Episode 22

20 1 0
                                    

Fitri sedang berada di dalam kamar dia sedang membaca novel tiba-tiba ada yang menelponnya, dia adalah Pak Barkah.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Fitri besok kita akan menikah, saya sangat ingin cepat-cepat melihat kamu besok"

"Apaan sih mas, biasa aja deh"

"Yaudah kamu cepet tidur jangan begadang gak bagus buat kesehatan"

"Iya mas Barkah yang bawel"

"Selamat tidur assalamualaikum"

Tut..

Fitri belum menjawab salamnya tapi telpon sudah di tutup secara sepihak.

"ingin deh ngomong kasar, dasar emang tapi gapapa harus tetep kiyowo" ucap Fitri

Fitri melanjutkan lagi membaca novelnya, lalu ada yang mengetuk pintu kamarnya dan dibuka ternyata itu kedua temannya yaitu Fani dan Nisa, mereka akan menginap di rumah Fitri, Fitri senang mendengarnya.

"Cieeee yang besok udah mau di unboxing" celoteh Nisa

"Gila lo, apaan unboxing unboxing kaya kado aja di unboxing" sewot Fitri

"Kita udah siapin hadiah spesial buat lo, nanti lo bukanya malem aja pas mau tidur" ucap Fani

"Hadiahnya apaan spill dong" ucap Fitri

"Ya ngga bolehlah nanti gak surprise dong ogeb" sewot Nisa

"Yaudah si jangan sewot juga huhhh, eh tapi gue takut dan deg-degan acaranya besok, terus gue juga kaya engga nyangka bakal nikah muda gini"  ucap Fitri

"Ya gapapalah berarti jodoh lo deket, takut si emang pasti ada karna ini pertama bagi lo tapi itu harus tetep di jalani dengan ikhlas" ucap Fani

"Eh nanti live streaming ya pas malam pertamanya" ucap Nisa dengan entengnya menyuruh Fitri live streaming saat malam pertamanya

"GILA LO, pikiran tentang malam pertama mulu, gak ada yang lain apa" sewot Fitri

"Ya kan gue juga pengen tau gimana" ucap Nisa

"Lo nikah aja sanah biar bisa ngerasain, aneh aneh aja nih yakali gue buat live streaming" ucap Fitri

"Hahahahahahahaha" tawa Fani

----------------


Hari minggu jam 08.00 wib.

Para tamu undangan sudah memenuhi gedung acara. Saudara, rekan bisnis dan teman-teman sudah pada berdatangan.

Dimulai dengan pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur'an, lalu penerimaan sambutan, khutbah nikah, dan sekarang saatnya ijab kabul. Mempelai pria sudah duduk di kursi yang disediakan untuk ijab kabul, dan disana juga sudah ada penghulu dan wali.

"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau Barkah Alfarizi bin Dito maher  dengan anak saya Safitri Nurcahaya dengan mas kawin berupa seperangkat alat sholat dan uang tunai sebesar 50 juta, dibayar tunai." ucap Pak Satria

"Saya terima nikahnya dan kawinnya Safitri Nurcahaya binti Satria dirgana dengan mas kawin tersebut dibayar tunai." ucap Pak Barkah dengan lantang.

"Sah?" ucap penghulu

"Sah" ucap orang tua dan para tamu undangan

Dan dipanggilkannya mempelai wanita yaitu Fitri, Fitri berjalan di iringi oleh Fani dan Nisa. Fitri sangat cantik di baluti dengan kebaya putih dan makeup yang sangat sangat cantik, dan itu membuat Barkah tak bisa mengedipkan matanya.

MENCINTAI GURUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang