02: BRATVAT || PELINDUNG

473 77 11
                                    

The PROTECTOR || PELINDUNG

Apo Nattawin as Bratva Ixchel, The Soulmate The One Alpha Sky

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apo Nattawin as Bratva Ixchel, The Soulmate The One Alpha Sky

Yee, aku kambali, tidak bosan mengingatkan kalian bahwa ini fiksi dan masih banyak typo bertebaran, kalian sangat diperbolahkan untuk menandai bagian-bagian yang salah atau keliru. Untuk aturan werewolf dalam cerita ini aku buat berbeda dari kebanyakan, jadi akan ada hal-hal baru di dalam sini. Semoga kalian terhibur, Happy reading semua☺☺

💙💙💙Versi emot part ini, versi kalian gimana? ;D komen di sini.

Jam berapa kalian baca ini? dan kenapa baca novel sederhana ini?

.

.

.

.

.

BRATVA

KRAS!!

Kupikir aku akan mati.

Namun, suara sesuatu yang terbentur ke tanah menyadarkanku, mataku yang semula terpejam, segera terbuka lebar pada sumber suara. Aku tidak tahu bagaimana ekspresi di wajahku, aku terpana di tempatku.

Sosok serigala putih tengah bergulat dengan serigala pemangsa yang hendak menerkamku tadi. Keduanya sangat berbeda di mataku. Pendatang baru sangat besar dan bersinar dengan bulu-bulu putihnya, sementara seriga pemangsa sangat mengerikan, mengerahkan seluruh keliarannya untuk mengalahkan pendatang baru.

Pergulatan terjadi sangat sengit, hingga pemangsa satunya—serigala yang tersisa ikut membantu, mereka bekerja sama untuk mengalahkan serigala putih. Aku merasa dia dalam kesulitan, jadi aku memaksa diriku meraih pistol di dekat pohon.

Ketika aku menoleh, serigala putih melonglong sakit, pemangsa yang lebih kecil menggigit di sekitar punggungnya.

"Sialan! Menjauh darinya!" Aku datang ke pertikaian itu dan menembak begitu saja, dua tembakan langsung di leher pemangsa. Serigala itu bernapas dengan sekarat, dan aku menembaknya sekali lagi.

Sisa satu peluru, aku berbalik untuk menembak pemangsa satunya, tetapi serigala sialan itu sudah menghantamku, membuatku terjatuh ke tanah, dan dia menggigit bahuku. Itu sangat sakit! Keparat! Taringnya menembus kulitku, dan geramannya menusuk telingaku sampai berdengung.

Namun, serigala putih bergegas menggigit kaki pemangsa sampai serigala sialan ini meraung dan aku terlepas dari cengkeramannya. Aku segera berdiri sambil menahan sakit luar bisa di bahuku, tidak peduli jika darah mengalir di bajuku.

ALPHA MIKAEL (Breaking THE Wall)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang