CHAPTER 21

300 41 4
                                    

Yuhuuu udh part 21 aja,serasa pgn upp setiap hari deh biar cepet tamat gtu tpi kehalang tugas mulu😭...





Happy readingg...

"Sudahlah,mulai besok kamu papah pindahkan ke sekolah lain,kamu benar2 sudah terlewat batas"ujar pak chandra melenggang pergi meninggalkan sang anak yg masih berdiam diri.

Netra andre membulat seakan akan dirinya tidak mau dipindahkan ke sekolah lain selain sekolah pemilik papahnya itu,nafas andre terpatah patah menahan emosi yg sejak tadi dirinya pendamkan,kedua tangannya mengepal kuat ingin sekali dirinya menghancurkan al itulah yg membuat dirinya dipindahkan ke sekolah lain akibat perbuatan licik al.

Langkah kaki andre berlari menuju tangga yg disertai karpet merah,dan pergi beranjak ke kamarnya tidak lupa untuk mengunci kamar agar tidak ada yg diperbolehkan masuk ke dalam kamarnya tanpa seizin.

"Ahhh,sial ini semua gara2 lu al...awas aja gue bakal bikin perhitungan sama lu!"pekik andra seraya melemparkan barang2 miliknya dikamar.

"Gue bakal bikin hidup lu gak tenang,jangan pernah main2 sama gue ingatt dlu 3thun lalu al tidak mungkin kau melupakannya"bisikan andre tersenyum miring.

Kringg(via whatsapp)

Andre segera meraih hp didekat nakas miliknya lalu segera memencet tombol apk whatsapp.

Sementara dirumah sakit..

"Kok jadi kaya gini sih!."Pekik alisya

"Kaya gini gimana?rencana yg dibuat al sudah berhasil kan?."ujar david

"Iya tapi--"alisya seraya menarik ujung rambut pelipisnya.

"Lu pada denger ga sih,apa yg dokter bilang barusan?!."tanya alisya berintrograsi kepada teman temannya dengan serius.

"Iya emang rencana kita berhasil,tapi tidak dengan keadaan al,tulang rusuk al sedikit rusak cuma gara2 ngejalanin rencananya."

"Iya lisya tapi kita juga ga tau kejadiannya bakalan kaya gini"david

"Kita juga sih yg salah vid,seharusnya kita nolak permintaan al pasti resikonya gak bakalan kaya gini"raffi.

"Gue jdi merasa kasian deh,sama al"vyra

"Sudah2 daripada kita debat kaya gini,mending setelah al sadar kita bicarain baik2 sama dia,selesai kan?"titah david dan dibls anggukan oleh teman2nya.

Keadaan al...
Hening,tidak ada suara apapun dari ruangan al hanya saja suara alat pendeteksi jantung dan yg lainnya,kini ridho terlelap tidur di samping ranjang al mungkin karna lelah terlalu lama menangis hingga akhirnya jemari2 lengan al perlahan bergerak,lirihan al mulai terdengar di telinga ridho,netranya berkedip berkali kali menusuk cahaya yg masuk ke dalam matanya,matanya beralih pandang yg terdapat ridho disampingnya seperti baru saja bangun dari tidurnya.

"B-bang"lirihnya pelan

"Al,lu udah sadar? Maaf gue ketiduran"ridho mengucek ngucek matanya dan kembali menatap al.

"Mata lu bengkak,lu abis nangisin gue bang?"tanya al pelan namun masih terdengar oleh ridho.

"So tau lu bocil"ridho memutar bolakan matanya malas!.

Dendam Abadi(END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang