Dengan begitu, ke 3 orang tersebut pun memasuki hutan dan mulai mencari keberadaan Tang San.
.
.
.
' Sistem, beri aku peta dan tunjukkan keberadaan kakak, '
' Baik, perintah diterima. . . '
Seketika, muncul sebuah peta mengambang yang hanya bisa dilihat oleh Tang Chuntian.
Pada peta terlihat sekelompok titik hitam yang sudah pasti adalah mereka, dan juga terlihat sebuah titik ungu gelap.
" Ayo, aku tahu dimana kakak, " ucap Tang Chuntian sambil memimpin.
Setelah cukup sebentar mencari keberadaan Tang San yang sebenarnya sudah diketahui oleh Tang Chuntian, akhirnya mereka sampai di kumpulan manusia yang tak lain merupaka kelompok Shrek.
" Xiao Wu!!! Apakah kamu baik baik saja? " Tanya Ning Rongrong dengan khawatir diikuti oleh Zhu Zhuqing dibelakangnya.
" Mn, untung ada Xiao Tian dan Guru Hei, "
" Hhh, untunglah, " ucap Ning Rongrong sembari membuang nafas panjang.
Seperti baru menyadari sesuatu, Xiao Wu mulai panik, " Dimana San ge? " Tanya nya.
Mendengar ini, semua orang hanya melirik ke dalam kepompong sebesar lelaki dewasa itu.
" Apa San ge ada di dalam? " Tanya Xiao Wu khawatir.
" . . . "
" Kenapa kalian tak menjawab?!! "
" Kak Xiao Wu, kakak akan baik baik saja, "
" Xiao Tian!!! Bagaimana bisa kau tak khawatir pada kakakmu itu??!! "
" Bukan gitu kak, aku hanya yakin dengan kemampuan kakak ku, "
" Tapi. . . " Sebelum bisa mengatakan kata lengkap, Xiao Wu langsung dipotong
" Hhh. . . Ok fine, aku bakal bantuin kakak, " ucap Tang Chuntian sambil mendekat ke arah kepompong.
Belum juga 1 langkah, ia sudah dicekal ditangan oleh Xiao Hei, " Janan Xiao Tian, itu bahaya, "
" Ga papa bah, "
" Ok, kalo gitu ku temenin, "
Akhirnya yang mendekati Tang San tidak cuma Tang Chuntian tapi dengan Xiao Hei juga.
Tang Chuntian pura pura mengamati kepompong yang membungkus Tang San lalu ia menyentuhnya.
Tang Chuntian sedikit memberikan energi spiritualnya ke dalam kepompong untuk membantu meringankan penyerapan cincin roh Tang San.
Hal ini dilakukan selam 1 jam penuh, hingga akhirnya kepompong tersebut terbuka.
Terlihat Tang San yang telanjang bulat keluar dari kepompong, namun untungnya Tang Chuntian selalu sigap.
Tang Chuntian langsung menutupi tubuh kakaknya itu dengan untaian rumput perak birunya.
" Kak, pake pakaian mu, " ujar Tang Chuntian.
" Eh?. . . " Tang San tiba tiba tersadar dan langsung buru buru mengenakan pakaian cadangan yang ia bawa di sabuk 24 jembatan mingyue.
" Terimakasih Xiao Tian, " ucap Tang San yang tiba tiba menerima pelukan dari Xiao Wu.
" Hu. . . San ge, apakah kamu baik baim saja? " Tanya Xiao Wu sambil sedikit terisak.
" Hmmm, tenang saja, aku tak apa, "
Sedangkan disisi lain, Xiao Hei sudah menarik Tang Chuntian menjauh dari tempat tersebut.
" Apakah kau melihat tubuh Tang San? " Tanya Xiao Hei dengan penuh penekanan.
" Ah. . . Iya? "
Mendengar jawaban ini, Xiao Hei pun memiliki sedikit kebencian dihatinya, " Kenapa kau melihat tubuhnya? " Tanya nya lagi menahan amarah.
Sadar akan kemarahan pihak lain, " Xia. . . Xiao Hei. . . Tenang, kau tahu kan Tang San adalah saudara ku? "
" Hmmm, tapi aku ga suka, "
" Maaf, ya? "
" Ga. "
" Ayolah, "
" Ga. "
' Haduh ni anak, gimana cara nyenenginnya bah? '
' Anda bisa bertanya padanya apa yang ia inginkan, lalu bertingkah manjalah, biasanya lelaki akan luluh bila pasangannya melakukan hal tersebut, ' Tiba tiba saja sistem datang dengan saran yang tepat.
' Bagus sekali idemu sistem, ' puji Tang Chuntian.
' Tentu, '
" Jadi, apa yang kau inginkan? " Tanya Tang Chuntian pada Xiao Hei dengan bersikap manja.
Melihat kekasihnya tersebut bertindak manja, Xiao Hei sedikit senang, tapi belum melupakan kemarahannya, " Huh, "
" Ayo lah, guru. . . Sensei. . . Shizun. . . Ge. . . Nichan. . . Ayank. . . Honey. . . " Bujuk Tang Chuntian dengan beragam panggilan aneh.
Mendengar ini, Xiao Hei tetap diam.
" Ayolah, bagaimana caramu agar bisa memaafkanku adinda? " Goda Tang Chuntian.
Setelah sekian lama, akhirnya Xiao Hei pun menjawab, " Aku minta jatah, "
Seketika Tang Chuntian langsung membeku, " Haha, ja. . . Jatah apa? "
Xiao Hei mendekat ke telinga Tang Chuntian, " Xiao Tian, bukankah kau sudah mengetahui jawabannya? " Goda Xiao Hei.
Seketika wajah Tang Chuntian berwarna semerah tomat.
" Ja. . . Jangan disini, banyak nyamuk, "
Mendengar ini, tentu Xiao Hei sangatlah senang, " Ok, ku tunggu di akademi, "
" . . . "
" Ya sudah, ayo kembali, yang lain pasti mencari kita, " ucap Xiao Hri sembari menarik tangan Tang Chuntian.
.
.
" Xiao Tian, guru Hei, kalian habis kemana? " Tanya Dai Mubai penasaran.
" Habis melakukan pembahas. . . "
Sebelum bisa menyelesaikan kalimatnya, Tang Chuntian langsung memotongnya.
" Habis cari makan!!! "
" Apakah kau membawa makanannya untuk kami? " Sekarang Ma Hong Jun lah yang bertanya.
" . . . "
" Heheh, Xiao Tian bohong ya. . . "
" . . . "
" Sudah. . . Lebih baik kita cepat kembalu ke akademi, kalian pasti lelahkan, " alih Xiao Hei sambil mengedipkan matanya ke arah Ma Hong Jun.
" Ah ah. . . Benar, "
Akhirnya mereka pun melakukan perjalanan untuk kembali ke akademi Shrek.
.
.
.
Kelompok tersebut butuh waktu setengah hari untuk sampai di gerbang Shrek.
" Ok, kalian sekarang istirahar sampai sore nanti, " ucap Zou Wu Qi.
" Baik!!! " Ucap para murid serempak.
Setelah mengatakan itu, Tang Chuntian langsung merasakan tarikan kuat berada di tangannya yang tak lain tak bukan merupakan Xiao Hei yang tengah menyeretnya menuju kematian.
' Sistem. . . Bagaimana ini. . . '
' tidak tahu, pikir saja sendiri, '
' Huh. . . Aku bisa membayangkan, kau mengatakannya sambil mengedikkan bahu mu, '
' Hmmmm. . . -_- '
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stray in Douluodalu With God System
FantasyGal Satoru, seorang komikus dunia mati karena keselek permen?..... ' Mendeteksi tuan rumah ' . ' Mulai mengikat ' . ' Ikatan selesai ' . " Ughhhh, dimana aku, " kata pemuda itu sembari mencoba tuk melihat sekelilingnya. Bukan translate. Terimakasih...