CHAPTER 32

230 28 7
                                    

Brakk...

Ridho membanting tubuh al hingga terbentur tembok,tulang rusuknya kembali berulah ketika ridho mendorongnya dengan kasar sontak! Al memegang dada kanannya yg kembali merasakan rasa sakit yg menguat.

"Lo,k-kenapa sih bang tiba tiba dorong gue?"tanya al dengan rintihannya

"Kenapa,Lo bilang?,gausah pura pura gak tau!"bentak ridho

"Gue,emang bener bener ga tau bang!"pekik al

Plakkk...

Suara tamparan telah mengenai pipi chuby al hingga memerah,al memegang pipinya yg sudah abangnya tampar.

"BERANI LO,DEKET DEKETIN TAMMY HAH!"Bentak ridho memegang erat kerah baju al

"Lo,ngomong apaan sih!"tanya al sedikit membentak.

"Gue,sama sekali gak pernah deketin kak tammy"ucap al

"Pandai banget ya,lo bersandiwara."ucap ridho tersenyum miring.

Sesaat tangan ridho ingin memukul al tetapi tangannya sudah terlebih dahulu al pegang.

"Gue,dah bilang beberapa kali .gak pernah sekalipun gue deket sama kak tammy bang!"ucap al

Ridho melepaskan cekalan tangan dari al,dan ia meraih handphone disakunya lalu menunjukan sebuah foto yg entah siapa yg ngirim dia tunjukan kepada al.

"Lo,liat ini!"bentak ridho

"Shit!,siapa yg berani memotret gue sama kak tammy."batin al kesal

"JELAS?!."bentak ridho

"Dasar penghianat! ,lo bilang bakalan bantuin gue tapi nyatanya?."ucap ridho

Bughh...

Satu pukulan telah mengenai muka al hingga bibirnya sedikit robek,al memegang bibirnya hingga dirinya sedikit meringis.

"Lo,salah pah--"

Baghh...

Ridho mencengkram kuat dagu al.

"Denger yaa berani lo pegang2 tammy,gue gk bakal segan segan membuat lo masuk rumah sakit!"bentak ridho

Jemari jemari al menyingkirkan tangan ridho dari dagunya,sekarang emosinya sudah tidak bisa lagi dikendalikan sama seperti ridho hingga pada akhirnya mereka saling berkelahi satu sama lain tidak mempedulikan siapa yg sakit atas pukulannya yg jelas amarah mereka sudah tidak bisa mengontrolnya.

Bughh...

Baghh...

Bugh...

Ilmu beladiri al tak sekuat ridho,hingga membuat dirinya terjatuh dilantai dengan keadaan lemah, babak belur atas kepalan tangan ridho terus menghantam tubuh al yg tengah lemah mengringkuk kesakitan,ia meringis,pukulan2 ridho tidak mengizinkan dirinya untuk menjelaskan yg sebenarnya itu hanyalah kesalah pahaman yg tidak ridho ketahui

"Uhukk...uhukkk"

Cairan berwarna merah pekat keluar dari mulut al dan telah membasahi bajunya,tidak sengaja kepalan ridho telah mengenai dada kanan al,tubuhnya gemetar menahan rasa sakit ditubuhnya yg kelu.

Dendam Abadi(END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang