CHAPTER 28.

275 38 5
                                    

Dikantor ananda.

Ceklek...

"Permisi pak,saya membawakan dokumen untuk perusahaan kami pak."ucap manager ananda

"Oh,silahkan simpan saja disini"ananda yg masih fokus menatap laptop

"Baik,pak"manager ananda menyimpan berkas berkas dokumen dekat meja ananda.

"Oh ya pak,diluar ada yg mau bertemu dengan bapak."manager dengan sopan.

Ananda mulai menatapnya seraya mengangkat sebelah alisnya.

"Persilahkan dia masuk"ananda

"Baik,pak"manager.

Tap...tap...tap...

Suara derap langkah kaki seseorang mulai terasa terdengar memasuki kantor ananda,ia menatap mata seseorang itu heran sepertinya dia kenal?,netra ananda membulat dan tersenyum lebar akan kedatangan seseorang itu iapun beranjak dari tempat duduknya untuk berjabat tangan.

"Reymon adijaya winata?"ananda berjabat tangan.

"Iya,ananda"reymon.

"Apakabar"reymon

"Saya baik,lama tak berjumpa"ananda

"Iya,saya senang sekali bisa bertemu dengan kamu nanda"reymon

"Oh ya,mari duduk kita berbincang bincang"ananda

"Boleh"reymon.

Kembali ke al.
Jam pelajaran telah usai kini semua murid sudah pulang ke rumahnya masing masing.

Sesampai dirumah al masuk ke pintu utamanya melewati ruang tamu yg disana berada ridho sepertinya sedang mengerjakan tugas di laptopnya,ia yg baru sadar bahwa al sudah pulang dari sekolahnya langsung menghampirinya.

"Al, tunggu..."ridho

"Iya?"singkat al

"Udah pulang kamu dek?"ridho

"Yaa,abang liat gw udah pulang atau belom?"al

"Hehe...udah sih"ridho menggaruk garukkan kepala yg tak terasa gatal

"Abang kenapa sih?gak kaya biasanya lho"al

"Udah ah,al capee"al

"Al,tunggu!"ridho mencekal tangan al

"Lu makan dulu gih,terus minum obat ntar penyakit lu tambah parah lagi"ridho

"Penyakit?"inne yg tiba tiba saja datang memasuki rumahnya,sontak kaget! Al dan ridho berbalik badan dengan rasa gugupnya.

"B-bunda kok udah pulang?"tanya al gugup

"Iya,bunda pulang dulu karna ada berkas berkas yg ketinggalan"inne

"Oh ya bunda denger ada yg bilang penyakit?penyakit apa emang,trus juga obat,al sakit apa nak"tanya inne

"E-ee..."ridho

"I-itu bunda"al menelan salivanya

Inne melipatkan tangannya sejajar dengan dada setelah itu ia mengangkat sebelah halisnya "kalian ada yg disembunyiin dari bunda?"tanya inne

"G-gk kok bun"al

"Terus?"inne mengintrograsi.

"Aduhh...gara gara bang ridho sih! Gue harus jawab apa, gak mungkin gue kasih tau soal penyakit al"batinnya

"Bunda salah denger,maksud ridho itu al harus minum obat karna katanya al pusing makanya ridho suruh al minum obat gitu bunda hehe..."ridho

"Ah..,iya bunda bener kepala al pusing kayaknya kecapean deh"al

Dendam Abadi(END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang