#8

4.7K 210 2
                                    

    Happy reading
Jan lupa vote and share ya
_
_
_
_____

  Kevin yang sudah selesai menghadiri pertemuan dengen para petinggi langsung meleset pergi ke kamar elin.

   Apa yang ia lihat setelah berada di kamar, ia tidak bisa menemukan keberadaan matenya itu.

   Kevin begitu marah pada maid dan penjangga di istana ini, karna tak becus bekerja.

    Jika ia sudah seperti ini tak siapapun yang bisa menenangkannya kecuali dirinya sendiri.

"kak pasti dia tidak jauh dari sini, cobalah untuk mengikuti aromanya" ucap olvin memberi arahan pada kakaknya.

"tentu saja aku bisa merasakan keberadaanya, memang dia tidak
Jauh dari istana ini, jadi kau urus saja para maid dan prajurit yang tak becusmu itu!!" ucap kevin dalam lingkup emosinya.

"kak kau ini--" belum sempat olvin menyelsaikan kalimatnya kevin sudah meleset pergi.

_______________¥_____

   Kelvin terus saja melangkahkan kakinya di rerumputan nan hijau, mengikuti kemana bau wangi itu berada.

  Dan kini ia sampai ditepi danau, di depanya ada sebuah kursi panjang dengan seorang wanita yang tidur di atasnya.

"disini kau rupanya" ucapnya mendekati elin seraya berjongkok di depannya.

"kau sungguh membuatku cemas mate, aku kira kau pergi dari sini" bisiknya mengelus wajah elin yang kini masih terlelap.

"mateku memang tak puasan tidur rupanya"

  Kevin mendekatkan wajahnya pada deru nafas yang elin keluargan, ia menghirupnya dalam-dalam lalu mengecup bibirnya singkat.

   Bagi kevin bau yang keluar dari nafas elin sunguh wangi, ia tak mencium wangi busuk sekalipun, melainkan ia mencium wangi harum yang memabukan, dari perpaduan bunga lily dan vanilla madu.

 
   Kini kelvin berdiri, ia mendudukkan dirinya di bagian sisi kosong dekat atas kepala elin, lalu ia angkat kepala elin dan meletakan di pahanya, menjadikan pahanya sebagai tumpuan bantal untuk elin.

   Tak lama sesudah itu elin mulai terusik dengan sesuatu yang empuk di bawah kepalanya.

"aghh!!" elin meregangkan sendinya dalam posisi masih tidur.

  Merasakan sesuatu yang tertabrak dengan tanganya ia melotot dan langsung terduduk dari tidurannya.

"siapa kau? Apa yang kau lakukan di istanaku? Jangan- jangan kau--" elin Menyipitkan matanya mengancukan telunjuknya ke depan wajah sang alpha.

   Kevin yang mendengar elin berkata istananya, la hanya memberikan tampang aneh pada matenya itu.

"aku seorang alpha, aku adalah pasanganmu, jodohmu sekaligus priamu" ucap kevin yang membuat elin cenggo.

"hah! Tidak mungkin, bagaimana tuhan memberiku jodoh saat aku baru bangkit dari alam kubur, ya tapi itu mungkin saja karna dia tuhan bisa berbuat apa saja" ucapan elin membuat kevin mengerutkan keningnya.

"maksudmu?" Herannya.

"iya, aku baru saja mengakhiri hidupku di sebuah sungai, lalu tuhan mengirimku ke surga dan memberikan aku istana ini, bagaimana indah bukan?" ucapnya elin mantap.

"tapi bagaimana kau semudah itu untuk mengakhiri hidupmu?"

"karna hidupku tak semudah yang kau bayangkan" elin menceritakan semua kisahnya dengan kesedihan yang mendalam, yang membuat sang alpha tau penderitaan elin selama ini, dan sakit yang ia rasakan selama ini berasal dari sana.

"tapi tenang saja untuk kedepannya aku tak akan membiarkanmu sedih lagi"

"tanpa kau aku sudah bahagia sekarang, di surga yang aku tepati ini" elin masih percaya bahwa dia berada surga.

________________¥_____

***
   Author pov ON

Author: "Yhaa kelvin!! Tolonglah elin sadarkan dirinya dari khayalan yang ia ciptakan sendiri!!"

iRi: "sabarlah dulu kau ini!! Tak nampak kah dia mengupas habis tentang matenya dulu"

Author: "lama kali aku tunggu"

iRi: "alamak macam mana kau ni!!kau yang buat cerita kau juga yang tak sabar-an"

Author: "...."

iRi: "kenapa kau diam, sudah tak sanggup bicara lagi kau hah!"

Author: "minta maaf"

iRi: "jangan bilang maaf sama aku, kau bilang sama pembaca kau tu!!"

Author: "aku selaku author minta maaf sekeluarga sama kalian wahai pembaca setia ku!! Muah! muah!
(づ ̄ ³ ̄)づ "

iRi: " weh cukup jan di tambah muah muah, ntar pembaca kau merasa jijik"

Author: "ape ni! Bilang saja kau iri, iri teriak iri ck!"

iRi: " jangan kau samakan nama ku dengan iri yang kau maksud ya"

Author: "lah memang kenyataanya samakan kau iri, masak iya aku bilang babu teriak iri, kan nama lu gak babu wikikiki"

iRi: "diam lah kau pening kepalaku ni dengar cecos kau tu"

Author: "ngambek kau ceritanya, ku usir juga kau dari kamarku nanti!!"

iRi: "chk!"

Author: "tidurlah kau sana, aku bakal lanjut lagi"

iRi: "cukup lah itu lanjut besok saja, tak nampak sama kau jam berapa sekarang"

Author: "biasalah"

iRi: "sudah mau pagi baru kau tidur"

Author: "memang orang yang nyindir itu ngak pernah sadar diri ya, yang situ iya jugakan"

iRi: "sthh! Jan di bilang ntar mak gua baca cerita lu gimana!"

Author: "bukanya kau yang ungkit duluan, lah kenapa salahnya kesini"

iRi: "iya jan di perpanjang napa thor"

Author: "...."

iRi: "thor! Thor kau aman thor!"

Author: "...zzzz..."

iRi: "dia sudah mati, mending aku tidur, bye guys dah, zzzzz"

off

________________¥_____

-
-
-
-
-
-
-
-
---
NEXT

26/06/2023

 

  

About You My Mate [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang