Ketika telponnya sudah mati, Fitri melihat handphonenya agak lama.
"IRIT BANGET NGOMONG NYA WOEEEE AAAA KAN PENGEN LAMA-LAMA NGOBROLNYA" teriak Fitri, tapi apa boleh buat telponnya sudah mati. Fitri langsung mencharger handphonenya, lalu dia tidur.
Fitri bangun pagi sesudah melaksanakan kewajibannya, dia lalu pergi ke kamar mandi dan melihat banyak bajunya yang belum dicuci sama pembantu rumahnya, tapi sepertinya sekarang dia akan mencuci bajunya sendiri itung-itung belajar jadi istri yang baik pikirnya.
Fitri membawa cuciannya di belakang rumah karna tempat ruang mencuci pakaian ada disana, ketika Fitri sedang berjalan kearah belakang Bu Yati bingung kenapa Fitri membawa-bawa cucian kotor lalu karna penasaran Bu yati pun bertanya.
"Sayang, kenapa kamu bawa-bawa cucian kotor" tanyanya
"Mau nyuci mah" jawab Fitri, Bu Yati mengernyitkan keningnya
"Kan udah ada si mbak yang nyuci"
"Gapapa mah lagi pengen nyuci aja, daripada gabut"
"Yaudah kalo gitu"
Fitri pun melanjutkan langkahnya, sesampainya dia mulai mencuci menggunakan mesin cuci lalu dikeringkan dan di jemur. Kebetulan sekali langitnya lagi cerah. Sesudah mencuci Fitri membereskan semua yang ada dikamarnya lalu ia mandi.
Sekarang Fitri lagi selonjoran di kursi dan menonton tv di kamarnya, Fitri entah kenapa langsung memikirkan kenapa dia tiba-tiba jadi segiat ini, mungkin karna pengen aja kali menurutnya begitu. Beberapa menit kemudian ada yang menelpon Fitri, dan itu adalah Nisa, lalu di angkatnya oleh Fitri.
"Halo Fit, lo dimana"
"Dirumah kenapa gitu?"
"Gue sama Fani mau kerumah lo main, bolehkan?
"Boleh sini aja"
"Oke gue kesitu ya skrang, si fani juga katanya lagi siap-siap"
"Oke oke gue tunggu deh"
Seudah panggilan telponnya mati, Fitri langsung kebawah menemui mamahnya dan memberitahunya bahwa teman-temannya akan datang, Bu Yati mengiyakan. Fitripun membawa beberapa cemilan dan air minum karna yang ada dikamar sudah hampir habis.
Nisa dan Fani sekarang sudah berada di rumah dan kamar Fitri, Mereka pun saling bertukar cerita.
"Lo udah fitting baju belum Fit? tanya Nisa
"Belum nanti sore" jawab Fitri
"Cieeeee yang udah deket ehem ehem" ucap Fitri
"Apaan si ah, eh gue waktu itu pas daftar ulang ke kampus langsung dapet temen gue" ucap Fitri
"Wahh iyaa seneng dong, tapi lo jangan lupain kita ya" ucap Nisa sendu
"Enggalah yakali, kalian juga nanti bakal punya temen semoga kita selalu bisa berkumpul meskipun beda kampus, semoga cita-cita terapai semua aamiin" ycap Fitri
"Iyaa bener kita kan bestfriend forever hahahahaha" ucap Fani mereka pun tertawa bersama.
Mereka akhirnya nonton film karna kata Nisa ada film yang baru di netflix. mereka nonton sampe ketiduran, jadi sekarang film yang nonton mereka tidur.
Fitri bangun jam dua siang, dia lihat jam di dinding dia kaget karnakan dia udah janjian mau fitting baju, dia takut terlambat. Fitri mengecek handphone belum ada pesan dari Barkah, dia pun langsung kekamar mandi buat mandi lalu dandan sedikit. Sekarang setengah tiga, Pak Barkah sudah mengirim pesan ke Fitri bahwa dia akan menjemputnya sekarang, Fitri pun membangunkan teman-temannya dan ngasih tau mereka bahwa dia akan segera pergi.
Fani dan Nisa pun bangun, mereka kaget melihat Fitri berdandan soalnya yang mereka tau adalah Fitri sangat jarang sekali berdandan jika berpergian, mereka pun hanya senyum-senyum melihat Fitri.
"Cieee yang mau pergi sama calon suami cantik bener nih ehem" usil Fani dan Nisa
"Apaan sih kalian, biasanya juga gue gini ihhhh" ucap Fitri
"Lo gak pernah dandan kalo pergi-pergian, tapi gapapa karna sekarang mau jalan sama calon suami harus dandan, lo udah cantik banget" ucap Nisa
Fani dan Nisa pamit pulang karna Fitri mau pergi, sekarang Fitri sedang duduk di ruang tamu, Bu Yati menghaplmpirinya.
"Jadi sekarang sayang fitting bajunya?" tanya Bu Yati
"Iya, ini lagi nunggu Pak Barkah"
"Ouh gitu yaudah, kamu cantik banget sayang"
"Ihhh mamaaaa maluuuuu"
"Hahahahahaha"
Suara tin tinan mobil terdengar oleh Fitri dan Bu yati, lalu mereka keluar dan melihat Pak Barkah sedang menghampiri mereka, lalu Barkah minta ijin bawa Fitri pergi dan pamitan.
Fitri sekarang sudah ada di mobil Barkah, mereka pun pergi menuju butik yang sudah di pilih oleh Barkah. Ditengah perjalanan Pak Barkah menanyakan sudah makan belum kepada Fitri.
"Kamu sudah makan siang belum? tanya Pak Barkah
"Sudah mas tadi, kalo mas?" ucap Fitri
"Belum, pergi ke tempat makan dulu ya saya lapar" ucap Pak Barkah
"Iya boleh mas" jawab Fitri mengiyakan, mereka pun berhenti disalah satu restoran, lalu memesan makanan Fitri memesan minuman saja, kalo Barkah jelas memesan makan dan minum.
Sesudah selesai dari restoran merekapun langsung menuju ke butik, sesampainya disana mereka disambut oleh dua orang, yang satu pemilik butik dan satunya lagi pegawai butik. Mereka diarahkan kedalam untuk melihat-lihat mana yang bagus.
"Kamu suka yang mana? tanya Pak Barkah
"Mau nyoba yang ini mas?" jawab Fitri
Fitri memilih gaun bercorak simple tapi elegan, Fitri masuk keruang ganti dan mencoba memakainya sesudahnya dia melihat kearah cermin dan melihat dirinya sendiri.
"Ini bagus banget sih" batinnya
Lalu dia keluar untuk memperlihatkannya ke calon suaminya, dan reaksi Barkah melihatnya kaget Fitri sangat cantik sekali, dan dia langsung memesan gaun itu, Pak Barkah pun sudah memesan jas untuknya dan Fitripun menyukainya.
Setelah selesai dia keluar dari butik dan tadinya akan langsung pulang tapi ternyata Pak Barkah mengajak Fitri untuk jalan-jalan sebentar ditaman, sekaligus pdkt. hehehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
MENCINTAI GURU
CasualeMenceritakan seorang murid yang diam-diam menyukai penjaga perpustakaan disekolahnya. Gimana ya kelanjutannya? Saksikan terus. Jangan lupa vote dan komen >< Ini benar-benar cerita yang saya buat sendiri, mohon jangan memplagiatkan. Maap jika ada ke...