[Geng Suheri #1]
Kyra Naraya. Orang bilang dia sempurna. Lahir dari keluarga kaya yang harmonis. Ayahnya seorang Menteri dan ibu seorang aktris papan atas tanah air. Dengan wajah dan bentuk tubuh sempurna membuat siapa saja iri melihatnya. Apalagi d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PART 25 - That Silly Guy Has Kissed Me
Kyra baru saja selesai menandaskan air mineral yang baru dia teguk di pagi hari saat Nana yang muncul di dapur menariknya untuk ikut serta bersamanya. Katanya sih dia mau ke lapangan basket yang tidak jauh dari vila. Katanya lagi anak-anak cowok lagi main basket di sana.
Sebenarnya, Kyra agak malas ke tempat yang ternyata masih jadi bagian dari vila milik ayah Daka ini. Pertama, dia belum mandi. Mukanya pasti masih kucel banget sekarang. Dan tadinya dia mau bersih-bersih setelah mengambil minum di dapur kalau saja Nana nggak tarik-tarik dia, dengan setengah memaksa.
Kedua, dia sama sekali nggak tertarik sama olahraga itu. Kyra bukan orang yang maniak olahraga, apalagi basket.
Ketiga, alasan paling utama, dia berniat menghindari Daka. Dan sudah pasti di lapangan sana ada cowok itu. Kyra tahu sih dia lagi ada di mana. Sangat tidak mungkin untuknya menghindari cowok itu di tempat yang menjadi ‘daerah kekuasaan’nya.
Belum ada percakapan apa-apa antara dirinya dan Daka setelah ciuman semalam. Karena Kyra menghindarinya, juga karena ini masih pagi. Lagi pula, apa yang perlu dibicarakan? Dia tidak siap dengan pembelaan yang akan diberikan Daka soal alasan cowok itu meninggalkannya begitu saja di tengah-tengah ‘urusan’ mereka semalam.
Akibat perbuatan Daka, Kyra merasa jengkel sama cowok itu. Seharusnya Kyra malu kan karena pernah sedekat itu sama Daka, orang yang nggak dia sangka sama sekali akan melalui malam yang intim bersamanya. Minimalnya, dia akan canggung saat berhadapan dengan cowok itu.
Iya, Kyra akui dia malu. Apalagi mengingat dia juga menyambutnya dengan sama liarnya seakan menikmati permainan Daka dan tidak menginginkannya untuk berhenti. Kyra tidak tahu kemana otaknya semalam.
Tapi, perasaan kesal lebih mendominasi. Kyra terluka. Merasa tidak dihargai. Dia seperti dibuang.
Tanpa menaruh harapan atau perasaan apapun setelah ciuman itu, pada cowok itu, hati Kyra terluka akan sikap Daka yang main pergi begitu saja.
Membuatnya lantas berpikir, apa Daka meninggalkannya karena tahu dia sudah tidak perawan? Seperti kata Jonas, tidak akan ada cowok yang mau sama dia karena hal itu.
Kyra tidak siap mendengar hal itu dari Daka. Jadi, menurutnya, lebih baik menganggap malam itu tidak pernah terjadi.
Tapi, apa itu mudah dilakukan? Sementara, Kyra sadar Daka terus memperhatikannya.
Begitu Kyra bersama Nana sampai di lapangan basket yang sudah ramai oleh cowok-cowok Suheri, ditambah Annchi, yang sibuk memperebutkan bola oranye di tengah lapangan, seakan memiliki radar di kepalanya akan keberadaan Kyra, Daka yang seharusnya menerima umpan bola dari Mada malah menolehkan kepala ke arah Kyra. Hingga membuat benda bulat oranye itu membentur lengan kekarnya. Lengan yang tidak terbalut pakaian karena Daka memakai baju tanpa lengan yang memperlihatkan otot lengannya yang menantang hingga membuat Kyra tanpa sadar menahan napas, karena betapa mengagumkannya bentuk tubuh Daka, yang lagi-lagi tidak bisa dia elakkan, juga karena Kyra sadar baju itu adalah baju yang sama yang Daka pakai semalam, kaos tanpa lengan laknat yang membuat Kyra jadi hilang akal dan mau-maunya dicium cowok itu semalam, membuat dia tak bisa menahan untuk kembali mengingat malam itu.
