" Baik ayah, " jawab Tang San dan Tang Chuntian bersamaan.
.
.
.
Di wuhun hal. . .
" Ini, ada orang yang mendapat cincin pemberian Tuhan? " Heran Bibi Dong.
" Yah, saya merasakannya, tetapi tidak tahu, dimana tepatnya pemberian tersebut terjadi, " ucap Krisan Douluo.
" Kalian, cari tahu siapa yang membuat kejadian tersebut terjadi, " perintah Bibi Dong.
.
.
.
' kukuruyuk. . . ' terdengar suara ayam yang sangat nyaring.
" Xiao Tian, bangun ayo makan, " ucap Tang San.
" Kak, 5 menit lagi, Xiao Tian lelah begadang, " jawabnya.
Kedua anak tadi begadang untuk menempa besi yang diberikan Tang Hao. Yah walau tak seberapa untuk mencapai 10.000. Tang San mendapat 6.182 sedangkan Tang Chuntian mendapat 8.931.
" Sudah, ayo bangun, kita akan pergi ke akademi akademi Notting, " rayu Tang San.
" Ah, iya, apakah Xiao Tian telat kak? " Tanyanya sambil tiba tiba duduk.
" Ngga, udah ayo makan, " jawabnya.
Mereka pun keluar dari ruangan mereka. Di meja makan sudah ada Tang Hao yang menunggu mereka.
" Ayo, cepat makan, setelah matahari terbit aku akan mengantar kalian ke rumah kepala desa, " ucap Tang Hao.
Mereka pun makan dengan tenang, tanpa adanya suara.
.
" Xiao San, Xiao Tian ketika kalian belajar di akademi Notting, bekerjalah sebagai penempa, " ucap Tang Hao, yang langsung disetujui oleh Tang San dan Tang Chuntian.
Selepas itu, mereka akhirnya berangkat menuju rumah kela desa.
" Kakek Jack, " panggil Tang San kepada seorang lelaki tua yang sedang melihat kolam.
" Ah, Xiao San, Xiao Tian kalian datang, ayo kita berangkat sekarang, " ucapnya.
" Iya, kakek, " kata Tang Chuntian.
Mereka pun berangkat menuju kota menggunakan kereta sapi. Sepanjang perjalanan, Tang Chuntian melihat lihat ke kanan dan kiri karena penasaran.
" Kakek, bagaimana akademi Notting itu? " Tanya Tang San.
" Mmmmm, kakek tak tahu pasti, tapi setau kakek, disana kalian akan bekerja paruh waktu, lalu tidur bersama teman sekamar, " jelas Kakek Jack.
" Ah. . Jadi begitu, "
Setelah lumayan lama perjalanan, akhirnya mereka berada di gerbang akademi Notting. Terlihat di depan gerbang akademi tersebut terdapat 2 penjaga yang berjaga disana.
" Tuan, kami dari desa roh Kudus membawakan 2 murid, ini surat dari wuhun hall, " kata Kakek Jack sambil menyerahkan 2 surat kepada penjaga tersebut.
" Tcih, apa ini, apakah rumput biru perak dapat dikultivasikan, " ejek ke dua penjaga tadi sambil tertawa terbahak-bahak.
" Ka. . . Kalian!!! " Ucap Kakek Jack kesal.
" Ahahahahah, sebaiknya kau kembali ke desa mu saja pak tua, " ucap salah satu penjaga tersebut.
Kakek Jack yang sudah terlalu marah tak dapat menahan emosi, " baik, Xiao San, Xiao Tian kita pergi, "
Tetapi, sebelum Kakek Jack dapat menarik kedua anak itu, Tang San sudah terlebih dahulu menyerang penjaga pertama, dan membuatnya jatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stray in Douluodalu With God System
FantasíaGal Satoru, seorang komikus dunia mati karena keselek permen?..... ' Mendeteksi tuan rumah ' . ' Mulai mengikat ' . ' Ikatan selesai ' . " Ughhhh, dimana aku, " kata pemuda itu sembari mencoba tuk melihat sekelilingnya. Bukan translate. Terimakasih...