27. Too Hard

2.5K 105 1
                                    

27. Too Hard
.
.
.

House Matthew | Chicago,
Illinois.
7.00 AM.

Sarapan di meja makan bersama keluarganya adalah tempat yang tidak nyaman menurut Dakota, meja makan seakan berubah menjadi meja rapat karena Matthew, Evan, dan Adalia akan membahas soal pekerjaan. Mulut mereka seakan tidak mau berhenti untuk membahas pekerjaan yang menghasilkan uang.

Saat Matthew dan Evan membahas pekerjaan Adalia tiba-tiba memulai topik baru tentang Sergio. Tentang harta dan tahtah yang Sergio punya di bahas di meja makan ini bahkan nama Dakota di bawa-bawa membuat Dakota melirik Adalia dengan sinis.

Adalia menyentuh lengan Dakota dan berkata. "Bukankah ini berkah jika Dakota masuk kedalam keluarga Sergio."

"Bukan berkah tapi musibah." Dakota berkata pelan.

"Aku rasa Dakota mudah mendapatkan Roby, tidak perlu banyak cara untuk mendekat pada Roby... Dakota hanya perlu memutuskan Calvin dan menangis pada Roby aku yakin Roby akan menerima Dakota." Matthew ikut berbicara.

Meninggalkan Calvin? Yang benar saja, sepertinya semua keluarga Dakota sudah gila. Meninggalkan Calvin, mengalah pada Alina Dakota tidak akan mau!

"Keluarga Cameron tidak mau menerima Dakota, aku memberi saran untuk Dakota agar mendekat pada keluarga Sergio." Adalia kembali berbicara.

"Entah akan sebanyak apa kekayaan Wesley jika bersatu dengan Sergio." Itu suara Evan yang ikut menimbrung.

Dakota memijat pelan keningnya lalu melirik Ryanti di depan yang tampak diam saja tidak berbuat apa-apa selain makan. Bagaimana bisa Dakota menceritakan masalahnya pada Ryanti yang penakut dan tidak pernah berani mengeluarkan pendapatnya.

"Dakota cobalah terus berteman dengan Sergio." Itu suara Matthew.

"Apa kalian tidak bisa berhenti membahas Sergio, kalian tidak menghargai calon suamiku Calvin." Dakota menatap semua yang berada di meja makan, saking kesalnya Dakota sampai lelah hanya untuk marah-marah ia lebih memilih menarik panjang nafas dan menghembuskannya perlahan setelah itu kembali berbicara dengan sopan.

"Aku tidak bisa berlama-lama di sini aku harus pergi menenangkan pikiran agar tetap waras, selamat pagi."

Saat Dakota meninggalkan meja makan Matthew memanggilnya dengan kesal berbeda dengan Ryanti yang hanya diam saja.

Dakota mengepalkan tangannya, ingin sekali Dakota memberi tonjokan keras pada Roby sebagai pelampiasan. Pria tampan brengsek itu adalah perusak hubungannya serta pembuat kekacau ini semua.

Membuka pintu kamar yang seharusnya menggunakan tangan Dakota menggunakan kaki dengan cara menendang pintu bahkan sampai menimbulkan suara. Dengan langkah kaki lebar dan deru nafas yang memburu Dakota menyambar tasnya di atas meja rias serta kunci mobil, Dakota tidak akan diam saja ia akan menemui Roby melihat jam yang masih pagi Dakota yakin Roby masih di rumahnya.

Saat menutup pintu Dakota menutup pintu dengan keras sembari berkata dalam hati.

Aku akan membunuhmu Roby!

...

Mansion Roby | Chicago,
Illinois.
7.20 AM.

Suasana rumah besar Roby sedang kacau, si pemilik rumah Roby Sergio pagi-pagi sekali terbangun dari tidur dengan keadaan mual-mual lalu saat duduk di meja makan bersiap sarapan untuk memulai aktivitas Roby kembali merasa mual melihat sandwich buatan Gauri.

Playing With FireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang