Episode 16

17 1 0
                                    

Hari ini hari kamis dimana Fitri dan teman-temannya acara wisuda kelulusan dan hari ini juga dia pengumuman hasil snmptn.

Fitri sudah memakai kebaya berwarna mocca dengan makeup natural tapi sangat cantik. Dia pergi bersama ayah dan mamahnya karena setiap orang tua atau wali murid harus datang di acara wisuda ini. Fitri dan orang tuanya duduk dibangku yang sudah disediakan oleh panitia, dan mereka duduk di jajaran kedua. Selang beberapa menit kedua temannya pun datang dengan orang tuanya masing-masing.

"Gak kerasa ya kita udah mau lulus aja huhuhu" ucap Nisa

"Hahahah iya Nis bener, kalian jangan lupain gue ya" Ucap Fitri

"Ya engga lah Fit" jawab Nisa dan Fani

Mereka pun mengikuti acaranya dengan seksama dan sekarang adalah waktunya wisuda, mereka dipanggil satu persatu naik kepanggung untuk dikasih medali dan map, lalu poto bersama kepala sekolah.

Ketika nama Fitri dipanggil, dia langsung berjalan kesana dan ketika dia mau berpoto dengan kepala sekolah ternyata ada satu sosok yang sedang duduk di jajaran guru-guru yang menatapnya dengan senyuman, itu membuat Fitri langsung salah tingkah.

Sekarang acaranya adalah sesi poto-poto, Fitri pun tidak akan melewatkan moment ini.

Dan ketika poto-poto ada salah satu panitia yang berbisik kepada Fitri menyuruhnya pergi ke depan kantor dan Fitri pun mengiyakannya. Diapun pergi kesana seorang diri dan dia kaget ketika melihatnya ternyata ada seorang guru yang membawa satu bucket bunga dan coklat, siapalagi kalau bukan Barkah.

"Selamat atas kelulusan kamu semoga sukses" ucap Barkah

"Te-terimakasih banyak pak" gugup Fitri

"Ayo kita berpoto" ucap Pak Barkah

"Siapa yang motoin nya pak?" tanya Pak Barkah

"Aku ka" salah satu adik kelas yang menjadi panitia

Fitri dan Barkah pun Berpoto sebanyak dua kali, lalu Fitri berpamitan lagi untuk kembali ke orang tuanya. Pas sudah sampai dikursinya, mamahnya bertanya itu dari siapa tapi Fitri menjawabnya bukan siapa-siapa.

Acara pun selesai semua peserta pulang, begitupun dengan Fitri dan orang tuanya. Saat sudah dirumah Fitri langsung bersih-bersih, sesudahnya dia duduk di ranjangnya dan membuka laptopnya dia sekarang sangat deg-degan karena sekarang detik-detik pengumuman snmptn diumumkan.

"Semoga gue keterima, kalaupun enggak gapapa mungkin ini belum rezeki gue" pasrah Fitri

dan dan dan

Ketika melihat link nya ada warna biru dan ada tulisan anda dinyatakan lulus seleksi snmptn, Fitri berteriak saking kaget dan senangnya.

"AAAAA ALHAMDULILLAH, gue lolosssssssss" teriak Fitri, dia langsung lari keluar kamar mencari orang tuanya sambil membawa laptop nya, ternyata orang tua dan kakaknya sedang ada di ruang keluarga. Fitri masuk dan langsung memberitahu mereka kalau dia lulus seleksi, keluarganya sangat haru dan bangga, mereka mengucapkan selamat kepada Fitri.

"Alhamdulillah nak, mamah ikut seneng kamu" ucap Bu Yati

"Alhamdulillah, Ayah bangga sama kamu" ucap Satria

"Wihh adik gue keren nih lolos snmptn, selamat ya" ucap Adam

Ucapan syukur dan selamat selalu menyertai Fitri sekarang, dan sekarang waktunya dia memberitahu teman-temannya.

GRUP GEGANA

PPPPPPPP

Woe gue lulus snmptn di itb


Nisa: Wah iya, selamat
gue juga keterima di upi

Fani: Selamattt buat kalian
gue juga keterima di unpad

Selamat juga buat kalian

besok kita makan-makan yuk, sambil ngerayain ini


Nisa: Wah boleh juga tuh, oke di cafe xxxx

Fani: oke oke, malem jam 8 gue tunggu disana

Oke kita ketemu disana nanti

----------------


Malam tiba...

Fitri sedang memikirikan bagaimana caranya dia berbicara kepada orang tuanya tentang lamaran Barkah, mungkin bagi kalian menganggap ini hal sepele tapi maap Fitri sangat bingung sekarang dan mau tidak mau dia keluar kamar menuju orang tuanya yang ada di kamarnya.

Tok tok tok

"Mah, yah ini aku Fitri" ucap Fitri

"Iya nak kenapa sayang?" tanya Bu Yati

"Ma-mau ngobrol sa-sama mamah dan ayah" gugup Fitri

"Sini, kenapa kamu gugup begitu" ucap Pak Satria

Fitri melangkahkan kakinya ke kasur orang tuanya, dia duduk ditengah. Fitri sangat gugup dan lidah dia sangat kelu untuk berbicara. setelah beberapa kali ditanya orang tuanya dia akhirnya menceritakan semuanya.

"Mah, Yah nanti sabtu be-besok ada yang ma-mau dateng kerumah" ucap Fitri sangat gugup

"Siapa? teman-teman kamu? yasudah kerumah saja biasanya juga langsung kerumah" jawab Bu Yati

"Dengerin dulu lah mah sampe akhir" ucap Pak Satria kepada istrinya

"Di-dia adalah orang yang mau melamar Fitri" ucap Fitri

"HAH" teriak orang tuanya kaget

MENCINTAI GURUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang