CHAPTER 14

330 47 4
                                    

"Kalian kemana sih?!mana serem amat lagi nii rumah"al merasa merinding di seluruh tubuhnya.

"Bibi sama bodyguard mana lagi ahk!tega amat sih sama gw!"al dengan kekesalannya.

Tiba tiba suara notivikasi hp al berbunyi.

Dengan segera al mengeluarkan handphone di sakunya berharap itu adalah ridho atau kedua orang tuanya.

Dengan segera al mengeluarkan handphone di sakunya berharap itu adalah ridho atau kedua orang tuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Skip!Sampai di jln yg sudah ridho ucapkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Skip!
Sampai di jln yg sudah ridho ucapkan.

Al berhenti sejenak untuk melihat handphone nya apakah yg ia datangi adalah jalan yg benar?.

"Kata bang ridho sih ini benar jalan cempaka tapi kok aneh ya?sepi banget"al

"Apa karna sudah malam?"al

Salah satu bodyguard ananda menghampiri al yg tengah kebingungan,dan menyuruhnya untuk masuk ke dalam dengan sopan,tetapi al tidak mengetahui jika seseorang yg di depannya adalah bodyguard ananda yg baru.sungguh dirinya sangatlah kaget melihat seseorang di depannya itu membawa semua senjata di perlengkapan bajunya.

sungguh dirinya sangatlah kaget melihat seseorang di depannya itu membawa semua senjata di perlengkapan bajunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Silahkan masuk tuan"

"Tuan??"al kebingungan krna ini barulah pertama kalinya ia disebut dengan kata tuan.

"Kenapa tuan?"

"T-tidak apa apa"al

"Yasudah mari masuk,tuan besar sudah menunggu di dalam"

Dendam Abadi(END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang