"Jangan panggil saya bapak Fitri saya tidak setua itu, panggil mas saja"
"I-iya m-mas" ucap Fitri sambil menundukkan kepala karna malu.
Merekapun kembali kedalam dan keluarga Barkah pamit pulang karna sudah malam.
"Cieeee yang minggu depan mau nikah uhuyyyy" usil Adam
"Iii kakaaa seneng banget ngusilin" Fitri langsung pergi ke kamarnya lalu disusul oleh kakaknya.
"Adik kesayangan abang sebentar lagi mau ninggalin rumah nih, pasti sepi nanti" ucapan sendu dari Adam
"Kakakk iii jangan gituuu, kan nanti aku juga sesekali kesini" ucap Dinda sambil memeluk kakaknya. Fitri pun sama sangat sedih akan meninggalkan keluarganya tapi mau bagaimana lagi, dia akan mengikuti suaminya kemanapun kalau sudah menikah.
"Kakak sayang adik"
"Adik juga sayang kakak" Mereka berpelukan sangat erat dan lama, ternyata ada mendengerin pembicaraan mereka, itu adalah orang tua. Mereka pun ikut sedih karna anak perempuan satu-satunya akan pergi meninggalkan rumah.
"Ayo mah kita tidur dikamar, sudah malem banget ini" ucap Pak Satria
Kedua orang tuanya pun pergi kekamarnya. Setalah berpelukan lama, Adam pun pergi kekamarnya untuk tidur, karna Fitri pun sudah lelah karena acara tadi.
Fitri mulai membersihkan wajahnya didepan cermin, dia melihat dirinya lalu tersenyum.
"Sebentar lagi gue akan jadi istrinya Pak Barkah, berarti suka ke Pak Barkah dulu terbalaskan hehehehe" Sesudah membersihkan wajahnya Fitri langsung mandi dan mengganti bajunya dengan piama.
Fitri sekarang sedang rebahan saja dikasur sambil melihat-lihat handphonenya ternyata ada banyak notif dari temannya. Fani dan Nisa mengucapkan banyak selamat atas lamaran tadi dan Fitri pun berterimakasih kepada mereka karna mau membantu dirinya diacara tadi. Fitri kaget ternyata Barkah mengirim pesan lewat instagram karna mereka belum saling bertukar nomor whatsapp.
Barkah Alfarizi
Minta nomor whatsapp kamu, biar lebih enak komunikasinya089xxxxxxxx ini m
as
Nanti saya telpon..
Iya mas
"Gak di chat, gak di aslinya sama-sama dingin" dumel Fitri.Fitri sekarang sedang asik nonton Film di televisi, tiba-tiba ada yang menelpon dia lewat whatsapp dan nomor yang tidak dikenal, Fitri tidak mengangkatnya karna dia takut itu orang jahat. Tapi ketika telponnya mati dia baru teringat kalo Barkah akan menelponnya, dan jangan-jangan yang tadi itu Barkah, selang lima menit hanphonenya bunyi lagi dan benar itu nomor tadi yang menelponnya, dia langsung mengangkatnya.
"Assalamualaikum, kenapa tadi tidak mengangkatnya Fitri" ucap Barkah di sebrang telpon
"Waalaikumsalam, maap pak tadi saya kira orang jahat, sekali lagi maap pak" jawab Fitri
"Sudahlah lupakan, eh eh eh itu kenapa kamu bilang pak lagi kan udah saya bilang manggil mas"
"Iya massssssss barkahhhh, cerewet. kan belum terbiasa manggil mas"
"Cerewet cerewet juga nanti bakal jadi suami kamu"
"iii mas, mas belum tidur"
"Ini mau tidur, tapi mau nelpon dulu calon istri"
"Yaudah sana tidur udah malem gabaik gombalin gadis hahahahahah"
"Kamu juga jangan kemaleman tidur nya saya tidur dulu, Assalamualaikum"
KAMU SEDANG MEMBACA
MENCINTAI GURU
RandomMenceritakan seorang murid yang diam-diam menyukai penjaga perpustakaan disekolahnya. Gimana ya kelanjutannya? Saksikan terus. Jangan lupa vote dan komen >< Ini benar-benar cerita yang saya buat sendiri, mohon jangan memplagiatkan. Maap jika ada ke...