CHAPTER 33.

238 33 10
                                    

Lusapun tiba...

"Bundaaa!!!"

"Jaket al dimana?"teriak al mengobrak abrik lemarinya sesampai 1kamar penuh dengan baju yg berserakan dimana mana.

"Apasih,nak bunda lagi kerja"ucap wanita paruh baya menghampiri anak bungsunya dikamar.

Inne melotot kaget saat dirinya ada dikamar al,baju berserakan dimana mana seperti gudang yg sudah 1tahun tidak dibersihkan,ia hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat sang anak tengah mengobrak ngabrik lemarinya.

"Lailahailallah...al,kamu ini!"ucap inne

"Bundaa...jaket al yg ada gambar logo alaska dibelakang dimana sih kok gak ada!"ucap al

"Oh,yg itu?sama bibi lagi dijemur tuh"ucap inne

"Astagfirullah!kenapa gak bilang2 sama al sih!"pekik al mengacak ngacak rambutnya.

"Salah sendiri."ucap inne

"Ngapain taro jaket diruang tamu,yaa bunda kira itu kotor jadi bunda suruh deh bibi buat cuciin"ucap inne

"Kamu kan masih banyak jaket yg lain nak?"tanya inne

"Iya sih"ucap al

"Mau bunda bantuin ga?"tanya inne

"Gausah bunda,al bisa sendiri kok"ucap al tersenyum manis

"Yasudah,jangan lupa sarapan ada dibawah bunda udah siapin sama 1 gelas susu putihnya,bunda gak mau nanti disana dada kamu kumat lagi"ucap inne

"Iyaa,bunda"ucap al

Setelah selesai sarapan dan meminum segelas susu putih dirinya berpamitan kepada ke2 orang tuanya dan juga ridho.

"Jangan lama lama disananya!"ketus ridho

"Kenapa sih bang?...kangen ya sama gue nanti?"ucap al ngeledek ridho

"Nggk!"

"Siapa juga yg bakalan kangen"ucap ridho memalingkan pandangan ke arah lain.

"Yakin??"ucap al

"Yakin kok,kenapa?gak percaya"ucap ridho

"Dari mata lo aja udah keliatan berbohongnya bang"ucap al

"Serah, lo deh"ucap ridho

"Byee...semuanya al pamit yaa,muachh"ucap al

"Idihh...laki atau cewek lu"ucap ridho menatap punggung al yg perlahan mulai menjauh,sementara ke 2orang tuanya hanya menggelengkan kepalanya dan tertawa pelan melihat ke 2 anaknya itu.

Inne melihat jam arloji dilengan kirinya jarum jam menunjukan pukul 09.00 yg artinya dirinya harus meeting bersama claint lain.

"Sayang,aku pamit dulu ya ada meeting soalnya"ucao inne mencium punggung tangan laki laki bertubuh tegak itu.

"Yasudah,hati hati yaa"ucap ananda

Inne menganggukkan kepalanya lalu dirinya mengambil kunci mobil yg tak jauh darinya.

"Ridho juga mau izin pamit dulu ya pah,mau ketemu-"

"Tammy kan?"ucap ananda

"Hehe..tau aja pah"ucap ridho menyengir kuda

"Yaudah sanah...tapi inget pacaran boleh tapi jangan sampai belajar kamu terlupakan oke?"ucap ananda

"Siap pah"ucap ridho

"Tapi kalo minta res-"ucap ridho terpotong karna mendapatkan tatapan tajam dari ananda.

"Ga jadi deh"ucap ridho

Dendam Abadi(END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang