06 : Mimpi Buruk Saat Petang

118 7 0
                                    




PART 6 - Mimpi Buruk Saat Petang

Pekan ujian yang melelahkan akhirnya usai. Irregular merealisasikan rencana mereka—rencana Janisa tepatnya—untuk berlibur ke villa Theo. Letaknya tidak jauh dari ibukota, namun pemandangan di sekitarnya yang menyejukkan mata mampu mereka jadikan tempat healing setelah ujian yang memusingkan.

Mereka berangkat dengan terbagi menjadi tiga mobil. Janisa, Chatra, dan Prisa memilih ikut mobil Theo. Mona dan Dean, yang akhirnya bisa meluangkan waktu karena dia juga butuh liburan, menumpang mobil Jonas dan Kyra. Sementara, Karan memilih menemani Nail di mobil cowok gondrong itu yang tidak mengajak siapapun sama seperti dirinya.

Mereka sampai villa besar Theo tepat saat matahari berada di atas kepala. Para cewek-cewek yang dipimpin Janisa langsung memilih kamar.

Villa Theo terdapat banyak kamar yang ukurannya besar-besar. Mereka memutuskan membagi menjadi dua kamar. Kyra dengan Mona berada di kamar yang sama. Prisa memilih bersama Janisa yang dia rasa lebih mudah didekati daripada dua cewek lainnya. Apalagi Kyra. Entahlah, dia tidak bisa biasa saja di sekitar cewek yang merupakan mantan kekasih pacarnya itu.

Guys, pakai bikini kalian, ya. Kita berjemur!”

Saat sedang merapikan barang bawaan, tiba-tiba saja Janisa membuka pintu dan berseru.

“Hah? Hari gini berjemur? Yakin lo?!” kata Mona heran. Melihat dari balik jendela betapa teriknya matahari di luar sana membuat Mona mengernyit ngeri.

“Namanya juga berjemur, Mon,” Kyra terkikik.

“Ya nggak hari gini juga kali. Bisa gosong kita.”

“Pokoknya ganti baju kalian dulu, deh, terus ke bawah. Masa mau tidur-tiduran aja di sini,” kata Janisa, “Cepet, ya. Gue sama Prisa ke bawah duluan.”

“Iya, iya,” ujar Mona setengah hati sambil mengibaskan tangan. Awalnya dia mau tidur-tiduran dulu. Perjalanan yang berkelok menuju bangunan ini lumayan membuatnya pusing, “Heran, deh, itu anak semangat bener. Nggak ada capeknya.”

“Yang punya villa malah kecut banget mukanya. Lihat nggak sih, Theo masih aja sebel gara-gara rencananya liburan berduaan aja batal.”

“Gara-gara ceweknya juga.”

Kyra dan Mona tertawa geli.

*

“Sayang, kamu masih marah?”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Sayang, kamu masih marah?”

Sejak turun dari kamarnya di lantai dua, Janisa ingin menghampiri pacarnya, Theo. Niatnya dia ingin mengajak pacarnya itu berjemur di pinggir kolam renang. Namun, yang terjadi malah Theo mendiamkannya.

Sudah sejak dari Jakarta, sih, Theo tidak banyak bicara padanya. Tahu karena apa?

Karena mereka nggak jadi berduaan di villa.

Someone Who Stay • 95L 97LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang