021. Warning!!!

741 73 4
                                    

Maaf sebelumnya, Lion ingetin kalo yang bukan fujo ataupun fudan jangan baca bah, ntar ujung ujungnya dilaporin. Mending mulai dari sini kakak kakak yang bukan fujo sama fudan pindah lapak, karena di chapter ini akan ada adegan skidipapap swadikap.

Enjoy~

Warning, please not read this chapter if u dont like sex strory, u can read it again in next chapter, thanks for your attention.🔞

Di tempat yang jauh, seorang pria mengamati ke dua insan yang sedang berbicara di depan gerbang. Ia mengamati setiap jengkal ekspresi yang dibuat oleh sang pemuda.

Setelah sang pemuda pergi, pria tersebut pun langsung pergi dari tempat persembunyiannya.

.

.

.

" Duh, kenapa rasanya ada yang aneh, " ucap Tang Chuntian sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

" Paling cuma perasaan aja, " ucapnya setelahnya dan lanjut jalan menuju ke kamarnya.

Sesampainya ia dikamar, terlihat seorang pria sedang duduk di atas tempat tidur tanpa menggunakan pakaian dan hanya menggunakan celana.

Mengabaikan pria tersebut, Tang Chuntian langsung menambil baju tidurnya dan pergi untuk mandi.

Setelah 10 menit, Tang Chuntian keluar dari kamar mandi dan melihat pria tadi masih duduk disana, bedanya ia sedang membaca sebuah buku.

Perlu diketahui, baju tidur yang dikenakan Tang Chuntian tidak seperti baju tidur yang dipakai kebanyakan orang.

Tang Chuntian memiliki gaya pakaian yang cukup unik, dengan kemeja putih longgar berlengan pendek ditambah dengan celana hitam yang tingginya berada di atas lutut.

Tang Chuntian pun bergegas menaiki tempat tidur namun, " Xiao Tian, kenapa kau bertindak manja di depan Shu Jian Xian tadi? " Tanya pria yang dari tadi sedang membaca buku yang tak lain adalah Xiao Hei.

" Ah? Tak apa, mungkin karena seru, " jawab Tang Chuntian.

Mendengar jawaban sang pemuda, Xiao Hei mulai mengeratkan genggaman tangannya, " Lalu, kenapa kamu pulang telat? "

" Kenapa kau bertanya? " Tanya Tang Chuntian balik bertanya, karena ia merasa ada yang sedikit aneh.

" JAWAB!!! " Teriak Xiao Hei sambil membanting buku yang ia pegang.

" A. . . Aku mengobrol. . . De. . . Dengan Rongrong, " jawab Tang Chuntian terbata bata karena takut.

" Ha. . Hah. . Benarkah? " Tanya Xiao Hei sambil mendekati wajah Tang Chuntian.

Tang Chuntian pun hanya bisa mundur menghindari wajah Xiao Hei.

Setelah beberapa saat akhirnya Xiao Hei memutus jarak diantara mereka, " Xiao Tian, apakah kau ingat janjimu tadi? "

" A. . . Apa? "

" Kau bilang akan memberiku imbalan terserah padaku kan? "

" . . . "

" Aku ingin kau menjadi pasanganku, "

" Hah???!!! " Tang Chuntian yang mendengar pernyataan dari Xiao Hei hanya diam mematung untuk mencerna informasi yang sangat rumit.

Dengan kesempatan itu, Xiao Hei langsung menerjang ke arah Tang Chuntian dan melumat bibirnya.

Sadar akan perlakuan lawan, Tang Chuntian pun mulai mendorong dada Xiao Hei untuk menjauh, namun naas hasilnya nihil, malah Xiao Hei menarik tengkuk Tang Chuntian dan memperdalam ciumannya.

Stray in Douluodalu With God SystemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang