17 : Tak Mungkin (Bisa) Berdiam Diri

83 11 0
                                    

Haiii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haiii. Maaf ya guys lama updatenya 😄
Ada beberapa yang masih harus aku edit-edit soalnya.

Masih semangat ikutin kelanjutan kisah Kyra nggak?

Daka belum menunjukkan taringnya lho. Masa udah nyerah aja 🤭

 Masa udah nyerah aja 🤭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


▪︎▪︎▪︎

PART 17 - Tak Mungkin (Bisa) Berdiam Diri

Masih di kosan Hanin, Kyra yang lagi sibuk menggulir ponselnya sambil rebahan di atas karpet sementara Hanin sedang melakukan urusannya di kamar mandi, tersentak begitu ada yang memutar kunci pintu dari luar.

Kyra terduduk dan waspada. Takut orang itu adalah maling, dia bersembunyi di balik dinding sambil memegang payung yang kebetulan ukurannya lumayan besar yang ia dapat dari kotak penyimpanan dekat rak sepatu.

Kyra baru akan teriak memanggil Hanin tapi gagang pintu lebih dulu diputar oleh seseorang yang entah siapa itu. Meski dadanya berdegup karena takut, Kyra bersiap memukul maling itu dengan payung yang ia pegang erat. Orang itu muncul dari balik pintu dan baru saja Kyra ingin menerjangnya sebelum apa yang orang itu katakan menghentikannya.

“Sayang, di rumah nggak?” Setta menunduk untuk melepas sepatunya dan menaruhnya di rak sepatu. Gerakannya luwes seperti tempat ini adalah rumahnya. Dia mengangkat kepala dan terlonjak melihat seseorang yang bukan kekasihnya ada di depannya, “Eh, kaget lu kodok!”

Kyra meringis, “Hai, Setta.” Diam-diam Kyra menyembunyikan payung Hanin yang dia pegang di belakang tubuhnya. Jangan sampai Setta tahu kalau dia tadi mengira lelaki itu maling.

“Eh, hehe, iya. Hai, Kyra,” ujar Setta kikuk. “Ini kamar cewek gue kan, ya?” gumamnya lebih kepada diri sendiri, tapi Kyra bisa mendengarnya.

“Iya bener, kok. Ini kamarnya Hanin. Gue main aja,” jelas Kyra.

“Oh. Tumben.”

“Kenapa?” Hanin yang baru selesai dengan urusannya muncul dari arah kamar mandi, “Lho, Yang, udah selesai kelas? Mau numpang tidur?”

Someone Who Stay • 95L 97LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang