🌹 28. Tidak Disengaja

207 9 0
                                    

Seorang dokter terlihat sedang menenangkan pasien dengan memberi suntikan pada lengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang dokter terlihat sedang menenangkan pasien dengan memberi suntikan pada lengannya. Setelah dipastikan pasien itu tak berulah lagi seperti mengamuk, dia pergi bersama suster, keluar dari ruangan tersebut untuk memeriksa pasien lain.

"Hallo, Mr. Workman."

Bill Workman menoleh pada Sebastian yang kini berdiri di tengah lorong sambil melambaikan sebelah tangan padanya dengan santai.

Sebastian mengamati ruangan Bill yang terlihat begitu rapi. Bill meletakkan segelas minuman untuk Sebastian sebelum akhirnya dia duduk di kursi.

"Ada apa kau kemari, Sir? Aku rasa rumah sakit jiwa bukan tempat yang bagus untuk kau datangi agar bisa bersenang-senang," kata Bill.

"Aku Sebastian Reeves," ucap Sebastian memperkenalkan diri.

"Ah. Kau adiknya Mr. Jonathan Reeves?"

Sebastian mengangguk. "Aku pernah kemari tahun lalu untuk menjenguk pasien bernama Alma Strong."

Dokter itu terdiam sejenak sebelum mengatur duduknya dengan gelisah yang membuat Sebastian melirik tajam.

"Aku dengar Jonathan memberikanmu sebuah suntikan untuk Mrs. Strong sebelum dia meninggal." Sebastian tak mau basa-basi lagi.

"Suntikan apa?" Dokter itu berusaha terlihat tenang. "Aku kenal Jonathan Reeves, tapi dia tidak ada kaitannya dengan Mrs. Strong."

Sebastian masih memilih diam untuk mendengar penjelasan lelaki itu selanjutnya.

"Mrs. Strong meninggal karena dia mengamuk dan serangan jantung saat itu juga. Aku sudah memeriksa kondisinya."

"Aku sudah bertemu Regina Watkins," tutur Sebastian yang membuat Bill mulai tegang. "Kau mengenalinya, bukan?"

"Dia sekretaris Mr. Reeves," sahut Bill.

"Aku tidak tahu, apa yang akan terjadi jika kau ketahuan menjadi salah satu dalang di balik meninggalnya Mrs. Strong?" Sebastian beranjak bangun. "Mungkin aku akan memberikan suntikan yang sama padamu, Mr. Workman. Dan kau bisa berakhir di dalam sel bekas Mrs. Strong."

Bill membiarkan Sebastian keluar. Dia terdiam sejenak sebelum akhirnya beranjak bangun dengan geram, bahkan hampir ingin mengobrak-abrik mejanya sendiri.

Sebuah benda pipih menempel di telinga. Bill menunggu Jonathan mengangkat panggilannya.

"Ada apa?"

"Sebastian Reeves baru saja mengunjungiku dan menanyakan tentang kematian Mrs. Strong."

Terdengar tawa kecil di sebrang sana. "Anak itu berlagak seperti detektif. Biarkan saja. Biar aku yang urus."

"Oke." Panggilan pun berakhir.

Di tempat lain, Jonathan kembali memasukkan ponsel ke balik saku jasnya. Kini dia mengalihkan perhatian sepenuhnya pada Regina yang sedang berlutut sambil ditahan oleh dua lelaki yang datang bersama Jonathan.

"Miss Watkins, kau kira aku akan membiarkanmu yang tiba-tiba mengundurkan diri dari pekerjaan begitu saja tanpa kucurigai?"

Regina menghempaskan pegangan dua orang itu lalu merangkak menggapai kaki Jonathan.

"To-tolong, Mr. Reeves. Aku... Aku hanya memberitahunya sedikit. Adikmu... Dia mengancamku dengan senjata. Berikan aku kesempatan untuk kembali bekerja denganmu, Mr. Reeves. Aku mohon..." rengek Regina.

Jonathan menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Bagaimana, ya? Aku tidak pernah memberi kesempatan pada seorang pengkhianat."

"No! Mr. Reeves, aku mohon..." Regina semakin berlutut di kaki Jonathan bahkan menciumi sepatunya beberapa kali tanpa merasa jijik.

"Aku akan mencari sekretaris lain yang lebih profesional darimu," cetus Jonathan sambil berdiri yang membuat Regina langsung dilanda kepanikan.

Dua lelaki itu kembali menahan tubuh Regina lalu menariknya pergi dari sana. Jeritan histeris Regina tidak Jonathan pedulikan. Dia hanya berjalan santai menuju pintu keluar sambil menempelkan ponsel di telinga untuk menghubungi seseorang.

"Bagaimana istriku?"

"Mrs. Reeves tetap tidak mau makan, Sir."

"Ah, begitu." Jonathan mengelus tengkuknya menahan kesal. "Buat dia makan. Jika saat aku ke sana dia masih belum makan, akan kupotong gajimu!"

"Ba-baik, Mr. Reeves!" sahut Jada dengan takut dalam panggilan.

Jonathan berdecak kesal sambil memasuki mobilnya tanpa mempedulikan dua orang suruhannya yang sedang memberi balasan bagi Regina atas perintahnya.

Di sisi lain...

"Cepat buka mulutmu!" bentak Jada sambil mencengkram wajah Anabela dengan keras agar mulutnya terbuka.

Anabela melepehkan makanan yang sudah masuk. Hal itu membuat Jada marah lalu memukul kepala Anabela dengan keras.

"Aku tidak mau!" seru Anabela menghempaskan piring yang ada di tangan Jada hingga pecah dan berserakan di lantai.

"Kau!" Jada kini melemparkan pelototan marahnya.

Anabela melempar bantal dan guling pada Jada, sebelum akhirnya dia berlari pergi dari dalam kamar saat pintu masih terbuka. Jada berlari mengejarnya lalu mencoba menarik Anabela yang sudah mau menuruni tangga.

"Kembali ke dalam kamarmu, sialan!" bentak Jada menarik-narik Anabela yang masih berpegangan di pagar tangga.

"LEPASKAN AKU!" teriak Anabela menarik cengkraman Jada dengan keras sampai tubuh wanita itu ikut tertarik dan malah tersungkur jatuh berguling di tangga.

Anabela yang hendak jatuh kini berpegangan dengan kuat. Matanya melebar melihat kondisi Jada yang sudah tergeletak di bawah tangga sana tak sadarkan diri. Entah masih hidup atau sudah mati.

"Oh my god!" seru Wina yang tak sengaja melihatnya. Dia segera mengeluarkan ponselnya untuk merekam kondisi Jada dan Anabela yang masih berdiri syok di atas sana.

Wina terkejut bukan main ketika seseorang mengambil alih ponsel dari tangannya begitu saja lalu dibanting dengan keras ke lantai sampai hancur.

"Anabela, kau tidak apa-apa?" tanya Jonathan dengan santainya berdiri di depan tubuh Jada sambil mengamati kondisi Anabela yang sedang gemetar.

"Anabela, kau tidak apa-apa?" tanya Jonathan dengan santainya berdiri di depan tubuh Jada sambil mengamati kondisi Anabela yang sedang gemetar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SOMETHING BETTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang