K-POP NC NCT 21+

{1}-Favorite Vampire (Taeyong)

Mohon untuk pembaca yang bijak ya hehehe. Ini khusus+++
Jadi mohon bijak dalam membaca🙏

Don't REPORT! if you don't like it please leave this stall ⚠️

Halooooo pembaca baru...untuk pembaca lama silahkan di baca ulang, kalian pasti kangen kan.

5 November 2021

Repost ulang kembali.

Favorite ( Vampir ) 👹

Taeyong as Tomi.

◉‿◉

Shakira Edwily gadis berparas cantik bagai bidadari yang turun dari langit. Di usia muda nya yang menginjak 19 tahun, Shakira Edwily akan bercerita tentang kisah pribadinya bersama laki-laki berparas tampan bernama Tomi.

Tomi, cukup sebut seperti itu saja.

Tidak ada nama panjang, cukup sesimpel itu jika memanggilnya. Seperti tidak ada beban nama dengan 4 huruf membuat orang-orang tidak sulit untuk memanggilnya.

"Saatnya mulai bercerita tentang kisah ku saat bertemu dengan Tomi. Laki-laki berwajah bak dewa itu terus melirikku tanpa mengeluarkan ekspresi apapun."

Saat itu usiaku 19 tahun. Aku masuk universitas terpopuler di Inggris, saat itu pula aku hidup layaknya mahasiswi seperti biasanya. Namun, aku tidak seaktif kebanyakan orang. Aku lebih fokus pada matkul dan tidak melirik ke kegiatan apapun.

Di universitas tempatku kuliah ternyata banyak pasang mata yang menyorotku. Entah karena pakaian ku yang tampak kurang modis? Atau terpesona oleh kecantikan ku? Bukanya kepedean, tapi banyak yg bilang jika aku ini cantik alami.

Soal berpakaian? Memang aku tidak terlalu mempermasalahkan nya. Aku cukup tau soal stylish di zaman modern ini. Hanya saja aku malas jika tampil modis di tempat kuliah, cukup berpakaian seadanya agar nyaman saat belajar.

Lalu aku mendengar ada mahasiswa senior yang sedang di gunjingkan.

Mahasiswa senior itu bernama Tomi. Dia berparas tampan bak dewa Yunani, tubuh tegap serta rahangnya mengeras tegas. Jakun seksinya menambah kesan sempurna pada tubuh pria itu,

Ditambah lagi dengan kulit putih pucat nya mampu membuat siapapun bertekuk lutut pada sosok pria ini. Sayangnya dia sangat tertutup bahkan tidak pernah bergaul dengan mahasiswa lainnya.

Tiap hari ia lalui seorang diri tanpa teman ataupun kekasih. Aku pun mulai berpikir, mana mungkin pria setampan dia tidak ada yang mendekati nya. Walau sebenarnya dugaan ku salah, para wanita di kampus banyak yang mengidolakan nya bahkan mereka rela mengorbankan harga dirinya agar bisa tidur bersama Tomi.

Lagi dan lagi mereka mundur seketika saat tahu jika Tomi susah untuk didekati. Sikapnya yang pendiam membuat mereka menyerah. Mereka tidak tahan dengan sikapnya.

Lalu saat mendengar cerita tentang Tomi, kebetulan aku berpapasan langsung dengan pria itu. Dari jarak dekat aku mampu melihat dengan jelas ketampanannya. Bibir orange alami namun sedikit pucat itu malah membuat jantungku berdebar.

Aroma cool di tubuhnya terhirup oleh indra penciumanku. Saat itu pula Tomi menatapku berbeda, aku tak tahu tatapan apa yang ia tujukan padaku.

Dia malah makin merapatkan tubuhnya padaku, aku yang diam membisu hanya diam sambil membalas tatapan matanya yang kecoklatan. Ku rasa dia mengangkat satu tangannya seraya menyerahkan sesuatu didepan wajahku.