Episode 24

16 1 0
                                    

Dipagi hari yang cerah Fitri bangun dan pertama kali dia bangun melihat sosok lelaki yang sekarang adalah suaminya, ya dia adalah Barkah. Tangan Barkah masih memeluk Fitri, lalu Fitri memindahkannya karena dia mau ke kamar mandi.

"Bangun mas udah pagi" Fitri membangunkan Barkah

Barkah mengerjapkan matanya, lalu menatap kearah Fitri. "Mau sarapan dengan apa?" tanya Barkah

"Mas bangun dulu terus kekamar mandi cuci muka, sikat gigi. Baru ngomongin sarapan" jawab Fitri sambil berjalan kearah koper untuk dibereskan.

Barkah bangun dan langsung ke kamar mandi. Sesudahnya dia menghampiri Fitri yang sedang beberes dan mereka memutuskan akan sarapan di restoran hotel. Selesai sarapan mereka juga langsung ceck out dari hotel, dan Barkah memberitahu Fitri kalau mereka akan tinggal dirumah Pak Barkah.

"Wahhh rumahnya bagus banget mas" ucap Fitri dengan Girang

"Alhamdulillah kalo kamu suka, ayo masuk" ucap Barkah

Meraka masuk kedalam rumah dan di sambut oleh dua orang pembantu, dan satu orang satpam.

"Kenalkan ini istri saya, dan Fitri kalo kamu butuh apa-apa panggil aja mereka kalau saya sedang tidak ada" ucap Barkah

Fitri hanya mengangguk dan mereka pergi ke kamar di lantai dua, Fitri membereskan bajunya dan memisahkan baju kotornya.

"Mas nanti siang atau sore aku mau kerumah bawa barang dan baju aku ya" ucap Fitri

"Iya nanti saya antar" singkat, padat dan jelas itulah jawaban dari Barkah.

"Dasar es batu" batin Fitri lalu dia duduk di sofa dan memainkan ponselnya, dan Barkah keluar dari kamarnya.

Dua jam berlalu dan Barkah belum lagi balik ke kamar dan Fitri merasa bosan, daritadi Fitri hanya menscroll tiktok dan nonton youtube.

Clekk

Suara pintu terbuka dan Fitri langsung menoleh kearah pintu dan yang masuk adalah Barkah. Nah yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Fitri langsung menghampiri Barkah yang sedang duduk disisi ranjang, dan Fitri mengajak Barkah untuk mengelilingi rumahnya karna Fitri belum tau tentang isi dan halaman rumah suaminya.

Barkah mengiyakannya, dimulai dari lantai tengah itu hanya ada satu kamar + kamar mandi, ruang kerja dan ada ruang tv. Ketika memasuki ruang kerja Barkah, Fitri sangat bertanya-tanya "Kok bisa ruangan kerja, kan dia disekolah cuman jaga perpustakaan" batin Fitri.

"Mungkin kamu bertanya-tanya kenapa saya bisa punya ruangan kerja, padahal saya hanya penjaga perpustakaan. Iya itu kalo disekolah. Sebenarnya saya punya pekerjaan lain yaitu pemilik sekaligus ceo di perusahaan AG Group" terang Barkah

Fitri melongo mendengar nama perusahaannya, karna setau dia AG Group itu perusahaan yang sangat terkenal dan berpengaruh dinegara indonesia dan pemilik AG Group juga dikenal semua orang dengan sebutan boss dingin, cuek dan kejam.

"Itu beneran perusahaan Mas?" pertanyaan konyol yang keluar dari mulut Fitri membuat Barkah ingin tertawa.

"Iya itu saya" jawab Barkah

"Kok mau jadi penjaga perpustakaan?" tanya Fitri lagi

"Kalo saya gak jadi penjaga perpustakaan saya gak akan tau ada kamu didunia ini dan gak bisa liat senyumanmu" ucap Barkah sambil tertawa

"Ishhhhh mas gombal" Fitri mengerucutkan bibir

"Jangan di manyun-manyunin itu bibir, mau saya cium?" tanya Barkah membuat Fitri melebarkan matanya.

"Ihhhh mas mesum, ayo kita liat-liat lagi yang lain" ucap Fitri sambil melanglahkan kakinya keluar ruangan.

Mereka keatas melihat rooftop dan disebelah pojoknya ada ruangan untuk nyuci baju. Lalu turun kebawah, dibawah ada ruang tamu, kamar mandi, dapur dan kamar tamu. Lalu mereka keluar melihat halaman belakang dan disana ada kolam renang, Fitri duduk di kursi depan kolam renang.

"Melelahkan ternyata rumah mas sangat besar" keluh Fitri

"Biasa saja" jawab Barkah dengan santainya. "HAH biasa saja menurut mas? parah ini bukan biasa mas, ini lebih dari biasa" cerocos Fitri.

"Lebay" Pak Barkah juga ikut duduk bersama Fitri.

MENCINTAI GURUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang