CHAPTER 2.

518 63 6
                                    

Bismillahirahmanirrahim
.
.
.
.
.
.
Back too cerita...

"Yaudah deh saya bawa ke rumah sakit aja"ucap ridho membawa al dengan cara menggotongnya lalu meletakan dimobil miliknya sendiri

Skip!
Sampai rumah sakit..
Al dibawa oleh suster menggunakan kasur ranjang dengan cara mendorongnya.

"Dek lu pasti kuat,jangan tinggalin kaka ya"ucap ridho dengan menahan tangisannya

"Mohon maaf silahkan anda tunggu diluar pasien akan kami periksa"ucap suster

"Selamatkan adik saya ya dok"ucap ridho

"kami akan melakukan sebaik mungkin"ucap suster

"Yaallah wii semoga kamu baik baik saja"batin ridho dengan rasa khawatirnya

"Gue harus telfon mama sama papa tentang keadaan al"ucap ridho mulai menelfonnya

Ketika ridho menelfonnya beberapa kali namun sia sia telfonnya kini tak diangkat sama sekali olehnya

"Haduhh mama sama papa kemana sii dengan situasi kaya gini juga"ucap ridho kesal

"Gue chat aja kali ya"ucap ridho

"Tidak usah aja deh,yg pasti mereka tidak akan mau ke rumah sakit,tunggu waktu yg tepat aja"ridho


1jam setelah menunggu kabar dari dokter tentang al..
Dokter keluar dan mulai memberitahuan soal keadaan al.

"Bagaimana keadaan adik saya dok?"tanya ridho

"Pasien mengalami penyakit leukimia stadium 2 karna benturan di kepalanya yg cukup keras"ujar dokter

"Hah!t-tapi adik saya bisa sembuh kan dok??"ucap ridho

"Insyaallah saya akan mencari cara untuk menyembuhkannya ntah itu kapan,ditunggu saja"ucap dokter

"Baik dok,saya boleh jenguk gk dok?"tanya ridho

"Tentu saja silahkan"

"Terimakasih dok"

Ceklek.

Ridho masuk ke ruangan al,ridhopun duduk disamping al yg masih terpejam rapat diatas ranjang dengan menggunakan masker oksigen,kepalanya di perban dan alat2 lainnya,ridho memegang tangan alyg begitu terasa dingin.
Dia mencium tangan punggung al dengan lembut dan menangis sesegukan

"Dekk hiks..bangun dong jangan membuat kaka khawatir,kaka sayang lho sama kamu,mending kaka saja yg terbaring seperti ini daripada kamu"ucap ridho dalam isakannya

Air mata ridho jatuh ke permukaan muka al yg membuat al mulai sadar.

"K-kak"lirih al pelan

"D-dek kamu udah sadar?ada yg sakit gk?biar kaka panggilin dokter"ucap ridho

"Ga perlu kak,al cuma sakit dikit doang kok"ucap al

Dendam Abadi(END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang