40. I See You

2K 79 5
                                    

40. I See You
.
.
.

Calvin berjalan di tempat produksi, matanya fokus menatap layar ponsel melihat pesan singkat yang di kirim Alina. Wanita itu mengajak Calvin makan siang bersama, siapa yang bisa menolak ajakan wanita yang di cintai... Calvin tidak bisa menolak Alina maka Calvin menerima ajakan Alina... tanpa sepengetahuan Dakota.

Balasan sudah di kirim Calvin memasukkan ponselnya kembali ke saku celana lalu saat matanya menatap ke depan Calvin melihat Roby yang berjalan berlawanan arah dengannya.

"Kau mau melihat kumpulan anggur-anggur yang buruk rupa." Ucap Roby dengan satu alis terangkat dan kedua tangannya masuk ke saku celana.

"Yeah, Easton bilang kali ini kerugiannya akan besar."

"Tidak besar menurutku, hanya sedikit naik."

Calvin hanya mengangguk mungkin menurut Roby kerugian kali ini kecil tapi sesungguhnya menurut Calvin kali ini kerugian cukup besar, hampir semua anggur untuk produksi kualitasnya buruk, mau tidak mau harus membeli anggur lain dari penjual dan pasti harus mengocek uang lebih tinggi jika membeli... apa lagi jika membeli dengan kualitas terbaik.

"Kau sibuk siang ini, mau makan siang bersama jangan lupa ajak Easton dan Theo." Ucap Roby kembali, berusaha mengajak Calvin untuk menikmati makan siang bersama. "Sudah lama kita tidak bersantai."

"Tuan Roby, maaf kali ini aku tidak bisa, aku ada janji untuk makan siang dengan yang lain." Ucap Calvin.

"Makan siang? Di mana?" Tanya Roby sebenarnya bukan itu pertanyaan Roby melaikan 'dengan siapa?'

"Coffee shop, tidak jauh dari sini kau tahukan, coffee shop besar yang ramai itu."

"Ouh okey. Lain kali kita bisa makan siang bersama." Roby menepuk-nepuk salah satu bahu Calvin lalu berjalan meninggalkan Calvin.

Seraya berjalan meninggalkan Calvin, keluar tempat produksi Roby mengeluarkan ponselnya mencari nomor Dakota untuk memberi pesan singkat pada wanita itu. Roby memberi pesan berisi ajakan untuk makan siang bersama jika Dakota menolak dengan alasan sudah ada janji itu artinya Calvin memiliki acara makan bersama Dakota tapi jika Dakota marah-marah tidak jelas itu artinya, Calvin makan siang bukan bersama Dakota.

Mungkin Roby memberi pesan di waktu yang pas karena tidak tidak lama kemudia Dakota membalas pesannya. Roby hanya membaca sekilas pesan penuh amarah dari Dakota, selebihnya Roby menelepon Dakota.

"Apa? Kenapa kau begitu senang menggangguku!"

Sudah biasa telinga Roby mendengar sapaan amarah dari Dakota.

"Ayo makan siang bersama."

"Idiot apa kau miskin atau bodoh, lihat jam berapa sekarang, aku masih banyak pekerjaan! Belilah jam untuk melihat waktu!"

"Mendekati jam makan siang aku akan menjemputmu."

Keluar tempat produksi terik sinar matahari menyilaukan mata Roby, kakinya melanglah cepat-cepat menuju mobil.

"Tidak perlu, kirim saja alamat tempat makannya."

"Menjemputmu di depan atau menjemputmu langsung di mejamu?"

"Sesuka hatimu saja tuan Sergio!"

Suara sambungan terputus membuat Roby menghela nafasnya.

"Tidak sopan." Umpat Roby.

Roby baru mengeluarkan kunci mobilnya sebelum suara pria berat khas ayahnya menghentikan langkahnya yang semakin mendekat pada pintu mobil.

Playing With FireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang