Episode 7

61 25 29
                                    

Fitri, Fani dan Nisa sedang berjalan-jalan disebuah mall dan mereka sekarang sedang mencari restoran untuk makan. Ketika sudah selesai makan Nisa mengajak Fani dan Fitri ke club dan itu membuat Fitri menolak untuk ikut karna dia tidak terbiasa dengan dunia club dan orang tuanya tidak pernah mengajarkan dia untuk main ke club.

"Ayo ke club" ajak Nisa

"Lo gila Nis, ngajak kita ke club" ajak Fani

"Engga gue gak akan ikut, kalian aja gue mau pulang aja" ucap Fitri

"Ayo dong sekali aja gak akan ada apa-apa ko, gue waktu itu pernah ke club sama pacar gue dan ga kenapa-kenapa" ucap Nisa

"Itukan lo sama pacar lo, sekarang cuman kita cewe-cewe gak ada yang jagain gimana kalo nanti disana ada apa-apa kan kita gak ada yang tau musibah datangnya kapan." ucap Fitri

"Iya tuh bener, mending kita pulang aja udah malem juga" ucap Fani

"Ish kalian gitu banget si, ga seru ah ayooo cuman sebentar kok" ucap Nisa

"Udah ah ngga gue mau pulang aja" ucap Fitri

"Gue juga" ucap Fani

Fitri dan Fani meninggalkan Nisa dimall, ternyata Nisa juga mengejar mereka dan kekeh terus mengajak mereka untuk ke club malam ini, dan pada akhirnya Fitri dan Fani menyetujuinya karena sudah jengah dengan ajakan Nisa yang terus menerus, tapi dengan catatan Fitri ikut tapi tidak lama, dan Nisa mengiyakan dengan mantap.

Mereka sudah tiba di salah satu club dan ketika mereka masuk suara musik yang diputar dengan sangat keras dan banyak juga yang berciuman sembarangan, itu membuat Fitri merasa tidak nyaman berada ditempat ini.

"Nis, pulang aja yu, ga nyaman banget ada disini" ucap Fitri

"Baru juga dateng Fit, belum juga duduk sama minum ih" ucap Nisa

"Iya Fit mending disini dulu, jangan dulu pulang" ucap Fani

"Tadi aja lo gak mau kesini, eh pas udah nyampe gamau pulang" kesal Fitri

"Hehehehe soalnya seru Fit" ucap Fani

Mereka duduk disalah satu kursi dan mereka memesan minuman, Fitri memesan jus alpukat, Fani jus mangga dan Nisa jus strawberry. Mereka sedang berbincang-bincang disana. Ternyata ada yang Fitri kenali disini, dan dia adalah Pak Barkah, Fitri kaget melihat Barkah ada disini.

"Hah, kok bisa Pak Barkah ada disini" batin Fitri

Ketika Fitri sedang melihat Barkah ternyata Pak Barkah juga melihat ke arah Fitri, dan Barkah juga kaget melihat Fitri ada disini.

Barkah mengerutkan dahinya, "Kenapa gadis ini berada disini, apa yang dia lakukan disini." batinnya

Fitri langsung mengalihkan pandangannya dan dia langsung membalikan tubuhnya agar tidak terlihat olehnya, lalu dia ijin ke teman-temannya karena mau ke toilet.

Sesampainya di toilet Fitri dikagetkan dengan seseorang, siapa lagi kalo bukan Barkah dengan wajah yang datar dan mata yang tajam seperti sedang marah.

"Sedang apa kamu berada disini?" ucap Barkah

"Eee anu pak anuu saya disini cuman main sebentar" ucap Fitri dengan gugup

"Disini itu gak baik buat kamu, cepat pulang atau saya seret kamu pulang" ucap Barkah dengan tatapan yang tajam

"I iya pak, na nanti saya pulang bersama teman-teman saya" ucap Fitri

"Sekarang Safitri Nurcahaya" ucap Barkah sambil berjalan kearah Fitri, itu membuat Fitri berjalan mundur dan dia terjebak di dinding tembok toilet, Barkah terus berjalan mengikis jarak mereka dengan tatapan yang sangat tajam.

MENCINTAI GURUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang