chapter pertama!
sebenernya aku gak biasa nulis genre dark kayak gini, jadi semoga gak aneh wkwkjangan lupa tinggalin jejak yaa
enjoy! <3ㅡ
"tuan yoshi, apa yang harus kami lakukan pada anak dari tuan takata?"
pemuda yang dipanggil 'tuan yoshi' itu melirik sekilas ke arah sang ajudan, park jihoon, sebelum kembali memfokuskan atensi pada tumpukan berkas di atas mejanya, yang isinya merupakan daftar transaksi gelap berupa perdagangan ilegal, bisnis milik keluarga kanemoto yang sudah ia pegang selama beberapa tahun terakhir.
"bawa dia ke hadapanku," sahut yoshi datar.
"baik, tuan."
jihoon membungkukkan badannya sopan kemudian beranjak dari ruangan itu untuk menjemput seorang pemuda, sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh sang tuan.
tak lama kemudian, ia kembali lagi bersama dua orang bertubuh kekar yang tengah menarik paksa seorang pemuda mungil untuk dibawa ke ruangan yoshi.
"lepaskan aku, sialan!"
sebuah seruan yang cukup berani menyapa pendengaran yoshi ketika pintu ruangannya terbuka, menampilkan sosok pemuda yang ia yakini merupakan anak dari tuan takata, pria paruh baya yang baru saja menjual sang anak demi membayar seluruh hutang-hutangnya.
atensi yoshi kini teralih pada laki-laki muda di hadapannyaㅡyang sepertinya belum genap 20 tahun ituㅡkemudian melepaskan kacamata yang sempat bertengger pada hidung mancungnya dan bangkit dari singgasana untuk menghampiri pemuda mungil itu.
yoshi berjalan selangkah demi selangkah sambil tak lepas melayangkan tatapan tajamnya pada pemuda mungil yang kini tengah berlutut secara paksa sambil menatapnya nyalang.
pemuda bersurai merah itu berjongkok untuk menyejajarkan dirinya dengan wajah si mungil.
"takata mashiho? aku tidak menyangka kau masih semuda ini." yoshi menangkup rahang mashiho sedikit kasar.
"siapa kau?! kenapa membawaku ke sini?!" mashiho, pemuda mungil itu, bertanya dengan napas menderu.
kalau boleh jujur, mashiho sangat ketakutan saat ini.
tatapan mata yoshi yang menatap lurus ke arahnya begitu tajam dan mengintimidasi. aura gelap yang terpancar lewat ekspesinya seakan menunjukkan bahwa pemuda di hadapannya saat ini merupakan sosok yang tak mengenal kata belas kasihan dan takkan segan menghabisi siapa saja yang berani melawannya.
namun, mashiho berusaha untuk menepis semua perasaan itu. ia tidak ingin menunjukkan kalau dirinya lemah dan tidak akan membiarkan ketakutan menguasai dirinya.
"apa urusanmu denganku?" mashiho bertanya lagi, sebisa mungkin mengendalikan suaranya yang mulai bergetar.
"urusanku denganmu?" yoshi melepaskan cengkeramannya pada rahang mashiho, tetapi kali ini tertawa hambar. "kau bertanya karena benar-benar tidak tahu?"
dahi mashiho mengernyit. apa yang lucu dari pertanyaannya?
ia baru saja hendak melayangkan argumen, ketika yoshi mengulas senyum miringnya dan ia akui hal itu cukup membuat dirinya bergidik ngeri.
"ayahmu telah menjualmu kepadaku, bodoh."
satu kalimat yang keluar dari mulut yoshi sukses membuat kedua mata mashiho membola.
KAMU SEDANG MEMBACA
devilish charm; yoshiho [✓]
Fanfictionentah bagaimana ceritanya, tiba-tiba saja mashiho sudah terjebak bersama seorang pemuda jelmaan iblis seperti kanemoto yoshinori. ㅡ bxb, lowercase, baku ㅡ dom!yoshi sub!mashi ⚠ might contain physical abuse, violence, and sexual harassment