49. A Speck Of Life

2K 96 6
                                    

49. A Speck Of Life
.
.
.

"Di mana letak bayinya, coba kau perhatikan."

Roby menyodorkan foto Ultrasonografi pada Gauri yang baru saja selesai membuatkannya kopi. Gauri menaruh secangkir kopi di hadapan Roby lalu menerima foto tesebut.

"Aku rasa ini, bentuknya sudah mulai terlihat." Gauri menunjuk foto hitam putih itu. "Memangnya siapa yang tengah hamil tuan? Calon anak siapa ini?"

Roby tertawa rendah lalu mengambil foto dari tangan Gauri dan menggoyang-goyangkan foto tersebut seakan pamer. "Ini calon anakku."

"Calon.. calon anakmu?" Gauri tidak bisa menutup keterkejutannya. "Anakmu... siapa ibunya?"

Gauri harap itu bukan Dakota. Gauri tidak mau jika harus sampai mendapat mimpi buruk melayani nyonya Dakota, wanita brutal dan lagipula setahu Gauri Dakota kekasih Calvin.

Roby menggeleng kecil. "Belum saatnya kau tahu, ibunya sedang banyak masalah."

Gauri mengangguk. "Selamat tuan atas calon anakmu, aku harapa ibunya bukan nona Dakota karena wanita itu begitu brutal."

Setelah mengatakan itu Gauri meninggalkan Roby seorang diri di meja makan yang luas. Roby menyipitkan matanya melihat seperti apa wajah calon anaknya kelak. Sumpah demi tuhan foto ini buram, tidak jelas, sampai Roby tidak tahu seperti apa bentuk bayinya.

Apa tidak ada foto yang berwarna agar bentuk bayi dan wajahnya terlihat dengan jelas.

Akh sudahlah lupakan foto setidaknya rasa euforia di hati Roby tidak buram. Ribuan bunga serta kupu-kupu memenuhi rongga dada Roby sampai kepalanya kini mulai berkhayal.

Rumah ini akan ramai oleh calon anaknya. Jika nanti calon anak Roby perempuan pasti gadis kecil itu akan memanggilnya Daddy, suaranya akan begitu lembut mengalun di telinga, lalu kakinya berjalan menerjang Roby, dan tangan mungilnya menepuk-nepuk pipi Roby.

Anak perempuannya kalak akan menjadikan dirinya daddy's little girl, dan juga akan menjadikan Roby idola pertamanya... Roby juga membayangkan bagaimana jika nanti Dakota serta putrinya merebutkan dirinya.

Akh! Shit! Menggemaskan sekali!

Tenggelam dalam khayalannya yang tinggi Roby tiba-tiba di jatuhkan oleh perasaan buruknya. Pikiran buruk soal calon anaknya... apa benar anak yang ada di perut Dakota anaknya? Bagaimana jika itu anak Calvin? Jangan lupa Calvin kekasih Dakota.

"Kau anakku... darah dagingku." Gumam Roby.

Semua pikiran buruk Roby buang jauh-jauh. Anak di perut Dakota memang anaknya karena tadi saat Roby bertanya apa tanda-tanda kehamilan dokter menjelaskan semua tanda-tanda kehamilan yang pernah Roby alami dan itu saja sudah membuktikan dengan kuat kalau anak itu anak Roby.

Bisikan setan tadi itu! Roby sepertinya harus banyak-banyak mendekatkan diri pada tuhan.

...

House Calvin | Chicago,
Illinois.
7.00 PM.

Calvin mengoyang-goyangkan ponsel Dakota dirinya berniat membuka ponsel ini tapi di kunci dengan kata sandi. Calvin tidak tahu kata sandi ponsel Dakota, seingatnya dulu ponsel Dakota menggunakan pin dan nomornya pun angka kelahiran Dakota tapi sekarang dengan kata sandi.

Awalnya Calvin mencoba mengetik nama Dakota sendiri tapi ponsel tetap tidak terbuka, lalu Calvin mencoba mengetik nama dirinya dan yeah masih belum bisa terbuka. Entah terpikirkan dari mana Calvin mengetik nama Roby tapi tetap saja ponsel ini masih terkunci, tinggal satu kesempatan Calvin untuk memecahkan kata sandi sebelum ponsel Dakota terblokir.

Playing With FireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang