunuhnya atau menghukumnya" tuduh kevin mendekati adiknya itu.

"apa otakmu itu dangkal? Sampai menuduh adikmu yang tidak-tidak, aku tau dia itu matemu bagaimana aku berbuat sejahat itu padanya" ketusnya menatap tajam sang kakak.

"Kalau begitu, kau tuntunlah aku ketempatnya" pinta kelvin.

Sesampainya mereka didepan pintu kamar, perlahan kevin menghirup udara dalam-dalam.

"apa kau gugup?" tanya olvin melihat tingkah aneh kakaknya.

Kevin tidak mendengarkan orang yang berbicara disebelahnya ia sibuk dengan pemikiranya sendiri.

"tidak apa, lagian dia belum sadar" ucap olvin memberi tahu.

"maksudmu?" tannyanya penasaran.

Olvin menjelaskan apa yang di bilang dokter kemarin padanaya.
Tanpa babibu kevin langsung mengusir olvin dan melarangngnya ikut bersamanya masuk ke kamar matenya.

Pintu kamar terbuka mata kelvin langsung tertuju pada wanita yang tengah berbaring diatas kasur king size.

Ia menutup pintu kamar kembali melangkah pelan menuju dimana wanita itu ditidurkan.

Sambil mengelus wajahnya yang begitu pucat, tanpa sadar kevin mengecup dahi matenya.

"apa kau begitu tersiksa sayang" ucapnya sedih menatap wajah matenya yang begitu cantik.

"auww!! lihatlah kau sudah menciumnya terlebih dahulu dari pada aku, perasaanku bukankah ada orang yang mengata-ngatai kejelekan matenya, tapi aku lupa siapa dia" ucap jeff pura-pura lupa didalam sana untuk menyindir Kevin.

"ckh! Bilang saja kau mengataiku" kevin sadar yang jeff bilang itu dia.
"aku minta maaf jeff dulu aku terlalu egois pada mu" sesalnya kevin seraya meminta maaf.

"sudahlah kau memang kebiasaan seperti itu, jika nanti mate kita sadar, aku ingatkan jangan kau sakiti perasaanya" ucap jeff memeringati.

"mana mungkin aku menyakiti wanitaku sendiri, aku akan berjanji" balas kevin memutuskan mendlink jeff.

Saat ini mata kevin masih tertuju pada wajah gadis itu, ia tak menyangka bahwa matenya begitu cantik, berkulit putih dan berambut panjang. Selama ini pemikiranya salah mengenai matenya dan itu ia sesali sekarang.

Wanita yang barusan ia temui di tepi sungai kemarin tak lain adalah elin yang waktu itu hendak mengakiri hidupnya.

Siapa yang tahu bahwa ia selamat kembali dari pembunuhan diri sendiri wkwhwk.

_______________¥______

Flasback on*

Kejadian setelah elin menceburkan dirinya ke dalam sungai, ia tersapu oleh derasnya arus sungai.

Setelah tak sadarkan diri, diperjalanan saat terseret arus yang deras, sebatang pohon tumbang ditengah sungai.

Ia ikut hanyut bersama pepohonan itu, sampai tiba ia disungai yang berarusan dengkal dan sedikit bergelombang.

Ada banyak bebatuan besar di sana, akhirnya ia terpisah dengan batang pohon tadi dan terseret ketepian sungai yang tergenang air.

Selama 2 hari dua malam ia tergelak di tepian sungai, dan sampai akirnya ia di temukan oleh alpha kevin bersama rombonganya yang ikut denganya lalu dibawa ke istana.

Elin tak sadarkan diri bukan karna meninggal tapi pingsan karna cemas dan banyaknya air yang juga masuk ke dalam paru-parunya.

Syukur ia masih bisa diselamatkan jika tidak si alpha kevin juga ikut mati bersamanya.

off*
________________¥_____

"aroma kau sungguh memabukanku sayang" ucap kevin di sela aktifitanya yang asik memainkan jari jemari elin.

"cepatlah sadar, nanti aku akan menobatkanmu sebagai luna di seluruh bangsa ini" Masih dengan berbicara sendiri.

"jika kau tak bangun aku akan merasa sakit melihatmu menderita seperti ini"

"mulai sekarang kau hanya satu-satunya milikku, kebahagianku dan aku akan salalu menjagamu sampai kita tua nanti"

Dan masih banyak lagi yang di ucapkan kevin pada elin yang belum sadarkan diri.

-
-
-
-
-
-
-
-
---
NEXT

15/06/2023

About You My Mate [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang