UTARA
Kerudung yang menyelimutinya, memang tidak akan pernah mampu menyembunyikan kegelapan di dalam dirinya. Kerupawanan yang dimilikinya tidak lebih dari kemanusiaan yang mengikatnya pada sebatang kara. Namun, sebaliknya, kekuatannya tidak menyamai kaum manapun, kendalinya atas jiwa hewan-hewan melebihi kendali atas dirinya sendiri.
Apa yang lebih buruk dari tidak mengenali diri sendiri?
Apakah ada yang lebih mengenaskan dari melihat tubuhmu sendiri kosong tanpa ingatan, tanpa kepemilikan, dan tanpa rasa apa pun di hatimu?
Bagaimana dia bisa begitu lama menemukan ruang-ruang kosong yang membelitnya sepanjang waktu? Kesepian macam apa yang telah dilemparkan para Tuhan kepadanya?
Dia bukan dari manusia yang begitu menyedihkannya dalam kematian. Begitu bersihnya dalam surga, atau bagai air yang terjun, terlahir kembali kembali.
Dia juga bukan wolf yang menurut legenda, telah menguasai benua-benua di dunia, membentuk kerajaan dan melindungi daerah masing-masing. Penyihir pun mustahil. Tidak ada cahaya hijau atau biru yang mencuat dari tangannya. Ranting tidak muncul dari punggungnya. Dedaunan tidak jatuh hanya dengan perintah magis darinya. Bahkan tidak ada cahaya putih atau merah yang mekar dari salah satu bagian tubuhnya. Dia tidak termasuk jenis kaum mana pun. Hidup tanpa jati diri adalah kesesatan melebihi bertekuk lutut kepada iblis.
Hingga sekarang, baginya, sulit hidup tanpa identitas. Dia hanyalah dia. Gelap, bahkan tidak terang seperti cahaya apa pun. Tetapi kemudian, King Stondrix menjanjikan identitas kepadanya, setelah dia melaksanakan perang suci, membersihkan tanah dari manusia, membawa kembali kejayaan para pemimpin dan pelindung benua-benua dunia.
Tanah hijau dan gemerpal yang dinamai Ikaros itu, adalah tonggak dimulainya perang suci itu. Begitulah dia diperintahkan—Tidak! Begitulah takdir memberitahunya. Untuk pertama kali dalam hidupnya dia akan berhadapan langsung dengan legenda paling abadi dari Timur dunia. Legenda dari dunia ketika. Iblis yang menghancurkan para ksatria tangguh karena kehilangan jiwa yang paling dicintainya. Penjajahan Dunia Timur yang memicu perang berdarah yang dipimpin oleh keturunan suci Werewolf, Warrior Kael.
Peperangan yang tidak pernah dia mulai, dimenangkan dengan duka paling gelap di zaman itu. Pembantaian besar-besaran kepada berbagai kaum di Timur. Kelaparan paling mengerikan di tanah-tanah yang konon paling subur. Sungai mereka adalah darah, dan lautan mereka adalah kematian. Pangeran Yang Maha Termasyhur itu berubah menjadi Iblis Perang paling ditakuti oleh seluruh kaum di semua benua. Kael, dicap sebagai kutukan paling gelap dalam kaumnya. Namun, siapa sangka! Sampai sekarang sang pangeran iblis itu masih membela manusia, yang bukan kaumnya, bukan siapa pun yang akan mengembalikan segala miliknya di masa lalu.
Bukan hanya cerita belaka jika Kael menaruh perhatian kepada manusia. Menurutnya, Kael bahkan lebih menghormati manusia melebihi kepada kaumnya sendiri. Bagai manusia, dia tersesat dalam kemanusiawian yang bahkan telah menghancurkan seluruh hidupnya sampai titik habis. Kisah cintanya kepada seorang manusia keturunan mesir, nyatanya perlahan mengikis kesuciannya sebagai garis keturunan pertama.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALPHA MIKAEL (Breaking THE Wall)
WerewolfPack Utara yang menyimpan banyak rahasia dan keindahan. Di sana tempatku jatuh cinta dan putus asa, tempatku berteman sekaligus mendapatkan musuh, dikelilingi tantangan dan ancaman. Sutu hal yang sulit adalah membawa cahaya ke tempat itu, dan hati s...