CHAPTER 13

331 44 3
                                    

Bismillahirahmanirrahim
.
.
.
.
.
.
Back too cerita...

Sesampai di taman bintang sejati.
Ridho memarkirkan mobilnya,dan segera turun tetapi ditaman itu malah tidak ada orang sama sekali,aneh!ridhopun segera menelfon al berkali kali namun tetap saja tidak di angkat.dan tiba tiba...

"Supricee!"al berteriak dan datang secara tiba tiba.

"L-loh,kok ada tammy?"ridho

Tammy hanya tertawa kecil.

"Ada dong"al

"Haduhh gw jdi malu!"batin ridho sebari menggaruk garukan kepala yg tak terasa gatal.

"Udah bang gausah malu gtu kali"al

"Tam,kok kamu bisa ktemu sama adik gw?"ridho bertanya

"Iya kebetulan,tammy kan tadi lagi jooging ngeliat al lagi sendirian disini ya,tammy samperin"tammy

"Bang,kok lu gak bilang2 sih sama al klo lu punya cewek"al

"Buat apa gw bilang,ntar lu iri lagi"ridho

"What,gw mana mungkin iri yg kaya beginian astaga"al

"Oh ya sabi nih klo kalian nikah,gw jadi punya keponakan,punya tante punya-"tak selesai berbicara ridho langsung menutup mulutnya sambil menatap tajamnya.

"Sorry ya adik gw nih suka ngasal klo bicara hehe"ridho yg tetap masih menutup mulut al,sedangkan al berusaha untuk melepaskan bekaman dari sang kaka karna nafasnya mulai tidak terkendali.

"Bang!"al dalam bekaman ridho

"Diem lu!"ridho

"Sudah2 lepaskan saja kasian al"tammy

Pada akhirnya ridhopun melepaskannya,namun sementara al berusaha membuat nafasnya kembali teratur,sungguh ia sangatlah kesal kepada kakanya barusan ia berifkir apakah perkataannya barusan salah??.

"Lu,jahat banget sih bang!"al

"Ya lu ucapannya gak di jaga"ridho

"Lah?kan emang bener ucapan al barusan,lu juga pengen kan bang cepet2 nikah sama kak tammy yakkan"al menaik turunkan alisnya.

"Sudah2 sanah ah hus...hus"ridho

"Emangnya gw kucing apa?"al

"Yaudah sanah pergi!"ridho

"Iya deh gw pergi,daripada gw jadi nyamuk"al mulai pergi dari hadapan ridho dan tammy

"Ciee,ciee"di perjalanan al masih aja tetap mengejek sang kaka,ridho yg sangat amat kesal dengan tingkah laku adiknya sekarang membuat ia darah tinggi seperti ingin memarahinya tetapi dikarnakan disana ada tammy ia menahan emosinya.

"Udah sanah!"teriak ridho

"Iya,bawel."teriak al

"Maaf ya adik ku emang suka kaya gitu"ridho

Dendam Abadi(END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang