36 : Forgive Me

61 6 0
                                    

PART 36 - Forgive Me

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PART 36 - Forgive Me

Sepagian ini Daka terus membayang-bayangi Kyra. Dan seperti yang Kyra janjikan pada dirinya sendiri bahwa dia tidak akan mengampuni lelaki itu. Sepanjang akhir pekan kemarin juga setiap telepon dari Daka selalu dia tolak.

Mau bicara apa lagi dia? Mau berbohong apa lagi? Percuma kalau Daka mau beralasan. Dia sudah tahu semuanya.

“Ra, maaf.” Ucapan Daka untuk kesekian kalinya hari ini yang membuat Kyra muak.

Walau lelaki itu mengatakannya dengan wajah memelas yang bisa membuat siapa saja luluh—termasuk Kyra yang hampir terkecoh—Kyra tak gentar. Dia tetap pada pendiriannya untuk bungkam.

Daka mencoba meraih lengan Kyra, “Ra, maaf banget kemarin gue—“

“Daka!”

Belum sempat menyelesaikan ucapannya, Daka harus pasrah saat ucapannya terpotong. Dari kejauhan Niken menghampiri dan menyeruak ke tengah-tengah mereka.

“Daka, makasih, ya,” Niken menyodorkan sebuah tas kertas pada Daka. Bibirnya tersungging membentuk senyuman manis yang membuat Kyra mual.

Di sisi lain, Daka menerimanya dengan bingung, “I-ini apa ya, Mbak?”

“Itu jaket yang kamu pinjamkan ke saya. Sudah saya bersihkan, kok.” Niken menunduk sembari tersenyum malu-malu, “Makasih ya, kamu sudah bantu saya sampai antar ke apartemen saya.”

Mendengarnya, Kyra sontak tercekat. Apartemen? Ngapain?!

Mata Kyra memicing ke arah Daka. Daka meninggalkannya tanpa kabar dan malah pergi bersama Niken. Tidak hanya itu bahkan mereka berdua pergi ke apartemen Niken?

Bisa-bisanya Daka bersikap manis pada Kyra sehari sebelumnya, menyatakan cinta, lalu bersenang-senang dengan perempuan lain setelahnya.

Daka bahkan berkata sudah menyukainya selama tiga tahun? Cih.

Dengan kesal, Kyra ngeloyor pergi. Menakjubkan sekali kau, Daka!

Daka menggaruk kepalanya kikuk. Tidak mampu mencegah Kyra. Posisinya serba salah. “O-oh, iya. Sama-sama, Mbak.”

Ucapan Daka membuat Kyra tersentak dan seketika menghentikan langkahnya. Dia berbalik dan menatap Daka tajam. Bukannya membantah, Daka malah bilang terima kasih kembali? Buat apa? Sudah terjadi sesuatu di antara mereka?

Kyra mengentakkan bokong di atas kursinya dengan kasar, sampai membuat Hanin di sebelahnya menatapnya bingung.

“Dasar! Semua cowok sama aja!” gerutu Kyra.

Kyra jengkel Niken sepertinya sengaja mendekati Daka. Ngapain sih, perempuan itu? Padahal kan, Niken ditugaskan menjadi mentornya dan Hanin. Kenapa lebih sering menempel sama Daka?

Harus digaris bawahi. Hanya Daka. Januar tidak.

Kelihatan sekali kan mau modus.

Apa jangan-jangan Niken sudah tahu siapa Daka, makanya berusaha mendekatinya?

Someone Who Stay • 95L 97LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang