43. Throwing Each Other

1.8K 81 2
                                    

43. Throwing Each Other
.
.
.

Calvin mengambil satu lembar foto yang menampilkan dirinya bersama Alina tengah makan siang. Calvin tidak habis pikir dapat dari mana Dakota foto ini... bukan tapi semua foto-foto ini, sedetik kemudia Calvin terpikirkan kalau Dakota sepertinya menyewa detektif, keterlaluan! Harga diri Calvin merasa terguncang berani sekali Dakota menyewa detektif hanya untuk sekedar memata-matainya.

"Dinner, lunch, fun at the mall, sightseeing. You did that behind my back all this time! Apa saja yang sudah yang kau lakukan lagi di belakangku tanpa aku tahu." Kepala Dakota terangkat menunjukkan kekuasaanya, berkat ucapan Adam, hasutan Adam, Dakota seperti kerasukan dan berani melakukan semua ini.

Calvin memijat pelan pangkal hidungnya.

"Apa kalian sudah menjadi teman tidur. Apa itu namanya sepupu, tidur bersama, saling mencari kehangatan, atau sekarang Alina menjadi selingkuhanmu!"

"Dakota tutup mulutmu!" Calvin menunjuk Dakota, tatapan matanya tajam menusuk Dakota, ia tidak suka saat Alina harus di sebut selingkuhan.

"Apa! Kau mau marah padaku karena mengatai Alina sebagai selingkuhan! Alina lebih dari selingkuhan wanita itu perebut! Dia seperti jalang kecil--"

"Apa bedanya denganmu!" Calvin berteriak penuh emosi menyamai Dakota.

Nafas Dakota tercekat kenapa Calvin berbicara seperti itu.

"Dakota jangan pikir aku bodoh, aku tidak sebodoh itu Dakota sampai kau mampu menyalahkan Alina atas kesalahmmu sendiri. Diam di sini tunggu aku." Calvin menunjuk Dakota meminta wanita yang sedang mematung itu diam menunggunya dan tidak ke mana-mana.

Langkah kaki Calvin begitu lebar dan terburu-buru menuju ruang kerjanya, laci-laci di meja kerja Calvin buka tergesa-gesa mencari bukti yang selama ini Calvin simpan. Foto polaroid Dakota yang di temuka di meja Roby beberapa bulan yang lalu, ini bukti yang selama ini Calvin simpan tanpa mau mengungkit-ungkitnya tapi sekarang Dakota sepertinya ingin melihat bahwa Calvin juga mengetahui kebusukan wanita itu.

Kembali menemui Dakota Calvin melempar foto itu pada meja samping Dakota.

"Aku diam saja Dakota, aku tidak mau ada keributan tapi ternyata kau selalu ingin ada keributan di sini."

Kepala Dakota tertoleh melihat foto polaroid itu, jantungnya berdebar melihat bahwa di foto itu adalah dirinya yang sedang tidur menyamping tanpa busana, benar-benar tanpa baju tanpa selimut... Dakota ingat foto itu, itu kejadian saat pesta di rumah Roby, Dakota yang bercinta dengan Roby di perpustakaan.

Bagaimana bisa Calvin mendapat foto terlarang itu apa Roby yang memberinya? Tapi... walau Roby sering mengamcam Dakota tapi Roby tak akan segila itu sampai memberi foto pada Calvin.

"Bagaimana, apa sekarang kau masih mau menyebut Alina selingkuhan atau jalang, bagaimana dirimu?"

Dakota melirik Calvin kata-kata penuh amarah yang semula sudah Dakota siapkan kini lenyap semua.

"Jangan pikir aku bodoh Dakota, semula aku pikir Roby hanya menyukaimu karena paras dan bentuk tubuhmu, hanya sebatas mengagumi, aku pikir yang harus aku waspadai adalah Roby tapi ternyata aku salah yang harusnya aku waspadai itu kau. Aku tidak tahu kau sudah melakukan apa saja dengan Roby tapi saat aku melihat foto -foto itu aku yakin sudah lebih banyak hal yang kau lakukan dengan Roby tanpa aku tahu."

Foto-foto? Apa Calvin menyimpan semua foto polaroid tubuh Dakota yang Roby potret. Sialan!

"Then how about you?" Kepala Dakota sudah terangkat kembali dan menunjukkan kuasanya. Tidak akan Dakota lemah hanya karena hal ini, semua ini bukan salah Dakota saja tapi Calvin juga.

Playing With FireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang