34 : Adakah Setitik Harapan?

63 7 0
                                    

PART 34 - Adakah Setitik Harapan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PART 34 - Adakah Setitik Harapan?

Seumur-umur Kyra tidak pernah ditolak cowok. Yang ada dia yang menolak. Selama 21 tahun dia hidup, dia pernah mencintai tiga pria dalam hidupnya—papinya, Chatra, dan Jonas. Dua pria yang dia taksir berakhir menjadi pacarnya. Bahkan mereka yang mendekatinya duluan.

Saat ini pun, ya bisa dibilang dia juga menyukai Daka. Dan Daka bahkan menyukainya lebih dulu.

Selama ini, Kyra diperlakukan bak seorang putri raja cantik rupawan yang diinginkan oleh banyak pria di seluruh negeri. Para lelaki rela melakukan apapun untuk mengejar-ngejar cintanya.

Baru kali ini Kyra merasa tertolak. Padahal, Daka yang ‘menembak’nya duluan dan Kyra yang belum menjawab pernyataannya itu, tapi kenapa jadi Kyra yang merasa ditolak laki-laki itu?

Baru dua hari lalu Daka menyatakan cintanya. Kyra bahkan masih ingat ketulusannya yang terpancar dari matanya yang tegas namun berpendar lembut saat menatapnya. Namun, lihat sekarang. Sepanjang hari Daka terus menempel pada Niken. Bukan sekali itu Kyra melihat kedua orang itu bersama setelah Kyra memergoki mereka di restoran.

Kyra kira setelah Daka meninggalkan Niken yang Kyra ingat persis sudah duduk di bangku penumpang di dalam mobilnya saat hari di mana Jonas tiba-tiba datang dan Daka mengabaikannya karena lebih memilih menolong Kyra dan mengantarnya pulang, mereka tidak akan terlihat bersama lagi.

Kyra cukup percaya pada ucapan Daka yang menyebut jika dia dan Niken tidak ada hubungan yang berarti. Namun, bisa tidak sih mereka tidak menunjukkan kedekatan yang ambigu di kantor? Dan bisa tidak Daka menjaga jarak dari wanita itu? Setidaknya untuk membuktikan ucapannya dan keseriusannya di depan Kyra.

Sebenarnya, laki-laki itu mau dia terima cintanya atau tidak, sih?

Bukannya Kyra mau Daka menempeli dia terus di kantor. Tapi, ya itu tadi. Bisa tidak Daka nggak dekat-dekat cewek lain di depan cewek yang dia suka?

Daka selalu terlihat membantu Niken, padahal laki-laki itu seharusnya lebih banyak membantu pekerjaan Shaka.

Kyra sadar lebih sering Niken yang terlihat berusaha mendekati Daka dan meminta bantuan ini-itu yang Kyra yakin sebenarnya Niken bisa melakukannya sendiri. Hanya akal-akalannya saja supaya dekat sama Daka. Lalu, bisa kan Daka menolak permintaannya saja?

Memangnya Niken se-powerful itu di kantor sampai Daka tidak bisa menolak suruhannya? Lagi pula, Daka kan keponakan pemilik kantor. Meskipun label Daka hanyalah pegawai magang dan tidak ada yang tahu soal statusnya, tetap saja seharusnya dia tidak perlu setakut itu untuk menolak.

Dari mejanya, Kyra mencibir. Bahkan sekarang mereka sudah bisa tertawa bersama-sama. Sudah akrab, huh?

Kalau begini, tidak heran jika Kyra merasa dia yang habis ditolak Daka, bukannya sebaliknya.

Kyra jadi mempertanyakan keseriusan laki-laki itu.

Atau, Daka memang sengaja membuatnya cemburu?

Apa ini balasan untuknya karena sudah pernah bersikap dingin dan ketus pada Daka?

Someone Who Stay • 95L 97LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang