006. Berburu Cincin Roh

1K 114 2
                                    

" Hah. . . Guru tidak mampu untuk membantumu, besok aku akan meminta dekan untuk membantu, sekarang, kalian lebih baik mengikuti pelajaran, guru akan menjemput kalian ketika semua orang sudah tidur, " ucap master.

.

.

.

Setelah itu pun, mereka menjalani pembelajaran materi selama 4 jam.

" Kak, aku kebelet pipis, kakak duluan aja kekamarnya, " ucap Tang Chuntian.

" Ok, hati hati, "

Tang Chuntian pun langsung pergi ke arah kamar mandi, disana dia berputar arah menuju bukit belakang sekolah.

.

Sudut pandang Tang Chuntian

Aku membuka panel sistem dan mendapati tugas ' membantu Tang San mendapat cincin roh, '

' tuan rumah yang tercinta, misi anda kali ini adalah membantu kakak anda mendapatkan cincin roh, '

' hadiah keberhasilan, cincin roh kedua, '

' hadiah kegagalan, pelenyapan tuan rumah, '

" Sial, sistem yang tak berperasaan, masa kalo gagal langsung dibunuh si? "

' ( ╹▽╹ ) '

" Okok, aku mau lihat kakak sama Xiao Wu bertarung aja dah, Mayan hiburan ditengah malam, "

Akupun berjalan menuju lapangan dibelakang akademi. Aku memperhatikan dua orang yang saling bertukar pukulan tersebut.

' Ckckck, calon kakak ipar sangatlah kuat, '

Aku membantu kakak dengan melempar batu. Yang tepat mengenai kaki Xiao Wu.

" Xiao San, kau menggunakan batu, kau curang!!! " Ku dengar Xiao Wu berteriak pada kakak ku.

" Gunakan apa yang ada didekat mu untuk memenangkan pertempuran, " balas kakak datar.

Pertarungan tersebut sangatlah intens, mulai dari menendang, melompat, berlari, melempar batu, semua itu terjadi dengan birama yang beraturan. Sampai ketika, " kalian!!! Masuk untuk tidur, sudah malam, hadeuh. . . Anak anak jaman sekarang kelakuannya, " ucap seorang guru perempuan sambil menggelengkan kepalanya.

Akhirnya kakak dan Xiao Wu pun berhenti dari pertarungan mereka, " tapi guru, kami hanya bertarung, " ucap Xiao Wu kesal.

" Hhhh, iya bertarung. . . Sekarang kalian masuk kamar kalian dan tidur, " ucap guru itu datar, yang setelah itu langsung berbalik pergi meninggalkan mereka berdua.

.

" Xiao Tian, " panggil kakakku.

" Ya kak? Ada apa? "

" Katanya mau pipis, kok malah mantau kakak sama Xiao Wu bertarung? " Tanyanya.

" Yah kak, Xiao Tian kan cuma pipis, ga eek, ya cepet lah, kan cuma buka celana terus cur. . . Habis itu pake celana, "

" Hah, dari tadi Xiao Tian ada disana? Kenapa ga turun? Ayo bertarung bersama, " tantang Xiao Wu.

" Eh. . . Kakak Xiao Wu, Xiao Tian ini sangatlah lemah, tidak mungkin menang dari kakak Xiao Wu, " ucapku merendah.

" Sudahlah, lebih baik kita kembali ke kamar sebelum ada guru yang datang lagi, " ucap Tang San mengalihkan perhatian, karenakalo Xiao Tian yang turun tangan kemungkinan Xiao Wu menang akan sangat kecil.

Kami pun berjalan melewati lorong sampai akhirnya sampai ke asrama,

" Bos, Xiao San, Xiao Tian kalian dari mana aja? " Tanya Wang Sheng.

Stray in Douluodalu With God SystemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang