49 : Membuka Luka Lama

79 8 0
                                    

PART 49 - Membuka Luka Lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PART 49 - Membuka Luka Lama

Di rumah sakit, di dalam ruangan tempat Kyra terbaring tak sadarkan diri, Adelio, Annchi, Hanin, serta Yugo dan Nana yang datang menyusul hanya terdiam di tempatnya masing-masing. Kejadian yang menimpa Kyra membuat mereka terkejut tak percaya. Tadi pagi mereka masih baik-baik saja, masih bisa tertawa-tawa. Namun, dalam semalam keadaan berubah suram.

Kyra sudah selesai diperiksa oleh dokter dan sudah dipindahkan ke kamar rawat. Beruntung Adelio, Annchi, dan Hanin cepat menemukan Kyra dan segera membawanya ke rumah sakit sehingga tidak terjadi hal yang serius pada Kyra. Hanya saja Kyra belum sadarkan diri.

Kini mereka tinggal menunggu kedatangan orang tua Kyra yang seharusnya sudah dikabari oleh Bibi.

Serta kabar dari Setta, Mada, dan Jagad apakah mereka bisa menemukan Daka atau tidak. Kalau Daka sudah ditemukan dan mendengar kabar Kyra seharusnya dia akan segera datang menemui kekasihnya.

Adelio yang awalnya hanya diam, tersentak saat melirik Annchi di sampingnya. Annchi tertunduk dengan kedua tangan saling terjalin. Kedua tangan itu terlihat gemetar. Annchi seakan berusaha menyembunyikannya dari siapapun. Meski Adelio tetap dapat menyadarinya.

Pelan, Adelio beringsut menggenggam tangannya.

“Chi, lo nggak apa-apa?” tanyanya pelan, sembari menatap Annchi penuh arti.

Annchi seketika mengangkat kepala. Matanya yang berkaca-kaca memberitahu Adelio bahwa dia tidak baik-baik saja. Adelio tahu keadaan Kyra pasti mengingatkan Annchi pada traumanya. Untuk itu, dia genggam lebih erat kedua tangan Annchi dan memberi elusan pelan agar tidak gemetar lagi.

Tiba-tiba terdengar pintu ruangan terbuka dari luar. Menampakkan Setta, Mada, dan Jagad.

Mata Mada langsung mencari-cari Annchi. Begitu menemukannya, dia segera menghampiri dan menariknya ke dalam pelukan. Dia tahu Annchi pasti syok melihat keadaan Kyra.

Pemandangan itu membuat Adelio seketika mengalihkan pandangan darinya. Menatap nanar pada tangannya dan tangan Annchi yang semula bertaut kini terlepas.

“Gimana keadaan Kyra?” tanya Setta selagi dia menenangkan Hanin yang sama syoknya.

Adelio menengadah. Kini memakukan perhatian ke arah Setta. “Tadi udah diperiksa sama dokter. Untungnya nggak ada masalah serius.”

Setta mengangguk dan bernapas lega, “Thank you ya, Del,” ucapnya mengapresiasi kesigapan Adelio yang sudah cepat membawa Kyra ke rumah sakit.

Adelio mengangguk sebagai jawaban.

“Terus, orang tua Kyra mana?” timpal Jagad.

“Udah dihubungi. Mungkin sebentar lagi mereka datang,” jawab Adelio. Dia lalu mengedarkan pandangan dan mengernyit saat menyadari ketiga temannya tidak datang bersama Daka, “Gimana Daka? Nggak ketemu?”

Someone Who Stay • 95L 97LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang