18. You Stuck With Alina and I With Roby

3.7K 136 11
                                    

18. You Stuck With Alina and I With Roby
.
.
.

Tidak ada acara tangis sedih atau kecewa yang Dakota ekspresikan wajahnya hanya berekspresi datar ia tidak mau pusing-pusing memikirkan ucapan Ruby lagi pula semua akan berakhir, lupakan saja ucapan Ruby.

Di tengah perjalan menuju rumah ponsel di dalam tas berdering nyaring Dakota menepi sebentar.

Calvin... tunangannya menelepon, ada apa? Calvin tidak pernah meneleponnya jika tidak penting atau saat Calvin sudah tahu bahwa dirinya bersama Roby bermain panas... oh tidak jangan sampai Calvin tahu.

Dakota menarik panjang nafasnya sebelum mengangkat telepon Calvin. "Hey sayang ada apa?"

"Apa kau sibuk?"

Sakit sekali hati Dakota mendengar suara Calvin di saat dirinya baru saja bercinta dengan Roby. Dakota merasa tidak ada harga diri, murahan, dan lebih kasarnya jalang.

"Dakota?"

"Aku tidak sibuk, tidak pernah sibuk kau perlu sesuatu?"

"Yeah.. mamaku dan Alina akan ke rumah untuk makan malam, kau tidak keberatan?"

"Hanya mamamu dan Alina.. tidak tenang saja. Aku sedang di jalan bye Calvin kabari aku lagi jika mamamu dan Alina akan datang."

Calvin hanya menjawab yeah lalu Dakota mematikan sambungan telepon, Dakota sedang merasa bersalah pada Calvin sangat bersalah, Dakota juga marah pada dirinya sendiri yang selalu kalah dengan Roby tapi Dakota tidak bisa buat apa-apa ia hanya bisa terus berjalan melewati batu-batu tajam. Mau bagaimana lagi semua orang pasti akan berkata 'Memang seperti ini takdirnya.'

Tuhan sudah menggariskan takdir sekacau ini untuk Dakota.

...

Kembali memasuki kamar Roby tidak menemukan Dakota, Roby melihat ke luar melalui jendela dan melihat sudah tidak ada mobil Dakota wanita itu sepertinya sudah pergi diam-diam.

Ucapan Ruby masih perputar di kepala Roby adiknya yang manja keterlaluan baru kali ini bersikap tegas dan mengomentari Roby sesuatu yang bisa di bilang kemajuan tapi... Ruby membuatnya tertampar apa benar dirinya tidak mencintai Dakota sepenuh hati.

"Biang masalah kau wanita manja." Roby mengumpat dengan kesal saat lagi suara Ruby berputar di kepala.

Walau aku tahu aku salah aku tak akan berhenti. Kata-kata itu yang berputar memenuhi pikiran Roby untuk menghalau segala ucapan Ruby. Walau dosa besar sudah Roby torehkan dan suatu saat nanti balasan akan menimpah dirinya tapi Roby tidak ingin mundur sama sekali tidak akan! Dirinya akan terus melangkah dan terus mengejar Dakota sampai menjadi miliknya walau harus melawan Calvin sekali pun. Lagi pula Calvin tidak mencintai Dakota dan untuk apa Calvin berlama-lama menahan Dakota.

Roby menghela nafas, otaknya yang sedang bergelut kini mendapat cara pertama untuk menjadikan Dakota miliknya, Roby harus mendekat pada keluarga Dakota yang menggilai uang.

...

House Calvin | Chicago,
Illinois.
6.55 PM.

Dakota sudah menyajikan cukup banyak makanan di atas meja makan, beberapa lilin sebagai penghias dan bunga kesukaan Elizabeth sudah tersusun rapi di atas meja. Dakota harus memberikan kesan terbaik untuk calon mama mertuanya.

Playing With FireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang