Pack Utara yang menyimpan banyak rahasia dan keindahan. Di sana tempatku jatuh cinta dan putus asa, tempatku berteman sekaligus mendapatkan musuh, dikelilingi tantangan dan ancaman. Sutu hal yang sulit adalah membawa cahaya ke tempat itu, dan hati s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perhatian! cerita ini fiksi, banyak typo. BxB. kesamaan nama tokoh, tema, latar, dan nama tempat, dan lain sebagainya merupakan hal yang tidak disengaja. Bacaan ini untuk orang dewasa (18 tahun) karena terdapat kata-kata kasar, adegan kekerasan, dan vulgar. Happi reading.
Tim siapa?
Mikael?
Bratva?
Emot versi kalian sebelum baca bab ini?
.
.
.
.
MIKAEL
Beberapa hari saja dan aku telah berubah sangat banyak.
Mikael yang terkenal tidak pernah melewatkan satu harinya untuk menjalankan tugas-tugasnya sebagai Alpha Warrior, kini justru melewatkan satu hari untuk mengurus hal lain. Aku terbiasa pergi ke perbatasan setiap harinya, dalam seminggu akan sibuk dengan anak-anak di tribun untuk melihat mereka berkompetisi atau berduel.
Aku akan semakin sibuk di saat-saat tertentu. Terkadang aku akan pergi berjam-jam ke Kastil Utama untuk membahas sesuatu yang penting dengan Alpha Cadric, tugasku bahkan lebih banyak ketika beliau memintaku tinggal di sana beberapa hari untuk melatih pasukan di Kastil Utama. Terkadang, aku merasa aku lebih sibuk daripada Wali Kota Ikaros.
Mikael yang sekarang berbeda, pagi-pagi sekali sudah pergi ke Kastil Utama, melewatkan pelatihan terjadwal dan diskusi terkait perekkturan pasukan baru. Aku bahkan langsung pergi pada Beta Lusio, meminta izin untuk masuk ke Ruang Catatan karena Alpha Cadric sedang pergi ke kota untuk urusan tertentu.
Ketika itu Beta Lusio cukup terkejut.
Ruang Catatan adalah ruangan yang menyimpan berbagai kitab dan perkamen kono bangsa werewolf selama generasi ke generasi, dan Ruang Catatan di Kastil Utama menyimpan segalanya tentang bangsa kami.
Well, aku mendadak ingin masuk ke sana, maka normal jika Beta Lusio terkejut.
Pasalnya, tidak seorang pun diperbolehkan masuk tanpa izin Alpha Cadric, perintah Elder, atau persetujuan ratu pack. Namun, Beta Lusio adalah mate Alpha Cadric, dan dia mengenalku dengan baik, tentu saja dia memberikanku izin sepenuhnya.
Itu adalah pertama kalinya aku masuk ke Ruang Catatan. Di tempat tinggalku dulu, ada ruangan sejenis ini, tetapi hanya berisi catatan sejaran pack dan riwayat hidup para Alpha yang pernah menyandang gelar raja.
Pengurus ruangan yang berjumlah lima orang membantuku menemukan kitab-kitab kuno tentang Moon Goddess.
Aku dihadapkan pada ribuan kitab, dan perkamen dengan bahasa kuno lama, yang sama sekali tidak bisa kubaca. Untunglah kitab-kitab menggunakan bahasa kuno baru, yang kuketahui adalah campuran dari beberapa bahasa manusia saat ini.
