023. Api Abadi

434 64 1
                                    

Dengan persetujuan Xiao Hei, Tang Chuntian pun langsung berlari meninggalkan Xiao Hei sendiri disana.

Kembali ke Tang Chuntian, setelah berlari meninggalkan Xiao Hei, ia mencari gua di sekitaran sana.

.

.

.

Sudut pandang Tang Chuntian.

' Sistem, keluarkan hadiah misi, '

' Mengeluarkan set meramu dan api abadi, ' Saat ini aku melihat 2 buku dan 1 api berwarna putih susu.

' Lapor, terdapat 2 buku yang didapat dari misi, 1 untuk teknik alkemis serta resep pil, dan untuk yang ke 2 ada buku tanaman obat dan racun. Lalu untuk api abadi, api ini merupakan esensi murni dari surga yang bahkan panasnya melebihi panas api poenix, ' Aku mendengarkan penjelasan sistem tentang hadiah yang akan dikeluarkan.

Aku tertarik pada api abadi itu terlebih dahulu, ' sistem, bagaimana cara menggunakan api ajaib itu? '

' Cara nya mudah, anda hanya harus menyerapnya, lalu berlatih menggunakannya, '

' Baik, mari kita serap, '

Aku pun membersihkan gua itu dengan seadanya.

Setelah membersihkan gua, aku langsung membawa api abadi ke dalam dekapanku, lalu menutup mata dan menjalankan sumber energi yang ada di dalam tubuh ku.

Perlahan aku merasakan suatu kekuatan membakar semua organ dalam ku.

' Akhhh!!! Kenapa panas sekali, '

' Menjawab tuan rumah, proses penyerapannya memang sangat menyakitkan, namun itu sebanding dengan kegunaannya, '

Akhirnya, tak ada yang banyak bisa kulakukan, aku hanya menahan panas yang membakar tubuhku.

Setelah penyiksaan yang panjang, tubuhku pun terasa sangat ringan, seperti dibuat ulang.

Ku memeriksa setiap jengkal tubuhku, dan aku tampak sangat kotor, dengan cairan hitam yang mengalir dari dalam tubuhku.

Melihatnya membuatku sedikit tak nyaman, jadi aku masuk ke dimensi spasial, lalu mandi di sana.

Perlu ku beri tahu, air di dimensi spasialku sangatlah berkhasiat, buktinya setelah aku mandi di sana, tubuhku langsung berasa segar bugar. Di dunia ini juga terdapat matahari dan juga bulan, dan ada juga pepohonan yang enak dilihat mata.

Sekarang ini, dimensi spasialku sudah berukuran 50m², yang mana itu sangatlah besar.

Sejauh ini, aku telah menanam beberapa buah buahan, sayuran, serta bumbu dapur di tempat ini, dan hasilnya, bahan bahan tersebut memiliki cadangan energi, dan juga terasa lebih lezat.

Di tengah dimensi, terdapat sebuah danau dan air terjun besar yang anehnya tak akan pernah kotor bila ku buat mandi, lalu ku pun membangun rumah kecil kecilan di dimensi ku ini, hanya untuk bersantai dan menikmati pemandangan.

Bergeser ke sebelah rumah, ada ayam dan bebek disana, yang merupakan ternak yang kubiakkan.

Nah, setelah aku mandi, aku pun memakai baju dan melihat keadaan tubuhku.

Ku telusuri setiap meridian, dan aku terkejut karena meridianku yang membesar dan dapat menyuplai energi secara cepat.

Dengan begitu aku menjadi lebih bersemangat dalam pengecekan.

Tulangku semakin kokoh, kulitku semakin cerah, tendonku semakin kokoh, dan roh ku telah naik ke level 50!!!

Aku pun kaget dengan dampak yang dihasilkan oleh penyerapan api ajaib, namun tiba tiba, ' Ding, selamat kepada tuan rumah atas terobosannya, ' tiba tiba saja sistem berbicara mengagetkanku.

' Terimakasih!!! '

' Misi diluncurkan, bantu Oscar mendapatkan cincin rohnya, hadiah cincin roh, kegagalab, pemotongan level tuan rumah menjadi level 10!!! '

' Seperti biasa -_- '

' . . . '

Karena telah puas, akupun keluar dari dimensi spasialku.

Ku lihat ke luar dari gua, hari sudah petang. Aku pun terburu buru untuk mencapai akademi.

Disana untungnya semuanya belum berkumlul dilapangan, jadi akupun pergi ke kamarku, untuk menyiapkan beberapa kue kering yang sebelumnya pernah ku simpan di sana.

Sudut pandang Author.

Tang Chuntian berjalan menuju kamar dengan bersenandung riang.

Ia sedikir mendorong pintu dan mengintip keadaan didalam kamar.

Dibelakang, Xiao Hei memegang pundak Tang Chuntian, " Xiao Tian, kemana saja kamu dari tadi? " selidiknya.

Tang Chuntian yang kaget dengan kedatangan tiba tiba Xiao Hei sontak mundur ke belakang dan jatuh.

Ia bangkit dan merapikan pakaiannya, " tentu saja berlatih, "

Mendengar jawaban itu, Xiao Hei langsung memojokkan Tang Chuntian ke dinding dan mengukungnya, " apakah kamu berkata jujur? "

" Tentu saja!!! Apakah kau tak mempercayaiku? "

" Hhhh. . . Tentu saja aku percaya, hanya saja aku sedikit khawatir, " ucap Xiao Hei sembari memeluk Tang Chuntian, dilanjutkan dengan mengendus lehernya.

" Hik!!! Xiao Hei, geli, "

" Ahahah, maaf "

" Hmmmm, "

" Xiao Tian, aku membawakanmu kue, ayo makan bersama sebelum berangkat mencari cincing roh untuk Oscar, " tawar Xiao Hei.

Tang Chuntian melirik kotak kayu yang dibawa Xiao Hei namun tidak menjawab.

" Ayolah, Xiao Tian, kau bilang kau akan memberiku kesempatan kan, " ucap Xiao Hei.

" Huh, hanya makan saja, kalau begitu ayo!!! "

Xiao Hei lalu menarik tangan Tang Chuntian menuju meja yang ada di kamar tersebut dan membuka kotak kayu yang ia bawa.

Didalamnya ada todal 3 kue, dengan rasa coklat, stroberi dan vanila.

Tak lupa, Xiao Hei membuat teh untuk mereka berdua.

Disana Xiao Hei terus berbicara tanpa lelah, sedangkan Tang Chuntian hanya mendengar sembari memakan kue, ntah dia betulan mendengar atau memikirkan hal lainnya.

.

.

.

Stray in Douluodalu With God SystemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang