(SELATAN)

177 21 2
                                    


SELATAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SELATAN



Tubuh lemah meringkuk di tengah-tengah kegelapan. Jiwanya ringkih seolah setiap hari adalah hari-hari kematiannya. Dia tidak tahu apakah dia sekarat atau hidup tanpa jiwa, hanya tubuh yang dipenuhi menyesal serta ingatan menakutkan tentang dunia yang sebenarnya.

Lantai batu yang basah kerap membuatnya menggigil di malam hari. Dia tidak tahu kapan datangnya pagi, tetapi suara-suara bising membangunkannya, menandai hari yang kosong dan hampa telah dimulai lagi. Bau got menyengat sekali waktu, bau darah dari onggokan daging yang dilemparkan ke dalam sel tahanan membuatnya terpekur tak berdaya.

Kadang-kadang dia ingin membunuh dirinya sendiri dengan tidak memakan enggokan daging mentah yang dilempar, tetapi mimpinya untuk melihat kebangkitan Pangeran Mikael dan kehancuran King Stondrix mendorongnya dari jurang kematian untuk bertahan dari segala jenis siksaan yang diberikan kepadanya. Bulat-bulat dia menggigit daging-daging, dikunyah, tidak ada rasanya selain darah segar, bagai sekepal es meluncur ke tenggorokannya. Bahkan, ketika tertelah, kelegaan yang aneh membantinya. Makanan ini adalah satu-satunya cara memahami penyesalan seumur hidup.

Di masa muda, dia mendampingi Luna Castarica di dalam medan perang. Mengabdikan segala hidupnya untuk setia pada satu orang saja. Namun, kegembiraan dan suka cita Sang Luna dapatkan tidak bertahan lama. Segera, sebuah badai datang dan menghancurkan segala-galanya.

Ingatan terakhir: Dia berjanji akan menjaga semua rahasia Luna sampai akhir hayatnya, begitupun ketika Luna memintanya untuk menjaga Pangeran Mikael dan membantunya untuk keluar dari bahaya-bahaya yang membelitnya. Segunung penyesalannya menimpanya, dia tidak mampu melakukannya. Setelah kematian Luna, dia ditangkap dan dijadikan tawanan rahasia olah raja biadab itu.

Seumur hidupnya, Komandan Salkov tidak pernah berhadapan dengan serigala setengah manusia seperti King Stondrix. Semua orang telah tertipu dengan personanya. Ketampanan dan pesonanya adalah tameng untuk menyembunyikan kelicikan biadab yang tersembunyi rapat-rapat dalam kegelapan.

Kecerdasannya di gunakan untuk menipu daya para korbanya. Komandan Salkov merenung pada malam-malam tergelap. Dosa apa yang telah Luna-nya lakukan hingga mendapat mate bagai jelmaan iblis itu. Kesalahan apa yang telah Pangeran Mikael lakukan hingga memiliki ayah pembunuh itu? Andai Stondrix tidak bertemu Castarica, maka ini tidak akan pernah terjadi. Andai saja, kemarahan Luna Alexsandria tidak terjadi, maka semua masih baik-baik saja, meskipun Stondrix berkuasa—tetapi dia tidak akan berambisi untuk menghabisi bangsa manusia.

"Bangun orangtua!"

Salkov terperajat manakala jeruji sel yang dingin dibuka, menampakkan dua orang besar yang biasanya datang menyiksanya. Salkov belum siap! Setidaknya butuh tiga hari lamanya untuk bisa pulih dan bernapas dengan normal. Baru dua hari lalu dia disiksa, butuh sehari lagi untuk pulih!

ALPHA MIKAEL (Breaking THE Wall)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang